Happy Reading
Jangan lupa vote+komen yaBiarkan aku yang merasakan semuanya.biarkan aku tersakiti.
Biarkan aku yang menanggung beban nya. Tugas kalian hanya bahagia tanpa merasakan lukaa.
~Stefanna Azarea Wilson~Author po'v
Bang gevan kemana ajah" Ujar Fanna,
Maaf yh Ana, bang gevan Harus selesain Sma abang di Jerman, " ujar gevan,
Abang tau ga, selama ga ada abang Fanna selalu kesepian " ujar Fanna terisak,
Apah keluargamu masih begitu" ujar Gevan, yah memang gevan sudah tau tentang masalah keluarga Fanna, Gevan adalah sepupu Fanna, usianya terpaut 3tahun,
Yah bang, " ujar fanna menunduk,
Kamu tenang sekarang ada abang abang akan jaga kamu, mending kamu tinggal di rumah abang" ujar Gevan,
Makasih bang, Tapi Fanna ga mau pergi dulu Dari Rumah Fanna harus jaga keluarga Fanna" Ujar Fanna,
Yaudah kamu memang adek terbaik abang" ujar gevan memeluk Fanna,
Bang dah sore, fanna mau pulang Dulu Nanti Mamah marah" ujar Fanna,
Sini hp kamu "ujar Gevan,
Fanna pun menyodorkan Handphone nya,
Nieh no abang dah save" ujar Gevan, mengembalikan Handphone Fanna,Yaudah Fanna pulang "
.........
Fanna po'v
Bismilah" gumam ku memasuki Rumahnya.
Dari mana saja kamu" Ucap Vernan,
Aku dari taman" ucapku jujur,
Pantas kah gadis pulang jam segini" ujar Vernan Sinis. Membuat ku menunduk.
Coba lihat Fanno Fanni,apa kamu gabisa hah seperti mereka" Bentak vernan.
Aku gabisa, karna aku bukan mereka" ucapku lantang, siapa yang mau di beda bedakan oleh saudaranya sendiri,
Plakk
Dasar Anak ga tau diri " bentak Vernan Menampar Fanna,
Tamparan dan makian sudah menjadi makanan untuk ku, tatapan kebencian itu lah yang selalu menyambutku saat kala memasuki rumah.
Apalagi sih" ujar mamah tiba" datang,
Kamu selalu saja bikin keributan" ujar mamah ku membentak,Sini kamu" ujar mamah menarik tanganku membuat ku meringis karna menarik ku dengan kuat.
Sa-sakit mah" rintih ku,
Saya bukan mamah kamu" ujar mamah,
Aku anak mamah" ujar ku membela
Aku tak punya anak macam kamu" ujar mamah membentak,
Mamah kenapa benci aku " ucap ku,
Namun tak di jawab,Apah karna kematian bang Revan" ujar Fanna di sela tangisnya
Plakk
Plakk
Bugh
Hiks ampun mahh" ucap Fanna,
Dasar pembawa sial" ucap mamah dan berlalu pergi,
Aku hanya bisa menatap nanar punggung mamahku yang sudah menjauh,
Aku pun berjalan terlatih latih menuju kamarku, saat di tangga aku melihat ka fano yang menatapku datar dan berlalu pergi.
Aku pun mengambil buku dengan bersampul biru dan bolpoin
Aku pun mulai mulai menuliskan kata perkata ku dalam buku ku dengan menggunakan jari lentik ku yang menari di atas kertas buku ku bersama bolpoin ku.Dearr mamah.
Mengapah mamah membenci ku
Mengapa mamah sering memarahiku
Mengapa mamah sering menyebutku pembawa sial, mengapa?Walaupun mamah membenci ku aku tak akan membenci mamah,
Walaupun mamah sering memarahi ku, aku tak akan marah karna aku anggap itu sebuah kasih sayang,
Walaupun mamah sering anggap aku pembawa sial, aku akan buktikan kalo aku bukan pembawa sial.
Aku akan selalu menyayangi mu ❤I love you mother ❤❤
Stefanna azaria w.
Yah aku memang sering mencurahkan hatiku kepada buku diary anggap saja aku lebay yah memang kenyataan nya begitu aku selalu mencurahkan kisah keluhku pada buku diary ku ,
Aku pun berjalan menuju kasur ku dan berlelap tidur,
TBC
Hallo gays😍 semoga suka yah sama cerita aku,maaf kalo ada yang typo, jangan lupa vote end komen dan jangan lupa follow aku aku yh.
@rydtlnabilah
KAMU SEDANG MEMBACA
Try Be To Strong
Teen Fiction[HARAF FOLLOW SEBELUM MEMBACA] PLAGIAT TOLONG MENJAUH!!! .......... Tentang dia yang terlihat kuat namun rapuh. Tentang dia yang selalu menyebar senyum untuk di jadikan topeng tak kasat mata. Tentang dia yang terlihat bahagia namun nyatanya hanya s...