Semua pergi dede sendiri

12.5K 847 44
                                    

Happy reading all😘

Saat semua orang sudah berkumpul di ruangan Bian, Al pun mulai berbicara

"Pabrik di Jerman meledak, uda ditemukan 57 korban jiwa, sampe sekarang masih dicari lagi. Aku sama Kaela, jo dan Talitha harus kesana bantu aku, Sam tetep disini nanti sama Daniel jaga company disini pasti saham turun, sisanya tetep di italia ya, company disana juga pasti ngga stabil" jelas Al panjang lebar

Adam segera menyiapkan kepulangan mereka dan menyiapkan penerbangan untuk anak dan cucunya

"Terus Bian disini gimana?" Tanya Melanie dengan nada khawatir

"Tenang bun, dia disini aman ada yang jagain. Maya sama Bagus yang bakal jagain Bian sama beberapa Bodyguardnya ayah aku pinjem"

"Oo gitu yauda, iya pinjem aja yang banyak"

Mereka semua sibuk menyiapkan keberangkatan mereka ke negara yang dituju masing-masing, begitupula Daniel

♧♧♧

"Huaaa mommy kenapa pergi, terus dede sama siapa?" Bian sudah menangis hampir 10 menit, karena saat ia bangun melihat dan mendengar sang ibu yang menelpon orang rumah guna menyiapkan barang-barang untuk pergi ke Jerman

"Sstt cuma seminggu sayang, mommy janji cuma seminggu, nanti dede sama mba Maya sama om Bagus disini"

"Yauda tapi janji cuma seminggu, tapi nanti dede kalo mau mimik cucu gimana mom?"

"Sementara pake susu formula dulu ya"

Bian pun menjawab dengan mengangguk sambil sesenggukan karena sehabis menangis

"Mommy udah konsul kok ke dokter, katanya dede ngga papa pake susu formula, itung-itung latian mimik dibotol"

"Kan dede juga sering mimik di botol mom"

"Maksudnya belajar minum susu formula, ngga asi lagi gituloh"

"Ooooo gitu" wajah Bian yang menggemaskan membuat semua orang gemas ingin mecium dan mencubit pipi Bian

Setelah Bian tenang, semua orang berpamitan satu per satu dengan Bian

"De disini jangan nakal ya, nurut sama mbak maya sama om bagus" pamit Adam kemudian memeluk dan mencium Bian

"Dede hati-hati ya sayang, kalo ada apa-apa telpon oma atau siapapun ya" oma pun sama memeluk dan mencium Bian tetapi dengan tangisan tak rela

"De mama bakal cepet pulang kok, nanti kita jalan-jalan sama papa ya" kata Talitha yang mencium seluruh wajah Bian

"Baby jangan buat ulah ya, nanti janji papa pasti beliin apa yang dede mau" ujar Jonathan sambil mengusap kepala Bian kemudian mengerucutkan bibir Bian dengan memencet pipi Bian yang gembul

Bian hanya diam dan tak lupa air mata yang terus menetes, Bian sebenarnya merasakan campur aduk antara sedih dan marah. Sedih karena ditinggal, marah karena kenapa ia tak diajak?

Kemudian Al dan Kaela hanya memeluk Bian secara bersamaan, jebol sudah benteng pertahanannya, air mata yang sejak tadi ditahan akhirnya keluar deras disertai suara yang mengencang

Baby Bian [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang