[5] Toilet

1.3K 162 10
                                    

"Apa yang kau lakukan keparat?!" desis Megumi tajam, menatap sosok dihadapannya yang hanya berjarak beberapa centi darinya. Kedua tangannya ditahan diatas kepala oleh sosok dihadapannya, dengan tubuh yang disudutkan pada tembok. Pakaian maid yang ia gunakan sungguh membuatnya risih kala melihat sosok tersebut menyeringai kecil seakan berhasil melihat sebuah karya seni yang menarik.

"Heeehhh... Menarik. Kau berniat meggodaku? Heh?" kedua mata yang awalnya menatap intens tubuh bagian atas Megumi, kini kembali menatap Megumi tepat dikedua mata yang masih melemparkan tatapan tajam seakan berusaha membunuhnya dari tatapan tersebut.

"Sialan! Lepaskan aku!!" Teriak Megumi yang tak dihiraukan sedikitpun.

Flashback :On

Hari ini, bertepatan dengan perayaan hari jadi sekolah Megumi yang ke-114 tahunnya seluruh siswa disibukkan dengan persiapan penggelaran acara perkelas. Megumi yang memang tidak tertarik dengan hal seperti itu, memutuskan menyendiri diperpustakaan yang memang selalu sepi.

"Ah! Kitta kitta! Ketemu juga akhirnya."

Mata yang semual terpejam kini terbuka kasar, ketika waktu tidurnya diganggu. Megumi menghela napas sebelum akhirnya menatap tajam sosok dihadapannya yang dengan rasa tak bersalahnya mendudukan diri dikursi nya.

"Ada yang bisa ku bantu? Ketua kelas?" tanyanya dengan penekanan diakhir kalimat, berusaha membuat pemuda disampingnya sedikit tersindir walau itu hal yang sia-sia untuk pemuda tak berotak seperti ketua kelasnya ini.

"Jadi begini..."

Megumi mendengarkan penjelasan sang ketua kelas, tanpa menyela sedikitpun hingga sampai pada bagian akhir cerita Megumi masih setia dengan tampang datarnya walau dalam hati sudah memaki habis-habisan pemuda didepannya yang tak ada sedikitpun rasa bersalah seakan yang dia pinta bukanlah suatu hal yang sulit justru lebih mirip seperti anak kecil yang tengah meminta mainan pada orang tuanya.

"Tidak." jawabnya singkat, lantas kembali berusaha menidurkan tubuhnya sebelum sang ketua kelas menarik tangannya membuat tubuhnya yang siap terjatuh diatas kursi kembali terduduk.

"Onegai Fushiguro-san." menyatukan kedua telapak tangan didepan wajahnya yang tertunduk berusaha membujuk pemuda dengan tampang datar dihadapannya.

"Begini ya ketua kelas, wanita dikelas kita bukan hanya satu atau dua saja. Satu bermasalah, masih banyak cadangan wanita lain. Dan tentu saja, kau tidak perlu repot-repot mengubah teman pria mu menjadi wanita hanya untuk menggantikan satu peran saja." memberikan senyum manisnya dengan paksa, Megumi segera menidurkan tubuhnya sebelum akhirnya penarikan tangan terjadi untuk yang kedua kalinya. Rasa ingin menggaruk wajah dibawah standar sang ketua kelas 💹

"Kalau semudah itu, aku tidak akan bersusah payah mencarimu. Sudah dari tadi ku cari, tapi semua teman-teman dikelas sudah memiliki tugas nya masing-masing. Karena itu, untuk kali ini bantu kami Fushiguro-san. Kumohon! Sekali ini saja!"

"Tidak."

"Hadiah?"

"Tidak"

"Permintaan?"

Berpikir sebentar sebelum dengan terpaksa ia mengangguk setuju.

"Baiklah, jadi budak ku selama sebulan."

One True Love [GoFushi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang