MY SWEET BODYGUARD [TAMAT]

36. Mantan

10 April 2021

Beberapa takdir kadang diluar ekspektasi, itulah mengapa disetiap doa selalu ada kata 'semoga'.

_-_-_

08.00 WIB
-Bagaskara Company

Lily sibuk membolak-balik berkas lamaran pekerjaan yang menumpuk di meja Alvin. Bukan lamaran sebagai pegawai biasa, tapi sebagai sekretaris dan resepsionis. Karena kejadian kemarin, Alvin memutuskan untuk memecat mereka setelah mendengar cerita Lily.

Beberapa kali perempuan itu membaca berkas per berkas namun tidak ada yang dia pilih. Hingga akhirnya ia menghela nafas dan mengetuk-ngetuk meja dengan jarinya. Alvin yang berada di depan istrinya, sesekali mengulas senyum tipis.

"Udah nemu belum? Mau aku panggilin OB buat bikin teh anget?" Lembut Alvin sembari menurunkan kacamatanya.

Brak!

Pria itu terkejut dengan gebrakan meja yang dilakukan Lily. "Itu dia!!!" Serunya.

Alvin mengerutkan dahi bingung, "Kamu mau teh anget?". Namun istrinya menggeleng. "Panggil semua OB. Ayo kita ke lobby!".

Tanpa berpikir panjang, Alvin menghubungi semua OB agar berkumpul di lobby. Sembari memeluk pinggang istrinya, dia menunggu semua OB berkumpul. "Kamu mau ngapain sih?" Tanya Alvin.

Lily membalasnya dengan senyuman. "Aku mau pilih sekretaris".

Pria itu sontak membulatkan matanya. "Sekretaris?!".

...

Minggu, 09.46 WIB

"Kok kamu kuat sih bersih-bersih rumah setiap hari? Pasti capek ya, maaf aku gak pernah bantuin kamu" tutur Alvin sembari mengelap keringat di dahinya. Salah satu tangannya mengusap lembut pucuk kepala istrinya.

"Dih baru nyadar" cibir Lily. Bukannya marah, Alvin malah tertawa kecil dan mengalungkan tangannya untuk merengkuh perempuan itu.

Alvin menuntunnya untuk duduk di sofa, dia mengipasi wajahnya kelelahan. "Besok-besok jangan sering bersih-bersih rumah. Nanti kamu kecapean. Biar aku yang cari orang buat bantuin bersih-bersih rumah".

"Gak ah. Ngurusin rumah kan udah tanggung jawab aku" tolak perempuan itu.

Cup

"Oke-oke. Tapi gak usah bersih-bersih tiap hari ya" lembut Alvin setelah mencuri satu kecupan di bibir istrinya.

Lily sedikit memberontak saat Alvin merangkulnya, "Awas ih! Kamu bau tau. Sana mandi!".

"Kamu ngga mandi?".

"Nanti. Kamu duluan, udah sana!" Paksa Lily saat cowok itu masih menempel pada dirinya.

Ting tong

Keduanya langsung menatap pintu utama. "Siapa ya? Aku bukain pintu dulu, kamu mandi sana!" Perintah Lily.

"Aku ikut. Siapa tau itu ayah".

Lily mengangguk. Mereka bersama-sama membukakan pintu. Saat pintu dibuka, terlihat seorang perempuan yang membelakangi mereka.

"Permisi, ada perlu apa ya?" Tanya Lily langsung membuat perempuan itu berbalik.

Jder!

Alangkah terkejutnya, saat Alvin melihat wajah perempuan yang sangat dia kenali. Pria itu diam mematung ketika si perempuan mengulas senyum ramah kepada istrinya.