Ketiga: berbuat ulah

26 0 1
                                    

"Aku tak merencanakan untuk mencintaimu, tapi aku bahagia karena telah melakukannya." - Tasya.

Ketika Tasya beranjak pergi dari tempat duduknya ia memendam rasa kecewa, kesal dan sakit hati. Tetapi ia harus menutupinya agar Vinno tak memandang dia lemah, Tasyapun berencana untuk membuat masalah pada Vinno.
Tasya dkk duduk di tempat kosong yang ada di kantin, Tasya pun sudah memikirkan apa yang akan dilakukan untuk membuat masalah.

" Sis bantuin gue yu" pinta Tasya sambil tersenyum smirk.

" Bantuin apaan ca? buat masalah lagi sama si Vinno?" duga Siska, sudah tahu apa yang pasti diminta Tasya, yaitu membuat masalah dengan Alena pacar Vinno.

Mikha yang memperhatikan mereka pun berucap  " Tobat woy, gak cape apa buat masalah terus? nanti guru pada tau gimana? udahlah gausah" Cegah Mikha sambil menghela nafas.

" Udah jangan didengerin si mikha, Ayok buru sis" bisik Tasya ditelinga Siska.

" Oke ayok" ujar Siska setuju.

" Gue denger ya setan" Kesal Mikha.

" Hehe, maka nya buru bantu kita"  ajak Tasya sambil menarik mereka menuju pedangan baso.

" Mas saya Pengen baso doang terus sambelnya 5 sendok" pinta Tasya pada mas Iwan (pedagang baso).

" loh tumben pedes?" tanya mas iwan bingung.

" Terserah saya dong" Sewot Tasya.

" Biasa aja dong, yaudah tunggu saya siapin dulu" ujar mas iwan.

" Cepet!" jawab Tasya. Sambil menunggu mikha dan Siska pun bertanya " ngerencanain apaan si? mau numpahin kuah baso?" tanya Siska.
" Emang si Vinno ga bakal marah kalo kita jahatin c Alena?" tambah Mikha yang was was bila Vinno marah.

" lah biarin aja nanti juga si Vinno biasa lagi" jawab tenang Tasya. Mereka pun mengobrol hingga baso yang Tasya pesan pun sudah siap.

" Nih mbak basonya, kalo kurang pedes nih tambahin sambelnya" ujar mas iwan sambil memberikan baso dan sambalnya.

" wih sini gue cobain dulu ... srupp"  mencicip kuah basonya terlebih dahulu. " kurang pedes nih ca, tambahin buru" ujar Siska yang kurang puas dengan rasa pedas kuah basonya.

" Udah elah cepet mulai aja, ayok ca" ajak Mikha.

Merekapun berjalan kearah tempat Alena, Vinno dkk. Tasya memegang mangkuk basonya  dan dengan sengaja menumpahkan kuah basonya ke arah alena, akhirnya kuah baso tersebut mengenai tangan dan baju seragam alena.

" Ups, Sorry ga sengaja haha" ujar Tasya dengan tatapan mengejek ke arah alena.

Vinno, alena dkk yang kaget langsung menoleh pada sang pelaku, Vinno melihat itu akhirnya terbawa emosi hingga replek mendorong Tasya.

"Brakk" suara Tasya yang terdorong ke lantai hingga terduduk. Vinno yang mendorong pun kaget dengan apa yang dia lakukan. "Apa yang gue lakuin?" ujar Vinno dalam hati melihat apa yang dia lakukan pada seorang gadis.
Orang-orang yang berada di kantin langsung melihat dan memperhatikan

" Awshh, Lo kok dorong gue si? kasar banget jadi cowok" ujar Tasya sambil menahan tangis agar orang tidak melihat bahwa ia akan menangis karena dorongan Vinno agak keras.
Lalu Mikha dan Siska yang melihat itu langsung menghampiri dan menyuruhTasya bangun dari tempat ia jatuh.

" Bangun ca, lo mau duduk disitu selamanya?" ujar Siska sambil membangunkan Tasya dari tempat jatuhnya dibantu oleh Mikha.

Tasya akhirnya bangkit dan langsung membersihkan roknya, orang-orang yang melihat hanya berbisik-bisik sambil melihat Tasya dan merasa kasiahan pada Tasya karena selalu saja mengejar Vinno yang sudah mempunyai kekasih.

"kasian banget Tasya"  " gak cape apa ngejar yang gak ngarepin kita?"  " cinta bertepuk sebelah tangan emamg sakit cuy" " kalo gue si malu jadi Tasya, emang gatau malu kali c Tasya udah ditolak beberapa kali"   Begitulah ucapan orang-orang yang berada dikantin. Tasya yang sudah biasa mendengar ejekan-ejekan itu tidak mempedulikan, Tasya yang merasakan gimana dia jatuh cinta pada Vinno orang lain gatau apa-apa.

Tasya melihat Vinno yang sedari tadi sedang membersikan rok Alena dengan muka kesal, dan ia bertanya pada dirinya sendiri "kenapa bukan gue yang ditolongin setan"  dan akhirnya Tasya meninggalkan kantin dengan menabrakan  bahunya pada bahu Vinno dan diikuti oleh kawan-kawannya.

Vinno yang melihat Tasya peegi tidak peduli. Dan ia melanjutkan membersikan dan memberi tisu pada Alena.

" Si Tasya ga cape apa bikin masalah mulu" ucap Alan yang kesal kepada Tasya yang selalu membuat ulah pada Vinno.

Vinno dan Alena pergi meninggalkan alan dan Jefri yang sedang membicarakan Tasya sambil melihat Tasya  yang sudah menjauh dari kantin.

" Iya, masa cewek yang ngejar cowo aneh banget" ucap Jefri

" padahal dia cantik, kenapa ngarep sama cowo yang udah punya doi" ucap alan yang mengakui bahwa Tasya jika diperhatikan cantik.

" Vinno ngasih pelet kali ke Tasya" canda alan sambil tertawa dan langsung melihat Vinno, padahal Vinno yang sudah meninggalkan mereka sedari tadi.

" lah c Vinno kemana anjirr? kita ditinggal lagi?" tanya alan kepada Jefri dengan muka binggung.

Jefri pun menoleh dan tidak mendapati Vinno di depannya.
" Goblok ditanggal lagi kita" ucal Jefri

"BIASALAH!" tambah alan. dan merekapun bangkit dan mencari Vinno.

Dilain waktu Tasya dkk yang sudah meninggalkan kantin berjalan menuju taman sekolah dan duduk di bangku taman Sambil mengobrol.

" Kok dia dorong gue ya, jahat banget mana sakit pantat gue" ucap sedih Tasya mengingat Vinno yang mendorongnya agak keras hingga jatuh ke lantai.

" Lah lu ga mikir nyiram Alena pake kuah baso panas? lo pikir lo ga jahat kek gitu? gimana kalo kulit dia melepuh, lo mau tanggung jawab? gada untungnya juga dalah cari yang lain" ucap tegas mikha yang sudah cape memberitahu bahwa yang dia lakukan salah.

" Lah lo kok jadi marahin c aca?" tanya Siska pada mikha sewot.

" Gue ngasih tau kale bukan marahin" jawab mikha sambil mendelikan mata.

" Bodoamat terserah, ihh ga suka gelayyk (ga like)" ucap Siska, lalu melihat Tasya hanya diam. " Ca lo kenapa diem mulu?" tanya Siska pada Tasya.

Tasya yang diam sedari tadi memikirkan apa yang dikatakan Mikha, apakah ia harus menyerah dan mencari yang lain?.



Tasya yang diam sedari tadi memikirkan apa yang dikatakan Mikha, apakah ia harus menyerah dan mencari yang lain?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

foto suami author hahah:)💜

Jadi Tasya harus nyerah atau berjuang nih?
yuk komen kasi saran:]
Klo ada typo maaf bgt, Jangan lupa vote dan juga share ke teman-teman kalian siapa tau suka ceritanya. biar semangat upnya💙

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Berubah? (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang