Chapter 2

14 3 0
                                    

Jangan lupa vote ya...

Selamat Membaca...

-----

"sini lu", ucap regina sembari menarik lengan baju Vello dan hendak menampar Vello dengan tangannya.

Namun saat Regina hendak menapar Vello seorang remaja pria lebih tua  darinya menahan tangan Regina,

"kalau mau bikin sekolah lebih baik di luar sekolah", ucapnya.

"lepasin ngga?", jawab Regina.

"saya akan laporkan kamu ke guru BK kalau kamu membuat masalah di sekolah. Bagaimana?",

"Ck, lepasin dulu", jawab Regina

Lalu pria tersebut langsung melepas tangan regina dari genggamannya.

Regina hanya melihat pria tersebut lalu pergi dari kantin.

"Makasih ya kak Haikal", ucap Vello sembari tersenyum.

Kak Haikal adalah Ketua Osis di Sekolah tersebut, dan juga idaman siswi siswi karena memang memiliki wajah tampan dan juga pintar.

"iya sama sama, kamu gapapa kan?", jawab Kak haikal sembari menunjukkan senyumannya.

"gapapa kok kak", jawab Vello.

"lain kali kalau ada yang kaya gitu bilang aja ya", ucap kak Haikal tersenyum sembali mengelus pucuk kepala Vello.

Vello yang diperlakukan seperti itu  langsung merah merona pipinya.

"i-iya kak hehe", jawabnya.

"yaudah aku duluan ya", ucap Kak Haikal lalu meninggalkan kantin.

"wah kayanya kak Haikal suka ma kamu deh Vel", ucap All.

"iya kayanya deh", lanjut Rahma.

"ngga mungkin", jawab Vello.

"keliatan loh Vel pas dia ngusap Rambut kamu", ucap Ayu.

" udah ah lanjut makan aja", jawab Vello lalu melahap makanannya kembali.

Lalu mereka melanjutkan Makan meskipun sempat tertunda karena kejadian tadi.

-----

Bel pulang sekolah pun berbunyi siswa siswi mulai berhamburan meninggalkan sekolah.

Namun kelas Vello baru selesai setelah sekolah sudah mulai sepi karena ada pelajaran tambahan Mamtematika.

"eh nanti jadi kan ngerjain tugas bareng?", tanya Lia kepada 4 sahabatnya itu sembari memasukkan bukunya kedalam ranselnya.

"iya dong jadi", jawab All.

"jam berapa si?", tanya Rahma kepada mereka.

"jam setengah 5 an aja lah, istirahat dulu bentar", jawab Ayu sembari menggendong tasnya.

"iya nii kita aja baru pulang jam setengah 3", lanjut Vello sembari memasukkan buku bukunya kedalam  ransel.

Saat Vello memasukkan buku bukunya tiba tiba ada yang meneleponnya, tapi nomornya tidak dikenal.

"halo?", ucap Vello.

"ke rooftop sekarang", jawab penelpon tersebut.

"dih ini siapa?", tanya Vello.

"Raka", jawabnya.

"mau ngapain sih?", tanya Vello dengan nada lumayan ngegas.

"ngga usah banyak tanya bisa?", tanya Raka.

Come to School LateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang