Penutup Sekalian Promosi

461 64 22
                                    

Dan keesokan harinya, Sakusa sudah berdiri di samping ranjang Atsumu, mencoba membangunkan si sulung Miya yang masih nyenyak dalam tidurnya.

"Oi... Atsumu...! Bangun woe...! Jalan-jalan yuuk!" Ucap Sakusa lumayan kencang.

Namun, Atsumu yang kadang suka ngebo dalam tidurnya hanya berganti posisi tanpa niatan membuka matanya.

Sakusa menatap wajah tidur Atsumu yang terlihat 'nggak banget' dimatanya. Udah tidurnya sambil cemberut, ilernya menganak sungai. Sakusa seperti melihat bocah saja.

'Tapi malah bikin gemess...' inner Sakusa OOC sendiri. Sakusa menahan tangannya yang mempunyai niat berdosa mencubit pipi Atsumu.

"Ngghhg..." Atsumu mengerang panjang, perlahan-lahan membuka kedua matanya dan menggeliat. Pandangannya sedikit kabur, mencoba memfokuskan pandang pada sosok tinggi yang berdiri di samping ranjangnya.

"Omi-kun...? Kaukah itu?" Tanya Atsumu serak, di gosoknya kedua kelopak matanya yang masih terasa berat untuk terbuka.

Sakusa meneguk ludah tanpa sadar saat melihat betapa unyuknya tingkah Atsumu sewaktu bangun tidur. 'oh... Tau gini, Sebelumnya, Aku nunggu dia bangun aja. Lumayan buat sarapan pagi melihat keimutannya'

"Omi-kun...? Kenapa denganmu?" Tanya Atsumu terdengar merdu (baca:paless) di telinga Sakusa.

Sakusa berasa antara ingin tenggelam saja, tidak tahan dengan pesona Atsumu yang entah bagaimana ceritanya, baru ia rasakan. "Uh... Itu... Hari ini ada rencana jalan kan?" Tanya Sakusa mengingatkan.

Atsumu mengerjab, me-loading ajakan Sakusa, lalu kedua bola matanya melebar saat ajakan Sakusa mulai terconnect di otaknya. "Eh...? IYA... TUNGGU AKU MANDI YAA...!" Tanpa sadar, Atsumu berteriak menyahutnya.

Tak berapa lama Atsumu sudah keluar dari kamar mandi dengan rambutnya yang masih basah berantakan. Dengan cepat, dia merapikan rambutnya. Sama sekali tidak memperhatikan Sakusa yang termenung memandangnya.

"Nah, Omi. Ayo jalan!" Seru Atsumu gembira.

Sakusa tersenyum melihatnya, 'Tak ada yang buruk darinya. Hanya tingkahnya saja yang ngeselin kalau sisi br*ngs*knya keluar'

"Ayo"

Hari itu, Atsumu bahagia, Sangat bahagia. Kesedihannya seolah lenyap begitu saja. Dia bisa berdiri di samping Sakusa, menerima perhatiannya.

Mereka berdua jalan-jalan bersama, saling melempar candaan dan ejekan. Menatap pemandangan indah yang kemarin sempat dibicarakan Sakusa.

"Ne... Omii... Aku beli minum dulu ya? Kau mau pesan?"

"Hm. Samakan denganmu" sahut Sakusa yang kini sibuk dengan ponselnya.

Atsumu mengangguk, pergi ke tempat vending machine terdekat. Mengambil minuman yang ia inginkan dan kembali ke tempat Sakusa berada.

Namun, dia melihat ada Ushijima disana, berdiri tegak di depan Sakusa. Mereka berbicara sangat serius, dan tak lama saling berrangkulan layaknya teman lama.

Atsumu mengerjab bingung, lalu menghampiri mereka, "Yo, Wakatoshi-kun? Kau sendirian?" Sapa Atsumu riang.

Ushijima menoleh, dan melepas rangkulannya pada Sakusa. Dia hanya menatap datar, "tidak. Aku bersama Tooru" jawabnya tak kalah datar.

Atsumu mengangguk mendengarnya, lalu kepalanya celingukan, "Lalu? Dimana Tooru-kun?"

"Membeli minum"

Atsumu mengangguk mendengarnya, Ia lalu menyerahkan minuman Sakusa dan meminum miliknya sendiri.

"Ushiwaka...!" Atsumu nyaris tersedak mendengar suara Oikawa dari kejauhan. Dia kaget tadi.

"Woah... Atsucchan..." Oikawa melambai pada Atsumu dengan senyum tebar pesonanya yang sontak saja mendapat delikan tajam dari Sakusa.

"Yo, Tooru-kun" Atsumu balas melambai dengan senyum cringe-nya.

"Ck... Tooru. Kita ke sana" Ushijima menarik tangan Oikawa.

"Eehh...? Aku masih mau bicara bareng Atsucchan" rengek Oikawa.

Sakusa mendengus, antara kesal, lega, dan kecewa. Kesal karena tingkah Oikawa yang kegatelan, Lega karena Atsumu terjauh dari kenistaan Oikawa, Kecewa karena Ushijima menjauh darinya, dia belum selesai bicara dengan Ushijima tadi.

"Kau kenapa, Omi?" Tanya Atsumu sambil menyeruput minumannya.

Sakusa menggeleng menyahutinya.

"Omi-kun... Ke Bioskop yuk!" Ajak Atsumu.

Sakusa mengernyit jijik mendengarnya. Bioskop? Pasti bakal rame. Apalagi di hari libur gini. Sakusa rasanya seperti terkena tremor saja memikirkan banyaknya orang yang berdesak-desakan.

Atsumu meringis melihat wajah Sakusa yang sudah terselimuti mendung.

"Yaudah...! Balik aja!"

Atsumu tak bisa menyangkalnya. Berteman dengan seorang Sakusa bisa membuatnya bahagia. Oh. Dia rasanya tidak sabar untuk memberi tahu Osamu tentang semua ini.

Teman baru yang benar-benar mampu men-check list segala type sifat teman yang ingin Atsumu miliki.

Tampannya setara... Chek

Pesonanya warbiasah... Check

Selera humornya mampu bersaing dengannya.( Walau kadang suka ganyambung plus underrated)... Check

Punya type cewek yang hampir sama... Check.

Punya alur pikuran yang kadang bisa sejalan tapi sering berlainan... Check.

Bukan sosok penurut... Check

Kuat... Check

Punya harga diri tinggi, tapi rela menurunkannya demi keinginan hatinya... Check.

Dll.

"Omi... Jujur saja ya... Kau memnuhi segala standar pertemanan yang aku tentukan sejak kecil" ucap Atsumu tiba-tiba.

"Hm?"

"Oh... Omi-kun... APA YANG TERJADI PADAMU? KAU BAIK-BAIK SAJA BUKAN?" Atsumu bergerak panik saat Sakusa udah sempoyongan dengan wajah yang annoyed sekali.

"Tutup mataku!" Perintah Sakusa lirih.

Atsumu bingung, namun segera tersadar saat melihat kondisi lingkungan di sekitarnya. "OOHH... OMI-KUN! KITA HARUS BERGEGAS! AKU NGGAK MAU KAU PINGSAN DI TENGAH JALAN! AKU JUGA NANTI YANG REPOT!"

"OMI...! TAHAN...!"

"..."

"OMI... JANGAN MUNTAH DI BAJUKU!"

"..."

"OMI... CUKUP...! KITA UNPREN...!"

END DENGAN INDAHNYA!!!

YEA... UDAH SELESE DAN TAMAT CERITANYA. GIMANA READER CERITANYA? UDAH CUKUP MENGHARUKAN? UDAH BERHASILKAH ANGST-NYA?

HSHSHS... GAGAL DEH KAYAKNYA! TAPI, ITS OKEY GUEYSS... AKU UDAH BAHAGIA BISA TAMATIN NIH STORY.

WALAU BEBERAPA ADA YANG MELENCENG DARI IDE AWAL.

MWEHEHEHE... SAMPAI JUMPA LAIN WAKTU, GUEYSSS....!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KISAH ATSUMU || SAKUATSUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang