3

12 0 0
                                    

"Lupakan keadaan dimasa lalu dan mari membuka lembaran baru, bersamaku"

//

Alfi terbangun saat merasakan cahaya mentari pagi sudah menyilaukan matanya, ia menghembuskan nafas sesaat kemudian beranjak menuju kamar mandi untuk menyegarkan diri.

Clara sudah mengenakan seragam sekolahnya dan kini ia sedang berkutik di bar table untuk membuat sarapan
lalu kemana dua orang gadis itu? Benar, mereka masih terlelap.

Mungkin sedang melalui mimpi yang panjang, mungkin juga hari ini mereka tidak berniat untuk berangkat kesekolah lagi dengan alasan yang sama seperti kemarin.

"Pagi kak Tessa" sapa Clara dengan senyum manisnya. Tessa mengucek matanya karena masih setengah sadar. "Hm.. pagi."

Ia sudah keluar dari kamar Clara dan langsung duduk di kursi bar table karena mencium aroma sedap hidungnya memang sangat peka kalau soal makanan.

Omlet buatan Clara sudah siap dihidangkan namun gadis satunya belum juga keluar dari kamar. "Gue bangunin Flora dulu deh" Tessa beranjak kekamar Alfi untuk membangunkan Flora

Saat membuka pintu kamar Tessa menyaksikan hal yang sangat keren menurutnya, seperti yang ia lihat saat dikafe kemarin.

"Aaa!!" Flora memekik cukup keras ketika membuka matanya nyawanya saat bangun tidur langsung terkumpul begitu saja.

Alfi dengan santai memakai kaus hitamnya dihadapan Flora menampilkan punggung belakangnya yang terlihat sangat seksi, tidak masalah dengan teriakan Flora yang sangat keras karena kamarnya kedap suara.

Flora sempat terpaku sesaat sebelum ia menutupi wajahnya dengan selimut.

Jangan tanyakan jantungnya mungkin jika ia punya serangan jantung saat ini sudah tewas mengenaskan karena melihat punggung seorang pria yang sangat seksi.

Dibalik selimutFlora sangat ngos-ngosan, peluh keringat juga membanjiri wajahnya rasanya seperti habis lari maraton ia sepertinya kehabisan oksigen.

"Huh- ACnya nyala nggak sih? Kok panas banget." Flora berbalik arah membelakangi Alfi ia bangun dari tempat tidur berjalan mundur sambil mengibas-ngibaskan tangannya kewajah.

Sepertinya ia menumbur seseorang siapa lagi kalau bukan Alfi. Flora sungguh bodoh mengapa pula ia harus berjalan mundur seperti ini? Payah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BAE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang