[1] Awal mula

4.1K 239 26
                                    

"Megumi!!!"

Pemuda pemilik bulu mata lentik itu mengelihkan tatapannya pada asal suara, mendapati sesosok pemuda mungil dengan surai cream yang tengah mengayunkan tangan guna menyuruhnya untuk mendekatinya. Tanpa membalas teriakan sang saudara, pemuda tersebut segera melangkahkan kakinya mendekati sang cream yang langsung mendapat pelukan hangat dari sosok tersebut.

"Aaaa!!! Rasanya sudah lama aku tak melihatmu lagi. Aku merindukanmu, Megumi." ujar sosok mungil dihadapan pemuda hitam itu masih dengan pelukannya yang semakin mengerat.

"Ck, tentu saja lama. Sepuluh tahun bukanlah waktu yang singkat, Inumaki-nii." Memang terdengar cuek dan tak peduli, tapi nyatanya reaksi tubuhnya membuktikan bahwa ia juga merindukan sosok pemuda dihadapannya dengan membalas pelukan yang ia terima tak kalah erat.

"Paman Toji pasti merindukanmu. Ayo, biar ku bawakan kopermu."

Belum sempat Inumaki menyentuh koper berwarna navy itu, tangan lain sudah lebih dulu mengambil alih koper tersebut.

"Kau bukan pembantu ku Inumaki-nii, dan aku tak selemah itu untuk mengangkat sebuah koper saja tak bisa." berjalan santai meninggalkan pemuda yang lebih tua darinya dibelakang yang kini tengah tersenyum kecil melihat tingkah saudaranya yang tak pernah berubah sejak mereka kecil.

Keduanya memasuki mobil sedan merah yang terpakir tepat didepan bandara Narita, dengan Inumaki sebagai pengemudi yang langsung menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang berniat kembali ke mansion utama.

"Paman Toji sudah mendaftarkanmu di sekolah yang sama denganku, dan besok kau bisa masuk jika kau mau. Tapi jika kau masih lelah karena kepindahanmu ini, kau bisa beristirahat dulu. Biar aku yang meminta izin pada kepala sekolah." ujar Inumaki masih dengan tatapan yang fokus pada jalanan dihadapannya.

"Baiklah, besok aku akan mulai sekolah. Kau tidak perlu memintakan ku izin, aku juga tidak merasa lelah sama sekali." balas Megumi memutus percakapan diantara keduanya yang fokus pada jalanan yang mereka lalui.

✴️

✴️

✴️

"Megumi-chan!!!" berniat merengkuh tubuh sang anak, namun sayang sang anak sudah lebih dulu menghindar bahkan meninggalkannya diambang pintu. Membuat pria paruh baya dengan tubuh kekar juga wajah rupawan di usia berkepala lima itu merengut sedih.

"Berhenti memasang wajah menjijikan itu ayah dan biarkan aku beristirahat dengan tenang." setelah mengatakan itu, dengan sadisnya pemuda pemilik bulu mata lentik itu meninggalkan sang ayah yang menangis penuh drama.

"Khekhekhe, kau menggelikan paman. Biarkan Megumi beristirahat dulu, dia pasti lelah setelah kepindahan-"

"Inumaki-nii, tidurlah bersamaku untuk malam ini."

Pria dengan nama lengkap Fushiguro Toji itu rasanya semakin ingin menangis kala sang anak lebih memilih melepas rindu dengan kakak sepupunya, daripada dengan dia yang notabene nya adalah ayahnya sendiri. Sial! Ngidam apa istrinya dulu saat mengandung Megumi? Untung sayang.

"Pfft- baiklah Megumi. Aku akan segera kekamarmu."

Sebelum beranjak, Inumaki menatap sekilas pada Toji yang menatapnya penuh harap membuatnya ingin tertawa kala melihat betapa mengenaskannya wajah pria dihadapannya ini.

"Berhenti membuatku sakit perut paman, lebih baik kau membuatkan Megumi makanan. Siapa tahu dia akan menyukainya, bukankah saat kecil Megumi suka dengan masakanmu?" setelah mengatakannya, Inumaki beranjak menaiki tangga guna menuju letak kamar Megumi.

One True Love [GoFushi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang