Kang Kopi comeback~
______
"Kembalikan katanaku, Thief."
Thief?
Seumur hidup Shena tidak pernah dipanggil pencuri, dan sekarang egonya sedang terluka, meski amat sangat wajar jika Rey menilainya dengan presepsi berbeda disebabkan tindak Shena yang berani menyembunyikan katana milik lelaki itu. Tetapi tetap saja rasanya menyebalkan dihakimi secara sepihak.
"Jangan memanggilku begitu! Aku bukan pencuri."
"Oiya?" Rey menaikan sebelah alisnya. Dan itu membuat kadar ketampanannya meningkat berkali-kali lipat. Oh, pria ini penuh dengan kejutan, selain sikap, wajahnya bahkan diluar ekspektasi Shena.
"Lalu disebut apa gadis yang membawa kabur benda kepunyaan orang lain?"
Shena berkedip sekali, lalu meneguk ludah, kalap. "A-aku .."
"Jangan berkelit. Apapun motifmu, yang aku tau hanya senjataku kini ada padamu." Rey masih dalam nada tenang. Akan tetapi tidak dengan tatapannya yang sangat tidak santai hingga mengakibatkan Shena bergidik. " kembalikan."
"Aku ... aku akan mengambilnya dan menemuimu kembali. Sekarang lepas." Shena menggerakkan tangannya namun cengkraman Rey justru menguat.
"Bagaimana aku bisa menjamin itu?"
"Aku pasti datang!" Shena sedikit menaikan nada bicaranya dan begitu sadar ia kembali menciut dibawah dominasi Rey. "Wendy adalah temanku, jika tidak hari ini, besok—"
"Harus hari ini."
"O-oke .."
"Tapi bukan sekarang."
Damn! Apa pria ini sedang mempermainkannya?
"Maksudmu?"
"Aku sedang tidak free, banyak urusan di lain tempat yang mesti dituntaskan. Aku harus pergi dalam beberapa menit kedepan."
Wow, pertama kali Shena mendengar pria itu berkata panjang dalam satu tarikan napas. Tapi yang menjadi fokusnya adalah ... Kenapa dia meminta dikembalikan katana hari ini juga disaat dia bahkan akan pergi entah kemana.
"Temui aku sore nanti di persimpangan dekat pantai."
What?! Shena membeliak, lalu menatap lelaki itu bingung.
"Apa tidak bisa besok saja? Aku akan menemuimu disi—"
"Aku membutuhkanya untuk malam ini," potong Rey yang sejurus kemudian tampak sedikit terkejut dengan pengakuannya sendiri. Seperti seseorang yang sadar telah keceplosan.
Berdekhem singkat Rey kembali bicara, kali ini dengan mengangkat telunjuknya di depan Shena.
"Tepati janjimu untuk mengembalikannya atau aku akan membuat keributan di tempatmu menginap."
"A-apa?"
Yap, satu kejutan lagi. Rey sukses membuat Shena terperangah saat lelaki itu menyebutkan Nama hotelnya, yang sialnya tepat!
Jadi dia tau tempat Shena menginap? Kenapa tidak langsung menemui dan—shit! Shena apa yang kau pikirkan? Dia bahkan tak segan membuat keributan! seharusnya kau bersyukur pria berbahaya ini tidak datang kesana.
"B-baiklah. Jam berapa aku harus datang?"
"Empat sore."
"Oke, empat sore. Aku akan datang tepat pukul empat sore! Jadi jangan sekali-kali berpikir untuk bertamu ke hotel."
KAMU SEDANG MEMBACA
REAGAN
Romance[21+ ] Liburan kelulusan Shena Audrey di Chanes, terancam berantakan usai pertemuannya dengan seorang pria asing-bernama Reagan.