Day 4

1.3K 94 13
                                    

Pagi yang cerah menyambut te dan nyu dikamarnya.mereka sedang asik mendengarkan musik bersama.te tertidur dikasurnya dengan posisi tengkurap sambil memilih lagu.sedangkan nyuwi berberes memasukkan barang ke koper sambil sesekali berjoget.

Saat sedang asik bergoyang mata nyuwi menangkap testpack didalam tasnya.mengelurkan benda itu lalu memanggil te.

"Kamu juga beli?"

"Te juga?"

Te mengangguk.tangan kanan te menyambar tas diatas kasur dan mengeluarkan kantung kresek berwarna hitam.memperlihatkan isinya pada nyu diatas meja.

"te gak tau mana yang bagus jadi beli semuanya"

Nyuwi terkejut melihat sekitar 8 testpack keluar dari kresek.untuk apa te membeli sebanyak ini.nyu tertawa melihat te.

"kamu mau seakurat apa sampe beli segini banyak"

Tapi akhirnya nyuwi menggunakan testpack miliknya.te menunggu nyuwi keluar kamar mandi sambil menggulir grup angkatan yang ramai membahas soal magang.

CKLEK

Pintu kamar mandi terbuka perlahan.nyuwi keluar membawa hasil ditangannya.

"Gimana hin?"

"Garisnya satu"

"Artinya apa?"

Nyuwi menghela nafas.suaminya ini benar-benar belum siap jadi ayah.

"Gak hamil"

Nyuwi mengangkat kedua tangannya.memeluk te yang terlihat cemberut.

"Seneng?"

Nyuwi melepas pelukan.merasa bersalah telah bersorak.sebenarnya nyuwi juga tak enak hati namun dirinya memang belum siap jika harus mengandung disambi kuliah.

"Bukan gitu maksudnya te, kalo hasilnya positif juga nyuwi bakal seneng cuman kita kan udah ngomongin soal ini"

Nyuwi selangkah lebih dekat pada te.

"Te sendiri yang bilang, kalo te udah kerja dan nyuwi udah lulus baru kita siapin semuanya"

"Tapi aku udah senang mau jadi ayah"

Te memainkan jarinya didepan dada seperti anak kecil.tangan nyuwi mengangkat dagu te agar mata mereka kembali bertemu.

"Nanti kita buat lagi, kembar"

Raut wajah te seketika berubah.sedihnya hilang setelah mendengar nyuwi akan memberikan anak kembar untuknya.saking gembiranya te menarik pinggang nyuwi, mengecup bibir nyuwi dan memeluknya sangat erat.

Pukul setengah 11 mereka berkumpul dilobby.pergi bersama menikmati hari terakhir di korea.te mengajak ke salah satu kuil terkenal di korea.tapi sebelumnya mereka mengisi amunisi di restoran milik bibinya Alice.

"Meja nomor 7"

Alice mengarahkan teman-temannya ke meja yang sudah ia pesan.

"Sayang, ketemu bibi bentar yuk"

Arm ikut bersama Alice ke dapur bertemu dengan bibi.sedangkan yang lain memesan makan di meja.seperti biasa te dan Jumpol duduk sebelahan.diseberangnya ada Gun dan Nyuwi.

"Mas semalam adek dapat tawaran syuting lagi tapi belum adek ambil"

"Kenapa gak ambil?"

"Izin dulu sama mas"

Jumpol meletakkan hpnya di meja.memusatkan perhatian pada gun didepannya.

We're In KoreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang