[3] Menginap

1.5K 201 32
                                    

Pemuda dengan surai hitam juga manik miliknya kini terdiam menatap tajam pada sosok dihadapannya yang tengah tersenyum penuh kemenangan padanya, seakan mengabaikan kedua sosok yang menatapnya penuh hasrat membunuh.

"Sukuna-kun, kau bisa kembali ke kelasmu." ujar pria dengan surai putih yang langsung dilakukan dengan senang hati oleh pemuda tersebut, mengabaikan satu pemuda lainnya yang menatapnya dengan raut wajah terkejut. Sebelum sedetik kemudian sosok tersebut berdiri, berniat pergi hingga suara sang pria membuatnya kembali mendudukan diri dengan kasar pada tempatnya semula.

"Maa. Megumi-kun, dihari pertama kau sudah melakukan kesalahan. Apa aku harus memanggil walimu kesini, untuk memberitahu kelakuan sosok yang didiknya?" nadanya memang terlihat seperti seseorang tengah menggoda, namun tatapannya berubah dingin membuat sosok dihadapannya sedikit merasa takut.

Brak-

"Lalu mengapa kau membiarkan orang tadi keluar tanpa kau permasalahkan?!" membentak tepat pada wajah sang pria setelah berhasil menggebrak meja yang tak sedikitpun membuat pria dihadapannya merasa kaget.

"Dia? Sukuna? Dia sudah terlalu sering membuat masalah disini, apa kau juga ingin menjadi sepertinya? Dan kau jangan salah paham dulu anak muda, aku memang membiarkannya pergi tapi ia juga mendapatkan poin yang setimpal." ujarnya dengan santai, lantas menatap Megumi yang mulai mendudukan tubuhnya kembali.

"Lalu kau mau aku berbuat apa?"

"Ha'i ha'i, berhenti menatapku seperti itu Megumi-kun. Aku hanya bercanda akan memanggil walimu kesini."

"Kau- !!!" tanpa meneruskan kalimatnya, Megumi lantas pergi meninggalkan ruangan tersebut tak mengindahkan sosok pria lain yang berpapasan padanya.

"Pfft-"

"Kau terlalu berlebihan, Gojo." ujar sosok lain yang sedari awal tengah memperhatikan dari ujung sofa yang terdapat dalam ruangan tersebut.

"Habis, dia terlihat menggemaskan. Aku tidak tahan untuk tidak menggodanya, Getou. Lagian, Toji tidak bilang dia memiliki anak semenggemaskan itu." balas Gojo masih diselingi sedikit tawa lirihnya.

"Kau bukan pedofil kan?" Getou menatap ngeri pada Gojo yang kini menatap dirinya dengan raut polosnya, membuat Getou semakin merinding melihat sikap temannya itu.

"Apa yang kau katakan? Bukankah aku selalu menyukai anak-anak yang menggemaskan?"

Plug-

"Berhenti memasang wajah pedo, sialan. Kau membuatku takut." setelah mengatakannya, Getou melangkah pergi meninggalkan sosok sang sahabat yang masih tertawa puas karena berhasil mengerjainya. Definisi sahabat biadab, bukan?

✴️

✴️

✴️

Kini seperti biasa, Megumi berbaring diatas paha kakak sepupunya dengan Inumaki yang setiap memberikan usapan pada surai hitam miliknya.

"Bagaimana hari pertamamu disekolah? Apa menyenangkan?"

Mendengar pertanyaan tersebut, membuat mau tak mau tubuh Megumi berdiri. Menatap Inumaki yang balik menatapnya dengan keheranan, "ada apa? Megumi?"

"Inumaki-nii, apa kau kenal dengan siswa bernama Sukuna?" tanya Megumi.

"Kau bertemu dengannya? Apa dia melakukan sesuatu padamu?!" Inumaki mencengkram erat kedua bahu Megumi yang sedikit meringis ngilu, kala cengkraman Inumaki tak sedikitpun melunak.

One True Love [GoFushi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang