3%

14 6 0
                                    

"Lo pasti bisa at" Sudah beberapa menit Salsa mencoba meyakinkan Atma agar mau melanjutkan misinya. Namun, Atma bersikeras untuk menghentikan semua rencana tidak jelas ini.

"Lo harus bisa, kita harus ngasih pelajaran ke Nala, biar dia gak egois"

Mendengar ucapan Salsa barusan, rahang milik Atma menegas.

"Nala gak egois, ini semua cuman salah paham, Nala cuman perlu waktu untuk gua ngejelasin semuanya ke dia"

"Perlu waktu berapa lama lagi? 1 abad?"

Entah, menurut Atma, Salsalah penyebab keretakan hubungannya dengan Anala. Karna tidak mau berburuk sangka, Atma memendamnya sampai sekarang. Jujur, Atma cemburu saat melihat Anala memeluk Dimas waktu itu. Itulah alasan Atma agar menghentikan rencana tidak jelas ini.

"Yaa tapi gak usah bawa-bawa Dimas juga"

"Dimas suka sama Nala, lo takut kan nanti Nala jatuh cinta sama dia? Iya kan Atma?"

Atma memegang kedua bahu milik Salsa, dan menggoyangkannya kasar.

"Maksud lo apa!?"

"Gue suka sama lo Atma, gue ngelakuin semua ini, supaya hubungan lo dan Anala baik-baik aja, supaya gue bisa deketin lo dengan cara baik-baik"

Atma terdiam sejenak, mencerna setiap kata-kata Salsa. Mendengarnya saja membuat tubuhnya menggeridik.

"Dengan cara baik-baik? Harusnya lo jujur sama dia, itu adalah cara yang terbaik bagi gue, bukannya dengan cara kaya gini, pura-pura kecelakaan, terus lo biarin Nala deket sama Dimas, jadi tambah rumit Sal"

"Gak rumit at, biarin Nala sama Dimas, dan gue sama lo, ya?"

"Gue gak suka sama lo, gue cuman anggap lo sebatas sahabatnya Anala, apa itu gak jelas juga di mata lo? Udalah sal gue capek bersandiwara terus" Atma lalu membalikan badannya dan menjauh pergi meninggalkan Salsa.

"Ta-tapi lo lebih milih nganterin gue pulang dari pada Anala, lo juga selalu ngirimin jajanan ke rumah gue"

Atma menghentikan langkahnya, niatnya untuk pergi ia urungkan akibat perkataan gadis itu.

Otaknya berputar, menelusuri momen-momen yang di laluinya, bak seperti layar film di bioskop.

Falsback On.

"Atma!" Panggil Anala sembari berlari-lari kecil dari arah belakang Atma.

Atma sontak membalikan badannya.

"Lo..gak ngajakin gue pulang?"

"Pulang aja sama Dimas" Tutur Atma dengan nada dingin.

Itu membuat Anala terdiam sejenak.

"Salsa mana?"

"Lagi nunggu jemputan tuh di halte"

"Ooh" Atma lalu membalikan badannya dan melangkahkan kakinya pergi menjauh dari Anala.

Tampak Anala masih memperhatikan kepergian Atma.

"Nala, jadi gak pulang bareng gue?"

"Maaf ya dim, gue pulang naik taksi aja, sekalian mau ke rumah Salsa"

"Yaudah gak papa"

Tanpa mereka sadari, Atma belum pergi, dia bersembunyi di balik pohon di dekat mereka. Atma mendengar perkataan Anala. Atma di buat takjub oleh gadis itu dalam sekejap.

Atma menatap lurus pandangannya.

"Anala..maaf lo cuman gue manfaatin"

"Tapi, sekarang...kayanya gue sayang sama lo"
__

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang