PART 1

25 8 4
                                    

Terkadang sahabat bisa
Menjadi saudara
Sedangkan saudara sendiri
Seperti orang asing

~Safanna azarea wilson.~

A

uthor po'v

Sekarang Fana ddk sedang berada di kantin,
Hay boleh duduk" ujar kean ddk terhadap pada fana ddk.
Boleh kok" ujar Aurel,
Kenalin gue kean" ujar kean,
Gue arka tergans" ujar arka mengedipkan sebelah matanya,
Gue Vano" ujar vano pada aurel.
Kenalin gue Aurel" ujar aurel.
Gue Naraa" ujar nara,
Nama lo siapa" ujar kean terhadap Fana.
Fanna" ujar fana singkat,
Mereka pun memakan dengan hening, sementara tapi ingat sementara,
Naraa" ucap arka,
Nara" ucap arka
Apah" ucap Nara ngotot.
Ga cuma manggil" Ujar arka dengan polosnya, Ralat sok polos.
Nyett" ucap Nara dengan kesal.

Sedangkan Aurel dan Vano Sedang bermain handphone,
Berbeda dengan kean yang hanya melihat fanna yang sedang makan,

Kringg.

Bel masuk berbunyi membuat Para murid berhamburan untuk kekelasnya.
Fana ddk dan kean ddk pun berjalan beriringan, membuat jadi sorotan murid lain.

Mereka memasuki kelas dan duduk di tempat masing masing Kean dengan Fana aurel dan nara di belakang Fana dan Vano dengan arka berada di belakang Nara,

Guru pun masuk dan mulai belajar,
Di dalam kelas dengan keadaan hening, banyk yang tidur dan bermain hp, karna pelajaran begitu bosan,
Berbeda dengan Fana yang sangat fokus terhadap papan tulis.

Kringg"

Bel yang di tunggu para murid pun berbunyi dan membereskan buku buku nya,

Fana nanti kita ke taman dulu yah" ujar Aurel,
Ngapain" ujar Fana
Gue mau ngomong" ujar Aurel, membuat Fana mengangguk,
Mereka pun keluar berjalan ke parkiran untuk mengambil mobil masing masing,
Mereka mengendarai mobil menuju taman, sekitar 10 menit mereka sudah sampai taman,

Mau ngomong apa" ujar Fanna,
Loh tau kan kita sahabat dah lama" ujar Aurel,
Fana mengerutkan keningnya merasa heran dengan Aurel,
Ada yang lo sembunyiin" ujar Aurel,
Gak ada" ujar Fanna, yah Aurel sudah tau masalah keluarga Fanna,

Please kita sahabat, coba ubah sikap lo ke kita, jangan Terlalu Nutup sama kita" Ujar Aurel berkaca kaca,

Buk-" ucapan Fana terpotong.

Gue merasa gagal jadi sahabat yang baik buat loh, gue dah anggap lo saudara gue, mana Fanna yang dulu,
Seenggaknya loh jangan terlalu dingin ke kita" Ujar Aurell, membuat Fanna menangis dan memeluknya.

Gue cuma gamau ngasih beban ke kalian" Ujar Fanna dengan terisak.

Gue sama Nara gak merasa terbebani sama sekali, malah gue seneng pernah ketemu dengan loh, loh yang hibur gue waktu kakak gue pergi, padahal lo sendiri lagi sedih" Jelas Aurell mengingat pertama kali mereka bertemu,

Fanna pun tersenyum dan memeluk aurell dengan erat,

Gue seneng banget bisa kenal kalian, okeh sekarang gue senyum deh" ujar Fanna dan tersenyum senang,

Yaudah yuk pulang dah sore" ujar aurell,
Yaudah Bye" ujar Fanna melambaikan tanganya.

Fanna pun mengendarai mobilnya dengan santai, setelah berjalan menempuh 15 menit Fanna pun sampai di depan rumahnya.

Bismilah" batin Fanna,memasuki rumahnya.

PLAKK"

Dari mana saja kamu" Bentak fernan,

Aku dari taman" ujar Fanna,

Alahh bohong lu" ujar Fanni,

Aku ga bohong " Sanggah Fanna,

Sini kamu" ujar Fernan menarik Fanna,

Ampun pah " ujar Fanna memohon,

Diam kamu"bentak fernan,  Fernan pun mengambil ikat pinggang dan mencambuk fanna.

CTARR"

CTARR"

CTARR"

Ampun pah" mohon fanna sambil terisak, sedangkan keluarganya hanya menonton tanpa membantu,

Dasar pembawa sial" Caci Fernan,

Mati saja kamu" ujar fernan,

BUGH"

Fernan mendorong tubuh Fanna ke tembok dan meninggal kanya,

Bang revann " lirih Fanna,

Fanna pun berjalan terlatih latih menuju kamarnya, dan berjalan menuju kamar mandi,

Setelah selesai mandi fana mengobati lukanya dengan telaten.

Duhh" ringis fanna,

Setelah selesai mengobati,  Fanna berjalan menuju Quenn size nya dan tidur,

Hallo gays maaf yah kalo ceritanya agak kurang nyambung soalnya ini cerita pertama ku, jangan lupa vote yh ❤❤

Try Be To StrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang