INJUNA

39 3 0
                                    

Seseorang sedang terburu-buru ke arah pintu rumah untuk bersekolah, sampai-sampai ia memakai sepatu sambil berdiri, mungkin telat.

"Nana Farra berangkat sekolah dulu ya, udah telat nih" Ucap anak bernama Farra itu sambil membawa roti kemudian pergi ke arah luar rumah.

"T-tapi.."

Telat. anak itu sudah lari ke arah parkir tempat angkutan umum untuk pergi ke sekolah.

"Dasar anak itu, huft sudahlah" Pasrah laki-laki itu.

Farra akhirnya sampai di sekolah nya, ia baru sekali memasuki masa putih abu-abu alias masih masa MOS SMA.

Dan untung saja ia tidak telat, ia memegang lutut nya dan badan nya sedikit membungkuk, ia bernapas terengah-engah karena kelelahan berlari. Pasalnya dari tempat ia di turunkan oleh angkutan umum ke sekolah nya cukup jauh.

Ia segera baris untuk sambutan siswa/i baru disekolah ini oleh kepala sekolah dan ucapara juga tentunya.

Ini yang farra paling tidak suka, ia harus berpanas-panasan di bawah teriknya matahari.

Farra sedikit menunduk karena kelelahan berdiri, dan ia pun di notis oleh teman sekelas laki-laki nya. Dilihat dari nam tag si cowo namanya 'Injuna Varesha Gavian' ribet, satu kata mewakili nama nya.

"Oi, lo kalo ga niat ikut upacara mending ke UKS sono" Ucap laki-laki bernama Injuna itu.

"Berisik" balas Farra, karena ia tidak terlalu suka apabila ada yang mengusiknya apalagi orang asing, kecuali Nana yang bisa mengusiknya saat ia sedang belajar.

Laki-laki itu melirik ke arah belakang, kebetulan ia melihat guru disitu, dan tak di sangka ia langsung menarik kepala farra ke arah pundak nya.

"Pak ada murid sakit!" Teriak Injuna

Semua murid menatap Injuna— ah singkat saja namanya menjadi injun. karena suara nya amat keras menggangu si kepala sekolah yang sedang memberi amanat.

"Yasudah kamu antar dia ke UKS, petugas UKS tolong bawa mereka ke UKS ya" ucap guru tersebut.

Jangan berharap Injun akan menggendong Farra seperti pengantin baru, ia mengalungkan tangan Farra dan bodoh nya Farra ikut berakting seolah-olah dirinya sedang sakit, dengan cara berjalan gontai yang beban nya sudah di serahkan kepada Injun dan petugas UKS yang membantu Injun.

Setelah sampai di UKS Farra di tidurkan pada kasur UKS yang di sediakan di bantu oleh Injun, sejujurnya mereka ini sebenarnya apa? Teman? Hei! mereka bahkan belum sempat berkenalan.

"Lo gila ya?!" ucap Farra dengan penuh penekanan tapi pelan agar si anak PMR tidak bisa mendengar nya.

Injun tidak menjawab melainkan mencubit pinggang Farra agar Farra bisa diam.

"Aww, sakit tolol" Ucap Farrar

"Your language" balas Injun

Star of EternityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang