• selingkuh?

1.2K 159 3
                                    

Oii vote yuk!

~Happy reading~

"Lo yakin ayah beneran selingkuh?" Tanya Hyunjin terdengar ragu.

"Gak salah lagi, itu pasti cewek yang kemarin gue liat," ujar Yeji.

Sesuai rencana yang telah dibuat. Sejauh ini mereka berhasil mengikuti Sehun hingga ke tempat yang diyakini menjadi tempat pertemuannya.

Cekrek! Cekrek! Cekrek!

Jaemin mengambil beberapa foto dengan ponselnya untuk memperkuat bukti.

"Terus abis ini apa?" Tanya Hyunjin seraya nengok ke Yeji.

Tapi Yeji malah balik tanya "hmm.. enaknya langsung samperin atau ulur sedikit lagi?"

"Mending telepon bunda dulu. Pas bunda dateng baru kita gebukin rame-rame. Gimana?" Usul Jaemin hingga Jeno langsung menjitak kepalanya.

"Lo tuh ya.." Jeno melotot ke arah Jaemin, "gua jadi makin yakin otak lo gak punya lipetan sama sekali," lanjutnya.

Jaemin hanya cengengesan sambil mengusap-usap kepalanya. "Jahat lo Jen," kata Jaemin.

Jeno diem-diem tapi kalau udah kesel bisa buat Jaemin diem. Jangan kan Jaemin. Hyunjin aja langsung menciut.

Tak lama kemudian Sehun keluar dari cafe, begitu juga dengan wanita yang sedari tadi bersamanya. Sambil mengobrol mereka pergi menuju sebuah toko asesoris.

Kembar pun bergegas masuk ke toko tersebut dan bersembuyi di balik rak-rak setinggi 2 meter. Samar-samar kembar mendengar percakapan keduanya.

"Mas, kalo yang ini gimana?" Tanya wanita itu sambil memamerkan sebuah kalung.

"Cantik," jawab Sehun.

"Tapi yang ini juga bagus," wanita itu menghela napas sejenak, "ah gimana dong," lanjutnya terdengar frustasi.

"Selera kamu tinggi. Apapun yang kamu pilih aku yakin bakal cantik pas dipake," ujar Sehun seraya tersenyum kecil.

Tak jauh dari tempat Sehun berada, keempat anaknya sedang tercengang. Bahkan dagu mereka sudah hampir menyentuh lantai.

Yeji hendak menghampiri Sehun namun Jeno lebih dulu menahannya. "Jangan dulu!" Kata Jeno.

"Ini beneran ayah? Tapi ayah yang kita kenal kan gak pernah semanis ini sama orang lain," celetuk Jaemin.

"Jae, lo bisa diem gak?" Jeno menatap tajam Jaemin. Membuat Jaemin langsung mengulum bibir.

"Lo berdua tenang dulu. Pasti ada penjelasan dibalik semua ini," kata Hyunjin.

Ketiga saudaranya yang lain spontan nengok kearahnya, tentunya dengan tatapan heran.

"Tumben lo bijak," kata Jeno.

"Sakit lo?" Tanya Yeji sarkastik.

"Gua rasa dia salah makan ni semalem, yakan?" Lanjut Jaemin.

Hyunjin tak menjawab, dia hanya tersenyum masam. "Gini-gini gua masih yang tertua kali," gerutu Hyunjin.

Dan Hyunjin berhasil menjinakan dua bom yang hampir meledak.

"Eh mas aku gak bisa sampe sore nih," terdengar suara wanita tadi.

"Mau sekarang aja?" Tanya Sehun. Yang dijawab anggukan singkat.

Setelah membayar belanjaan, Sehun dan wanita itu pergi meninggalkan toko. Saking cepatnya mereka berjalan, kembar sampai kehilangan jejak. Tapi beruntung Jeno melihat mobil Sehun yang sedang mengantri di pintu keluar.

the CakradaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang