"Untuk pertama kali nya aku di perdulikan oleh sesosok manusia, dia Nana ku, akan selalu menjadi Nana ku"
•Farra
"Farra hidup itu tentang betapa besar kesabaran kamu untuk menghadapi berbagai masalah, kamu akan selalu di hampiri masalah itu. maka da...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•
•
•
•
Pagi hari telah tiba, matahari masih malu-malu untuk mengeluarkan menampakkan cahaya nya, Seseorang sedang sibuk di dapur untuk membuat sarapan pagi ini, Seseorang itu adalah Nana
Farra bangun karena wangi masakan Nana ia mengendus-endus seperti anjing yang sedang kelaparan tetapi dalam keadaan setengah sadar menuju lantai bawah, ia menggaruk kepalanya yang tak terasa gatal.
Ini baru jam setengah 6 pagi tapi tanpa diminta farra terbangun sebelum Nana membangunkan nya, itu karena sop daging buatan Nana yg sangat harum itu.
"Wah nana masak apa? harum banget sampai ke kamar farra" Ucapnya melangkah mendekat ke arah Nana dan memeluk nya dari belakang.
Nana yg sadar ia di peluk pun terkejut dan langsung melepas pelukan dari Farra, "kamu bau, belum mandi. sana mandi dulu" balasnya
Farra mendecak sebal, "ah nana mah bikin aku badmood pagi-pagi dah ah"
Farra pergi dari dapur dan segera mandi untuk sarapan dan sekolah. bukan itu alasan Nana melepas pelukan dari farra. bukan karena Farra yg bau, sungguh Farra sangat wangi walaupun baru bangun tidur.
Ia takut kalau Rigel akan merasakan hal yg sama, pasalnya wanita itu menyentuh sedikit area sensitif nya, jantung.
Farra yg sudah selesai mandi pun segera turun kebawah untuk sarapn bersama Nana, ia tak sabar mencoba sop daging yg sangat jarang di masak oleh nana nya itu.
"Aku dah mandi nih, gak bau lagi" ledek Farra dari arah tangga
"Iya-iya, udah sini makan" ajak Nana yg sudah duluan duduk ke kursi makan.
Farra berjalan ke arah meja makan namun baru sampai ujung tangga dirinya merasakan bahwa tubuhnya tersengat listrik bermuatan besar dan ia hilang kesadaran.
Nana pun panik, tidak seperti biasanya Farra seperti ini, Farra kenapa? ia mengarahkan pandangannya ke arah pintu masuk, ia Rigel.
Untuk apa ia kesini? ia tidak menyukai Rigel sungguh, apalagi ia menyentuh miliknya. Nana tak suka miliknya di sentuh.
"Untuk apa kamu kesini? aku tak punya urusan dengan mu. aku sudah meninggalkan langit 18 tahun lamanya, kenapa baru sekarang datang? kalian membutuhkan ku ya? bukankah kalian yg mengusir ku?" Jelas Nana panjang lebar
"Kau tau tuan vega? kalau aku tak bisa berinteraksi dengan manusia lewat jantung mu, aku sangat kesakitan. berhentilah mengecoh bahwa kau di usir, kau sendiri yg meminta pergi meninggalkan kami" Balas Rigel
"Cih, kalian sama saja, tidak pernah mengakui kesalahan kalian, kembalilah. aku tak membutuhkan mu. kau disuruh Sirius membantuku melawan alpa kan? setidak nya walaupun aku tak sanggup melawan alpa sendirian aku tetap akan menjaga dia, dan tak akan butuh bantuan mu." Ucap Nana sambil menatap wajah Farra yang masih tenang di bawah alam sadar nya. dan yah sepertinya ia tak bersekolah lagi.
