48

5.3K 595 17
                                    

__________________________________
Happy reading~
__________________________________

Ochobot, Fang dan Gopal hanya menatap datar kedua orang yang tengah berpelukan itu. Seperti biasa, yang bisa dilakukan [Y/N] hanya menunduk. Ying merangkul [Y/N] dan menepuk pelan pundaknya, berusaha menghibur sahabatnya. Ying lalu menatap kesal Boboiboy.

'Haiyya!!' batin Ying kesal.

Boboiboy Api melepas pelukannya terhadap Yaya lalu kembali berucap. "Seronok betul korang ada kat sini!"

"Dey, apasal dia, nih? Dia tak jahat pun." bisik Gopal kepada Fang.

"Baguslah dia tak jahat." ujar Fang juga berbisik.

Yaya berjalan mendekati Boboiboy Api dan bertanya. "Boboiboy, kenapa kau buat kebakaran baru-baru, nih?"

Boboiboy yang tengah bermain bola api kecil di tangannya langsung melirik ke arah Yaya. "Ha? Aku? Aku mana ada buat kebakaran." balasnya.

"Ada lah! Semua kat dekat reban ayam tu apa?" tanya Gopal sedikit kesal dengan Boboiboy Api.

"Reban ayam?" Boboiboy Api mengetukkan telunjuknya di dagunya lalu menjawab. "Hoooo! Ayam-ayam tu kawan-kawan aku lah!"

"Kawan-kawan?"

"Iya lah. Diorang suka pertunjukan bola api aku." Boboiboy Api menceritakan kejadiannya. Dia datang ke kandang ayam untuk bermain-main dengan mereka. Dia menciptakan bola-bola api dan memainkan bola-bola api itu seperti pertunjukan sirkus. Ayam-ayam berkokok senang, tapi Boboiboy Api tak sengaja menjatuhkan satu bola apinya dan mengenai kandang sehingga terbakar.

"Macam tu pula?" tanya Gopal dengan tatapan malasnya.

"Em...manalah tahu sampai terbakar." Boboiboy Api memainkan jarinya merasa sedikit bersalah.

"Gudang Cikgu Papa, gerobak Papanya Gopal dan gudang olahraga itu juga ulahmu?" kini giliran (y/n) yang bertanya.

Boboiboy Api hanya cengengesan. Dia lalu menceritakan semuanya, dan memang dia penyebab terjadinya kebakaran. Mereka semua kecuali [Y/N], menatap malas Boboiboy Api. Yang ditatap hanya cengengesan sembari menggaruk pipinya yang tak gatal. Ya, sehebat-hebatnya Boboiboy, dia itu juga manusia, apalagi dia bisa dibilang masih anak-anak.

"Tapi...apa sebab kuasa Api ni muncul?" tanya Yaya.

"Ohh! Aku tahu. Mula-mula, Halilintar muncul sebab terasa marah sangat. Taufan pula muncul akibat gelak tak henti-henti dan Gempa muncul sebab nak pertahankan kawan-kawan." jelas Gopal. Ternyata Gopal gini-gini pinter.

"Jadi api nih..." Fang menggantung kalimatnya.

"Api nih, dia keluar sebab tertekan sangat. Dia nak hilangkan tekanan lah tu~" goda Gopal menunjuk Boboiboy Api.

Boboiboy Api membakar sebuah hulahup dan menyuruh Ochobot untuk lompat melewati hulahup itu. Ochobot hanya sweatdrop menanggapinya.

"Boboiboy! Haih, dengar elok-elok, Boboiboy. Kau kena berhenti gunakan kuasa api, nih." Tok Aba menasihati cucunya agar tak hilang kendali.

"Hayoo, bahaya tau. Nanti kalau ada orang cidera macam mana!?" Ying memperingatkan.

"Betul tu. Api masa kecil jadi kawan, tapi bila dah besar jadi lawan. Kau kena tukar jadi Boboiboy biasa balik." Yaya memperingatkan dengan bijak.

"Kau masih tak boleh kawal kuasa kau lagi." Fang malahan membuat Boboiboy Api kesal, padahal itu kenyataannya.

"Ish! Aku boleh kawal kuasa aku lah!" hemburan api keluar dari Boboiboy Api, membuat mereka kaget.

Beside U [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang