"Van! Vansa!" teriakan itu menghentikan langkah Vansa menuruni anak tangga. Ia pun menunggu teman satu jurusannya. Setelah itu, mereka menuruni anak tangga kembali.
"Kemaren lo minta daftar alumni, kan?" tanya cowok itu memastikan. Vansa menggangguk dan menunggu kelanjutannya. "Udah gue kirim ke WA lo ya. Itu gue dapet kemarin dari Bu Ade."
Bu Ade merupakan salah satu struktural jurusan yang menjabat sebagai Sekretaris Jurusan. Setiap ada agenda atau program kerja himpunan biasanya konsultasi terlebih dahulu dengan Bu Ade. Vansa bisa saja menghubungi Bu Ade. Karena Bambam merupakan ketua angkatan, Vansa lebih memilihnya.
Vansa langsung mengecek ponsel dan membuka kolom chat dari cowok itu. Ada beberapa nama lengkap alumni beserta angkatannya. Tidak hanya itu, Bambam juga mengirimkan beserta kontribusi apa saja selama di kampus. "Thanks ya, Bam."
"Tapi, saran gue mending lo jangan ambil Bang Bhanu."
"Loh kenapa gitu? Ini bagus kok Riwayat organisasinya." Vansa menatap Bambam dengan penasaran. Pasalnya, hanya Bhanu Mahika yang mempunyai riwayat panjang yang dilakukannya selama kuliah. Bahkan Bhanu-Bhanu ini mengikuti PKM (Pekan Kreativitas Mahasiswa) dan lolos pendanaan dari kementerian.
"Ya, terserah lo juga sih. Yang gue tau Bang Bhanu kalau sama anak-anak cowok sih asik-asik aja. Tapi, ada isu nggak enak juga tentang dia."
Mereka menghentikan langkah di depan ruang sekretariat himpunan. Rencananya, hari ini Vansa akan mengadakan rapat bersama anggota departemennya. Melihat ke sekeliling, ia belum melihat satu pun anak-anak dari departemennya atau mungkin sudah datang dan masuk terlebih dahulu.
Perkataan Bambam menimbulkan rasa penasarannya. Namun, sekarang bukan waktu yang tepat untuk bertanya lebih lanjut. "Gue sih tergantung sama anak-anak aja, Bam. Tapi, thanks ya infonya. Nanti gue tanya-tanya lagi sama lo deh."
"Sip. Lo mau rapat?"
Vansa mengangguk. Namun, matanya masih mengitari ke sekeliling. Ia mencari keberadaan sang Kahim yang katanya sedang berada di lantai dua ini. "Tapi gue nunggu Enggar dulu."
"Ya udah. Gue duluan, ya. Kalau mau tanya lebih lanjut tentang Bang Bhanu, bisa sama Juki, Van. Dia juga kenal deket, kok."
Vansa setuju. Ia akan mengorek lebih dalam lagi kepada Juki. Tak lama kemudian, ia bisa melihat Enggar keluar dari ruangan dosen. Mereka pun saling menyapa dan masuk ke ruang sekre setelah kepergian Bambam.
Ternyata hampir semua anggota departemennya sudah hadir. Vansa dan Enggar pun duduk di antara mereka sehingga membentuk lingkaran. Sebagai seorang Ketua Himpunan, Enggar Wicaksono dan Wakil Ketua Himpunan, Yumna Naladhipa sudah mempunyai jadwal sendiri untuk berkoordinasi dalam setiap departemen. Untuk hari ini, departemen media komunikasi dan informasi (Medikom) yang menjadi gilirannya.
Sebenarnya, mereka bukan pertama kali mengadakan rapat. Namun, rapat bersama Kahim dan Wakahim baru pertama kali bagi mereka. Tidak selamanya Enggar dan Yumna ada di tengah-tengah mereka saat rapat. Mungkin hanya beberapa kali.
Vansa sebagai kepala departemen membuka rapat dengan salam. Ia pun memaparkan beberapa agenda, termasuk penanggung jawab, waktunya, dan mekanisme pelaksanaannya. Kemudian Vansa mengajak teman-temannya untuk membahas agenda dalam waktu dekat ini.
Berbagi Asyik dengan Alumni atau BERDASI merupakan salah satu rancangan agenda departemen. Rencananya salah satu agenda ini akan diadakan dua kali selama periode kepengurusan melalui podcast, di awal dan di akhir kepengurusan. Untuk yang pertama sudah ditentukan di bulan depan pertengahan, sekitar tanggal 12 sampai 15 Maret. Waktunya belum bisa ditentukan pasti karena tergantung dari waktu pihak alumni.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Side [Dean-Rose] ✔
Historia Corta[COMPLETED] Kehidupan Vansa terasa hambar. Selama hampir dua puluh tahun hidupnya, ia tidak satu pun mempunyai riwayat menjalin hubungan dengan pria. Ya, meskipun ada rasa ingin menjalin kasih. Namun, yang menjadi masalah utama adalah Vansa belum me...