"Ekhem"

4 2 2
                                    

Happy Reading


Tiba-tiba pintu kamar ku terbuka terpampanglah seseorang yang sedang berdiri tegak.

"Ekhem"
Dehemaan seseorang.

"Ehh  den Bryan"
Ucap Bik Lega terkejut

"kakak kenapa ke kamar Natha?"
Ucap ku  sambil terkejut

Tanpa di sangka Brian  membawakan sebuah piring berisi nasi dan lauk pauknya serta segelas air minum .

"Nih,Makan!"
Ucap Bryan singkat padat dan jelas.

"Makasih kak"
Ucapku sambil tersenyum.

Tiba-tiba tampa di sangka ,di duga,dan di undang, datang lah seorang yang tidak diinginkan  .dia adalah kiara.tampa basa basi ia merebut piring tersebut dari tangan ku lalu ia menumpahkan piring berisi nasi dan lauk pauknya ke pada ku serta segelas air .

Mengejutkan? Tentu .

"Rasain lu, hahah".
Ucap Kiara terbahak-bahak

"KIARA"
Ucap Natha  sedikit kesal dan membetak

"Oh bagus yah kak sekarang lu bentak-bentak gue"
Ucap Kiara.

"Lu bisa ngak jangan kek gitu,Lu bisa ngak sekali-kali  baik sama adek lu, bisa ngak lu, gue tau lu benci sama dia,tapi jangan kek gitu"
Ujar Brian panjang lebar.

"Oh  bagus yah lu lu belain aj tu adek lo yang sialan dan PEMBUNUHh itu, belain aja tuh, belain"
Ucap  Kiara sambil menekan kan kata membunuh.

"KIAR...."
Ucap Brian terpotong saat ada seseorang langsung menamparnya secara langsung.aku dan bik Juleha terkejut seketika

Plak....

"Bagus kamu yah bentak-bentak Kiara adek kamu dan membela pembunuh itu, bagus yah"
Ucap Arga

"Papa....jangan Pukul kakak pah "
Ucap ku sambil menahan tangis.

Plak

Sebuah tamparan Mulus mengenai ku.yah pelakunya adalah ayahku sendiri.

"Diam lu"
Ucap Bryan Membentak ku.

"Kamu yah Dasar anak siallllllll"
Ucap papa ku sambil menarik rambutku kuat tampah merasa kasian.

"Hiks papa sakittt..."

Ucapku menahan sakit

Jujur aku sangat jelas melihat tatapan benci di papa ku tatapan yang membuatku tau bertapa menjijikkan nya aku di mata papa.jujur aku sangat iri dengan teman-teman ku, dulu waktu diriku masih SD, Teman-teman ku selalu di antar ke sekolah oleh ayah atau ibunya,Sedangkan aku aku pergi hanya diantar supir papa .

"Papa..."
Ucap Bryan menarik tangan papa di kepalaku

"DIAM KAMU"
Ucap papa ke Bryan kakak ku

"Tuan jangan Tuan cukup tuan"
Ucap bik Leha sambil ingin membantuku seperti kakak ku.

"DIAM KAMU, Kalo Bibik sama Brian mendekat saya akan buat anak sialan ini tidur untuk selamanya"
Ujar papa,Tampah dosa.

"Kiara bawak kakak kamu keluarr atau kakak kamu bakal saya pukulin seperti, sialan ini, dan kamu bik keluar atau kamu mau anak kamu   mati"
Ujar Papa,Sambil masih mencekam kuat rambutku.jujur Rasanya rambut ku ingin terlepas dari kepala karena ulah papa.
Sungguh aku tak pernah menginginkan seperti ini.

Kiara pun membawa Bryan keluar dari kamarku,aku bisa melihat senyum kemenangan di wajahnya.

Dan aku pun melihat ke arah bibik,aku bisa melihat tampang Ragu dan ketakutan dari wajah bibik, iya bingung harus bagaimana ,disisi lain ia kasian melihat ku dan di sisi lain iya juga tidak mau anaknya Meninggal,  tampah ku sadari aku meneteskan air mata.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang