Jungwon terkejut, begitu setengah buku yang dia bawa hingga menutupi seluruh wajah. Kini telah beralih setengahnya ketangan seseorang yang sangat tidak di harapkannya.
Jay Park.
Dengan wajah datarnya , datang entah dari mana, dan langsung mengambil setengah buku yang dia bawa . Tanpa mengucapkan sepatah kata. Jay langsung berbalik pergi.
"Hei..."
Jungwon berteriak.
Dan Jay menghentikan langkahnya. Tanpa berbalik mantap Jungwon.
Jungwon mendengus, di taruh nya sisa Buku yang dia bawa di lantai.
Menarik lengan blazer nya keatas seakan siap untuk melakukan pergulatan.Jungwon melangkah dengan kaki yang terhentak-hentak kesal, mendekat dan berdiri tepat di hadapan Jay.
"Kembalikan buku itu"
Katanya dengan mata yang melotot.
Nampak begitu menggemaskan, Jay berusaha keras untuk tak memekik dan menciumi seluruh sudut wajah Si pria mungil- Yang Jungwon.Berdehem agak kaku, Jay mempertahankan wajah datar miliknya dan berujar.
"Dengan tubuh kecil seperti anak SD, apa kau bisa membawa setumpuk buku seperti tadi huh?
Sudah beruntung aku bantu, jarang sekali kan? Melihat seorang Jay Park yang tampan ini mau merepotkan dirinya untuk membantu Yang Jungwon?!"
"Cih! Siapa juga yang mau di bantu kuda buluk seperti mu, huh?
Tidak! Aku bisa sendiri.
Kembalikan-
Aku tidak membutuhkan bantuanmu. Apa pedulinya memang dirimu huh?"
Jungwon menaikan nada suaranya .
Jay terkejut.
Benar-benar tak menyangka, bahwa Reaksi Jungwon akan seperti ini. Marah(?).
- Apa kau benar-benar membenciku?-
Tanpa disadarinya, ekspresi wajah Jay yang semula datar kini telah berubah menjadi sendu-sedih.
Tatapan mata Jay meredup sayu, Menatap lantai kosong.Jungwon yang menyadari itu , mengernyit.
"Tidak bisakah? "
Jay bersuara. Tanpa menatapnya.
Jungwon terdiam , menunggu dengan ekspresi wajah heran.
"Aku_
...
Aku peduli padamu , Jungwon .
Tidak bisakah kau melihat itu" Sambungnya dengan suara yang teramat sangat kecil.
Setelah itu, Jay melewati tubuh Jungwon begitu saja. Masih dengan rampasan buku Jungwon di tangannya.
Jungwon memutar tubuhnya, ditatapnya punggu Jay yang mulai menyempit termakan jarak.
Dan menunduk, Jungwon meremas kedua tangannya dengan bibir bawah yang dia gigit kuat-kuat.
"Maaf-"
_
Lee Youngbin.
Pria tampan nan mapan. Berusia 28 Tahun.
Baik hati,ceria-sangat dermawan dan masih singel.Jungwon, Sunoo, Heeseung, HueningKai, Soobin dan Beomgyu Renjun, pikir. Lee Youngbin sepupu dari Sahabat Park bersaudara. Jake Shim. itu akan bersikap sangat kejam kepada mereka.
Mengingat, hubungan mereka dengan Geng Jay tidak lah begitu baik(?).Jungwon pikir, Jake akan mengunakan Lee Youngbin sebagai senjata balas dendam mereka, untuk membalas segala kejahilan usil yang sudah di lakukan oleh Jungwon dan yang lainnya.
Tetapi semua praduga dalam pikiran negatif Jungwon langsung musnah seketika. Begitu mereka sampai dengan Jay yang menyetir. Youngbin menyambut kedatangan mereka dengan senyuman ramah.
Bersikap begitu baik , seperti seorang Kakak pada adik kandungnya sendiri.
Dan jujur, Jungwon dan yang lainnya merasa cukup senang . Bekerja sebagai seorang pelayan di Restaurant _Land Young_ Milik Youngbin Tidak seburuk yang mereka semua duga.Syukurlah!!.
Jika di hitung sejak kepulangan mereka dari sekolah. Ini merupakan ke 3 Jam lamanya mereka berada di Restaurant milik Youngbin. Bekerja___Ada yang menyapu. Menjaga kasir. Mengelap meja, kaca dan mengantarkan pesanan.
Dan selama itu juga, keluhan lelah tak henti-hentinya keluar dari bilah bibir mereka. Memang. Bukahkah itu wajar? Mengingat mereka sebelum ini tak pernah melakukan pekerjaan seperti ini?
Hei .. Mereka itu para Tuan muda pewaris tahta . Ingat?!!
Namun dengan semangat dan beberapa kata motivasi yang Youngbin berikan--walau tak banyak membatu menang. Setidaknya hal tersebut sedikit membuat Jungwon-Jay dan kawan-kawan merasa sedikit lebih bersemangat.
Lee Youngbin yang terbaik.
Hah-
Tepat pukul 07:00 , Soobin menghela nafas lelah.
Merenggangkan tubuhnya yang seakan mau remuk itu di atas kursi putar mini Bar ."Akhirnya pekerjaanku selesai" Ucapnya dengan nada lesu. Jungwon yang hari ini bertugas sebagai penjaga kasir , yang juga sudah menyelesaikan tugasnya untuk hari ini pun ikut menghempaskan tubuhnya di samping Soobin dan mengangguk membenarkan.
"Hari yang melehkan" Desahnya.
Soobin dengan matanya yang terpejam, menyandarkan kepalanya di bahu Jungwon Mengangguk.
"Sangat melelehkan. Kakiku sangat pegal. Di pakai bolak -balik mengantar makanan.
Si Taehyun, Niki dan Choi Yeonjun benar-benar tak membantu" Soobin mendesah jengkel.
"Bisa-bisanya mereka memintaku untuk membawa semuanya"
Jungwon terkekeh, di usapnya lembut surai coklat madu Soobin penuh kasih sayang .
"Nanti kita balas ,Ok?"
"Harus!"
Soobin menyahut semangat, Semakin menyamankan posisinya bersandar di bahu Jungwon dengan tangannya yang kini telah mengapit posesif lengan Jungwon.
Choi Soobin yang sangat manja, Mode On.
"Apa kalian merasa sangat lelah?"
Itu Youngbin yang bertanya. Baru saja datang dari arah dapur dengan Jay , Heeseung dan Jake di belakangnya. Membawa nampan makanan dan Jus dingin ditangan masing-masing.
"Tentu... Aku sangat kelelahan Hyung!!"
Sunoo yang baru saja selesai berganti pakaian, Di susul dengan Sunghoon dan Niki beserta Taehyun di belakangnya merengek seperti bayi.
Youngbin tertawa kecil.
"Kalau begitu, mari makan bersama, karna Hyung sudah memasakkan makanan yang spesial untuk kalian semua"
Seketika, membuat Beomgyu yang meringkuk di atas sofa pojok , bangkit dan berlari penuh semangat kearah Youngbin. Yang lagi-lagi meledakkan tawa kecilnya.
Aigo...lucu sekali adik-adik manisnya ini eum..
"Cha ada !!! Mari makan!!"
Riangya, setelah berhasil menata makanan yang di masaknya diatas meja yang sudah tadi Taehyun, Yeonjun, Beomgyu dan Soobin satukan.
"Selamat!! Makan"
Sahut ke 12 remaja itu dengan senyumnya yang terkembang.
Dan malam itupun, ke 12 remaja itu lewati dengan makan malam bersama yang tenang. Untuk pertama kalinya dalam 10 Tahun belakangan ini.
Lee Youngbin mengulum senyum.
😇
Adakah yang nunggu ff ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Yakin...Musuhan? || JayWon|| ☑️
Romansaft Enhypen ft TXT 💫💞 Start: 18-03-2021 22:41 End:30-03-2021 09:18