Jadi baby sister

276 13 0
                                    

"CK apasih mah aku gak mau jadi baby sister ." protes seorang wanita pada mamanya.

Bagaimana ia tidak protes dia punya bisnis sendiri dia punya restoran Yang lumayan terkenal di Jakarta lalu dia harus menjadi baby sister what the fuck.

"CK apa kau mau jadi anak yang durhaka sudahlah mama tidak menerima alasan apapun besok kau mulai bekerja ." tegas mama nya.

"Lagipula cucu teman mama itu gak nakal kok apalagi anak teman mama itu masih muda ganteng pula siapa tau kamu jodoh sama dia."lanjut mama Elara.

"Apaan sih ma masa dukung anaknya jadi pelakor entar istrinya ngamuk gimana ."gerutu Elara.

"Gapapa dong kan sekalian cari pengalaman baru,"ucap mamanya kelewat santai membuat Elara melotot .

"Udahlah ini alamatnya besok jangan telat yah awas aja telat entar mama nanya sama majikan kamu," ucap Winnie meninggalkan anaknya yang ingin kembali protes.

"Mah apaan sih ini gajelas banget astaga pengen teriak gue anjimm asyu aishh ." kesal Elara menghentak-hentakan kakinya.

***

"Dad , gendong," ucap anak berusia 3 tahun itu  pada sang Daddy yang sedang berkutat dengan pekerjaan-nya.

"Hey boy kenapa hmm sini sayang. "

Cup

Sacha terkikik  geli karna ulah daddy-nya itu.

Saat mereka sedang asik langkah seseorang terdengar melangkah ke arah mereka berdua.

"Atlas mom sudah mencarikan baby sister untuk cucu mama agar kamu tidak kerepotan mengurusnya,"ucap momy Atlas Ivander .

"Mom Atlas udah bilang tidak usah memakai jasa baby sister zaman  sekarang mana ada orang yang bisa dipercaya aku tidak mau anakku sampai kenapa-kenapa,"Kata Atlas.

Nora menghembuskan napasnya kasar dan menatap lekat anaknya .

"Mom hanya tidak mau kau kesulitan Atlas  kau harus mengurus semuanya sendiri belum lagi pekerjaan kantor mu itu,"Balas Nora.

"Sudah percaya saja sama mom kamu tidak akan menyesal  besok dia akan berkerja  dan dia wanita yang baik kamu tidak usah takut mom juga tak bodoh mempercayakan cucu mom pada orang jahat," terang Nora.

"Yah baiklah mom terserah mom saja."pasrah Atlas.

"Boy sekarang waktunya tidur yuk dad temenin." Ajak Atlas.

"Dad, kapan mom pulang kata Daddy mom ada urusan apa belum selesai," lirih Sacha.

Atlas terdiam mendengar lirihan anaknya matanya berubah sendu dia juga merindukan istrinya itu.

"Sayang iya mom masih belum selesai dengan urusannya nanti kalo udah selesai pasti pulang kok Jangan sedih nanti kalo mom tiba - tiba pulang terus liat Sacha sedih gimana hm." tanya Atlas sembari mengelus kepala putranya lembut.

"Ah iya Sacha gak boleh sedih nanti mom juga sedih kan eum dad Sacha ngantuk,"ucap Sacha.

"Tidur sayang. "

Cup

Atlas setia melihat wajah anaknya benar-benar perpaduan dirinya dengan istri mungilnya.

Air matanya mulai menetes dari pelupuk matanya sembari mengingat kenangan bersama istrinya.

"Sayang sampai kapan  aku akan menunggu mu apa kau tidak merindukan putra kita,"lirih Atlas

Atlas kemudian membawa putra kecilnya kedalam pelukannya lalu mengecup kening putranya lembut.

Selamat malam boy.

Clover Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang