Page-10

374 27 1
                                    

Semua keluarga serta teman terdekat Bright dan Win saat ini tengah berduka, kepergian kedua orang yang tiba-tiba membuat beberapa orang menangis histeris, bahkan Mama Win sampai pingsan saat acara pemakaman Win dan Bright berlangsung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua keluarga serta teman terdekat Bright dan Win saat ini tengah berduka, kepergian kedua orang yang tiba-tiba membuat beberapa orang menangis histeris, bahkan Mama Win sampai pingsan saat acara pemakaman Win dan Bright berlangsung. Mereka berdua di makamkan bersamaan dan berdampingan. Semua orang sudah meletakkan bunga di atas makam keduanya, hanya tersisa Mama, Ibu, Fiat, Frank, Toptap, Mike, Gun, juga Love yang ada di pemakaman.

Toptap menatap makam kedua orang tersayangnya dengan sendu, air matanya sudah tidak bisa keluar lagi setelah semalaman menangis, kepalanya di sandarkan di bahu Mike, dengan tangan Mike yang merangkul dan mengusap pelan untuk menguatkan Toptap.

"Ayo kita pulang." Ucap Mike.

Toptap menegakkan tubuhnya lalu mengangguk, Toptap menghampiri Mama dan merangkulnya, membawa Mama keluar dari pemakaman dan menuju mobil untuk pergi pulang. Sampai di rumah Toptap, Mama di bawa masuk ke dalam kamar supaya beristirahat, "Fiat temani Mama di kamar."

Fiat mengangguk lalu berjalan menuju kamar dimana Mama nya berada. Sedangkan Toptap menuju kamarnya, menghampiri Mike yang sedang tiduran dan memejamkan matanya di atas ranjang mereka, Toptap ikut menidurkan tubuhnya juga memejamkan matanya. "Sekarang mereka abadi Mike."

Mike tersenyum, "Gak ada yang bisa pisahin mereka." Lanjut Toptap.

"Bahkan Love sekalipun." Ucap Toptap.

Mike membuka matanya lalu menoleh, "Love?"

Toptap mengangguk, "4 bulan yang lalu mereka ada masalah, Win emang gak cerita ke aku, tapi Fiat yang cerita, itu pun Fiat nanya langsung ke Bright karena Win nangis."

"Mereka ngapain?" Tanya Mike.

"Love nyium bibir Bright di depan Win, tapi mereka gak tahu kalau Win lihat, posisinya Win tidur."

"Love nekat banget."

"Beruntung Win dewasa, mereka gak ribut karena Win mau ngedengar Bright."

"Aku kangen Win." Ucap Toptap.

Mike langsung memeluk tubuh Toptap, "Aku juga kangen Bright yang bucin akut."

"Semoga aja mereka abadi di sana." Ucap Toptap.

"Pasti." Jawab Mike.

[Fin]

AmertaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang