ー p r o l o g

19 1 0
                                    

Setiap manusia pasti memiliki rahasia.
Rahasia yang tidak semua orang berhak mengetahuinya. bahkan orang yang paling dia sayang sekalipun.

tetapi bukankah jika rasa sayang dan cinta dapat membutakan semuanya?
dapatkan rahasia itu dibagi oleh orang yang disayangi dan dicintai?

— 🖇

"Bara balikin kotak pensil aku, aku aduin ke guru loh ya!" Teriak anak kecil yang menduduki kelas 4 sekolah dasar.

"Bodo, wleee."

Dan anak perempuan itu menangis sekencang - kencangnya. Bara yang mengetahui hal itu langsung menghampiri Marsha anak perempuan yang dia ambil kotak pensilnya dan pada akhirnya menangis sangat kencang.

"Sha, jangan nangis dong aku bercanda tau. nih aku balikin kotak pensilnya tapi jangan nangis nanti aku dimarahin bu guru." ujar Bara merasa bersalah.

Marsha mendongakkan kepalanya, dengan wajah penuh amarah. "Biarin, biarin aja aku aduin kamu."

"Jangan ya Sha," jawab Bara memohon.

"Nanti aku beliin permen deh tapi jangan diaduin ya." lanjutnya.

Marsha sedikit berfikit lalu dia mengangguk menyetujui. "Beliin permennya sekarang."

"Okedeh."

Bara memberikan permen kiss ke Marsha, berwarna merah dengan bacaan 'i love you' percis dibelakang bungkus permen itu, bersama dengan sepucuk surat.

Marsha membuka surat tsb. isinya tulisan yang dicoret satu garis tetapi Marsha tetap bisa membaca kata perkatanya. 'Aku suka sama kamu.'
Marsha tersenyum kecil, tapi ia tetaplah anak kecil yang belum seharusnya memikirkan hal seperti ini. Marsha menghampiri Bara.

"Aku gak suka kamu Bara, kita masih kecil harus belajar jangan pacaran dulu."

Bara kecilpun merasa sangat sedih mendengarnya, dihari itu dia benar-benar merasakan suka pada seorang Marsha kecil yang sangat cantik dan imut dimatanya.

dua tahun kemudian.

"Bara, kita kan udah lulus jangan lupain aku ya kita pernah jadi temen baik." ujar Marsha.

Bara teringat dengan tolakan Marsha sewaktu kelas 4 tapi ia tidak pernah membenci Marsha ia masih sangat menyukai perempuan cantik itu walaupun usianya sekarang juga masih sangat anak - anak untuk merasakan jatuh cinta yang sebenarnya.

Bara mengangguk, "Iya Marsha, kamu juga jangan lupain aku ya. Kamu harus jadi anak pinter juga ya di SMP kamu. Kamu itu pinter disini jadi SMP juga harus pinter. Aku minta maaf ya suka jahilin kamu."

Marsha mengangguk. dan kedua anak kecil itu saling menautkan jari kelingkingnya yang berarti berjanji untuk tidak melupakan satu sama lain.

semoga.

— 🖇

Jangan lupa vote & komen ya!🖇

have a nice day.

RAHASIA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang