"Selamat pagi, sajangnim. Perkenalkan nama saya Kim Taeyeon, saya asisten sekretaris yang baru." Wanita muda itu memperkenalkan dirinya di hadapan Chanyeol.
Beberapa minggu ini memang perusahaannya sedang naik-naiknya dan mengharuskan pekerjaan mereka dua —tidak, tiga kali lebih banyak dari biasanya. Maka dari itu akhirnya ia membutuhkan asisten sekretaris untuk membantu Chen —yang merupakan sekretarisnya agar bisa membantu mengurangi pekerjaannya.
Dan benar, dengan adanya Taeyeon semua pekerjaan Chen terasa lebih ringan karena dibagi dua dengan wanita itu. Walaupun pekerjaan yang lebih penting dan rahasia tetap dipegang oleh Chen. Dari segi pekerjaan, Taeyeon sangat bisa diandalkan tetapi sepertinya tidak untuk sikapnya yang terang-terangan berusaha mendekati atasannya yakni Chanyeol.
Chanyeol bukannya buta atau bahkan tidak peka, ia sangat tau tetapi lebih memilih untuk tidak menghiraukannya. Seperti saat ini, wanita itu mengantarkan kopi sekalipun Chanyeol tidak memintanya dan seharusnya kalaupun Chanyeol yang meminta, ia akan lebih menyuruh untuk office boy yang mengantarkan ke ruangannya.
"Apa ada lagi yang sajangnim butuhkan? Saya bisa mengambilnya untuk anda." Katanya dengan sikap yang sangat terlihat tidak alami, tipikal orang ketiga yang siap mengambil milik orang lain.
"Tidak perlu. Silahkan kembali bekerja, nona Kim." Jawab tegas Chanyeol.
Belum sempat Taeyeon membalas ucapan Chanyeol, pintu kantor dibuka oleh sosok pria yang belum dikenalnya. Taeyeon ingin menegur orang yang tidak sopan masuk ke ruangan bosnya itu, tetapi belum sempat ia membuka suara pria itu berlari mendekati Chanyeol.
"Baby, aku dan yang lain ingin pergi ke mall." Ucap Baekhyun yang saat ini sudah berada di pelukan Chanyeol.
"Apa yang akan kalian lakukan, hm?" Tanya Chanyeol yang mendekap tubuh mungil Baekhyun dan sesekali meresap aroma dari tubuhnya.
"Yah, hanya hangout aja. Nonton atau berbelanja, mungkin. So, pinjamkan kartumu." Kata Baekhyun sambil menadahkan kedua tangannya di hadapan Chanyeol setelah melepaskan pelukannya pada kekasih tingginya itu.
Tanpa banyak kata, Chanyeol mengeluarkan dompetnya dan menyerahkan kartu berwarna hitam itu pada Baekhyun. Membuat si kecil tersenyum senang dan mencuri kecupan di bibirnya sebelum cekikikan senang.
"Hmm, Chan. Dia siapa?" Dan akhirnya mereka berdua tersadar masih ada satu manusia lagi di ruangan itu bersama mereka saat Baekhyun menanyakannya.
"Nona Kim, bukankah seharusnya sejak tadi kau sudah keluar dari sini?" Tanya Chanyeol yang membuat Taeyeon mematung bahkan sejak tadi melihat kedua orang di hadapannya berciuman.
"Ah, maafkan saya, sajangnim. Kalau begitu saya permisi." Ucapnya sambil menunduk hormat dan pergi dari ruangan itu.
"So, apa dia yang bakal mengganggu hubungan kita selanjutnya?" Tanya Baekhyun membuat Chanyeol tertawa.
"Oh, dear. Kami tenang aja, gak akan ada yang lebih cantik dan seksi selain kamu." Ucap Chanyeol sebelum akhirnya mereka berdua terlena dalam ciuman panas.
★★★
"Kau terlambat, Byun!" Cerca Kyungsoo setelah mereka menunggu si kecil itu datang. Jelas saja Baekhyun terlambat karena sesi panasnya dengan Chanyeol di ruang kerja kekasihnya itu. Benar-benar tidak tau sopan santun! Di pagi hari sudah melakukan hal yang membakar birahi!
Saat ini hanya Kyungsoo, Baekhyun, Luhan, Lay dan Tao saja, sedangkan Xiumin tidak bisa ikut karena ada urusan keluarga mendadak. Kelima sahabat itu langsung masuk ke area mall terbesar di Seoul dan memutuskan akan melakukan apa saja seharian ini, dimulai dari makan, menonton film dan diakhiri dengan berbelanja.
Sekitar satu jam sudah setelah mereka menikmati film box office yang diputar di bioskop dan sekarang mereka mengitari beberapa toko dan berbelanja. Benar apa yang dipikirkan Chanyeol, kekasihnya itu pasti akan berbelanja dengan gilanya.
Sebenarnya Baekhyun mampu untuk membeli dengan uangnya sendiri, tetapi sepertinya ia lebih memilih untuk memakai uang kekasihnya dan menyimpan miliknya. Seperti pepatah katakan, 'uang suami milik istri dan uang istri milik istri.'
★★★
"Bye! Ingat besok harus datang pagi untuk presentasi!" Teriak Kyungsoo sebelum akhirnya masuk ke mobilnya.
Sekarang tinggal Baekhyun, Luhan, Tao dan Lay yang masih berada di pelataran parkir mall itu. Masing-masing dari mereka tenggelam dalam pikiran masing-masing, hingga akhirnya buyar saat mendengar deru mesin yang berhenti tepat di depan.
Beberapa orang dengan berpakaian serba hitam keluar dari mobil van tersebut dan menarik paksa Baekhyun. Ia panik, ia meronta dengan paksa untuk terlepas dari cengkraman pria berbadan lebih besar darinya. Ia menoleh ke arah para sahabatnya takut jika sahabat-sahabatnya juga itu terluka, tetapi apa yang ia lihat?
Sahabatnya hanya diam melihat dirinya ditarik dan dibawa paksa oleh orang-orang yang tidak dikenal. Bahkan yang membuat Baekhyun ingin menangis tidak percaya saat salah satu orang yang berbaju hitam itu memberikan hormatnya kepada para sahabatnya dan memberikan.jalan untuk mereka memasuki mobil lain yang berada di belakang mobil yang dimasuki oleh Baekhyun.
'Apa ini yang dimaksudnya oleh Chanyeol tentang pengkhianatan? Ketiga temannya itu mengkhianati dirinya? Tapi kenapa?'
![](https://img.wattpad.com/cover/255532402-288-k741367.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[𝟑] Always Trapped By U ꒰𝐜𝐡𝐚𝐧𝐛𝐚𝐞𝐤꒱
Fanfiction꒰selesai―tidak lengkap untuk kebutuhan percetakan꒱ Menjadi kekasih dari seorang 𝐏𝐚𝐫𝐤 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐲𝐞𝐨𝐥 itu tidak mudah, terlebih jika kau berada di dalam lingkaran dunia kejam. Well, itu yang dirasakan oleh 𝐁𝐲𝐮𝐧 𝐁𝐚𝐞𝐤𝐡𝐲𝐮𝐧. Tetapi yang...