Hidung belang

25 1 0
                                    

Miku teramat kesal dengan sikap Dieter yang kasar kepadanya.

"Kamu bisa tidak lembut sedikit, sakit tau," cetusnya kesal.

"Maaf, soalnya sekarang tidak ada waktu lagi, kita harus membeli baju untuk bertemu ayah," ucapnya menjelaskan.

"Apakah harus seperti itu?" tanyanya kesal.

"Tentu saja, tidak mudah bagi ayahku untuk merestui hubungan kita," balasnya lagi.

"Huh,"

Miku dan Dieter pergi ke Mall terbesar di new York Brookfield place namanya.

"Waah, tempat ini bagus sekalu," ucap Miku terpesona.

"Kamu baru pertama kali datang kesini?" tanya Dieter.

Miku mengangguk dan terus melihat sekelilingnya.

"Ya udah yuk kita cari baju yang pas buat kamu," ucap Dieter menarik tangan Miku.

Dieter dan Miku berjalan menuju salah satu tokoh baju termahal dan termewah di mall itu.

"Tolong perlihatkan baju yang itu," ucap Dieter pada pelayan.

"Wah Dieter seleramu bagus juga yah," ucap Miku kagum.

"Tentu saja, untuk menjadi tunanganku kamu harus terlihat mempesona dan cantik," ucapnya sambil memegang dagu Miku.

"Dasar Playboy cap gayung," balas Miku menepis tangannya.

Pelayan itu menyerahkan baju kepada Dieter, dan Dieter meminta Miku untuk mencobanya.

"Cobalah,"

"Hah..?" ucap Miku terkejut.

"Kenapa? aku, kan suruh kamu mencoba, bukan untuk menjualnya," ucap Dieter.

"Cepatlah," sambungnya dan langsung melempar baju ke Miku.

Miku menuruti Dieter dan mengganti pakaian. sedangkan Dieter menunggu di sofa dan sibuk dengan handphonenya.

Miku keluar dengan gaun yang dipilihkan Dieter. Ia berjalan malu-malu karena bagian dadanya agak terbuka.

Dieter terpesona melihat Miku cantik memakai baju itu.

"Wah Miku, baju itu cocok sekali dengan lekuk tubuhmu," ucapnya mendekati Miku dan mencium leher Miku.

"Ah... Dieter berhenti, apa yang kau lakukan? ini diluar perjanjian kita!" ucap Miku memberontak dari pelukan Dieter.

"Kamu terlalu manis sehingga aku tidak bisa menahannya, aku juga seorang laki-laki," balasnya Dieter melepaskan Miku.

Dieter meminta Miku melepaskan pakaiannya.

"Lepaskan pakaiannya," ucapnya membuat Miku terkejut.

"Hah!"

"Aku memintamu melepas pakaian ini," ucapnya lagi.

"Disini?" tanya Miku polos.

"Memangnya kamu mau melepaskan disini, kalau begitu lepaskan saja disini dan perlihatkan kepadaku," jawab Dieter mendekati Miku dan memegang pantatnya.

"A-aku, aku akan segera berganti," ucap Miku langsung berlari masuk ke tempat persalinan baju.

Dieter melihat Miku yang manis dan imut itu tersipu malu, pipinya memerah.

"Sial, ini mah bakalan Aku yang duluan jatuh cinta, dan aku sendiri yang menelan ludah," gumamnya sambil menutupi mulutnya.

Miku telah mengganti pakaiannya dan berjalan mendekati Dieter dan menyerahkan Bajunya.
Dieter berjalan ke arah kasir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tunangan kontrak jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang