Sweet Villain. 01

89 1 0
                                    

ATTENCION!

Haii...

Sedikit beritahu bahwa, cerita ini mulai ditulis pada thn 2021 dan baru bisa di PUBLISH di Feb thn 2024 sekarang.

So, jika kalian menemukan beberapa kesamaan baik dari segi Alur, tokoh, latar dan sebagainya saya mohon maaf. Cerita ini real dibuat hasil pemikiran sendiri tanpa ada sedikitpun meniru karya orang lain.

Ini karya baru saya yang sudah di buat secara matang dan hati-hati. So, tolong hargai karya saya yang mungkin masih terbilang biasa.

Jika kalian suka dan senang dengan cerita saya, di baca dan di simpan. Kalau kurang suka tidak masalah😊.

Sekian dari saya. Maaf jika terlalu banyak ngetik. Tapi memang harus Saya sampaikan di awal agar tidak terjadi kesalahan dalam membaca.

Terimakasih dan selamat membaca!


[SWEET VILLAIN.
Penjahat memang sadis. Tapi saat jatuh cinta mereka berubah manis.]

******

Bermula dari pertemuan mereka yang freak di kantin.

"Haloo Gerald ganteng tapi otaknya goblok~" Gadis berseragam urakan itu menyapa laki-laki yang sedang menyantap makanan sambil bersenandung.

Uhuk!

Sialan! Gadis gila itu datang.

Cowok bernama Gerald itu terbatuk. Ia menyesap es teh manisnya. Mendongak pada gadis didepannya, Gerald tersenyum culas.

"Ya, hai cewek pembuat onar!" balas Gerald kemudian memutar bola matanya malas. Atmosfernya berubah kala gadis itu datang.

"Eh ada Devina. Hai Devil," sapa orang disebelah Gerald. Devina melotot. Buru-buru ia meralat ucapannya tadi. "Devina maksudnya. Hehehe," cowok itu menyengir garing.

Devina yang tadinya melotot kini tersenyum lebar. "Hai juga Megalodon ." balas Devina.

Yang disapa Megalodon itu melotot. Kampret!

"Megan, Dev. Nama gue Megan. Bukan Megalodon." Ralat cowok berambut sedikit gondrong itu. Megan namanya.

Devina terkekeh. Ia duduk berhadapan dengan Gerald. "Enggak cocok, Kebagusan itu. Harusnya Megalodon, baru pas!" komentar Devina sambil mengacungkan jempol.

Megan menghela napasnya. "Serahh lo dahh, Dev!" Pasrah Megan kemudian melanjutkan makannya.

"Eh iya, temen kalian ilang satu. Si Crocodile kemana?" tanya Devina sambil celingak-celinguk mencari satu personil trio wek-wek menghilang.

Megan menelan makanannya sebentar sebelum akhirnya menjawab. "Si Crocodile lagi cari mangsa."

Devina manggut-manggut, paham akan maksud dari perkataan Megan tadi. Ia kembali menatap cowok dihadapannya sambil bertopang dagu. "Ganteng banget sih! Gemes deh pengen cabik-cabik mukanya." kata Devina dengan tersenyum lebar.

Gerald menatap datar Devina. "Gue juga gemes...." Mata Devina berbinar. "Gemes pengen basmi lo!" balas Gerald sarkas.

"Waahhhh! Keren bangettt!" Devina bertepuk tangan kagum dengan tertawa. Ia mengacungkan jempolnya. "Mantap!"

Sweet VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang