• demam

948 103 4
                                    

Ohayo readers😀

~ Happy reading ~

"Bunda, ayah kapan pulang sih? Emang dia gatau apa aku lagi sakit?" Tanya Yeji yang terbaring lemah di ranjang kamarnya.

"Tau kok. Cuma ayah kedapetan yang pesawat malem. Sabar ya cantik," jawab Seulgi seraya mengusap kepala Yeji lembut.

"BUNDAAAA!" suara teriakan Jaemin terdengar sampai ke dalam.

"Duh bentar ya sayang," Seulgi langsung bergegas menghampiri putra bungsunya.

Seulgi berlari menuju kamar Jaemin yang kebetulan berada tepat di sebelah kamar Yeji.

"Ada apa Jae?" Tanya Seulgi.

"Idung aku mampet," rengek Jaemin.

Buru-buru Seulgi mengambil balsem dan mengoleskannya di dada Jaemin.

"Bunda, kepala aku kok berat ya. Coba periksa deh," ujar Hyunjin.

Fyi Hyunjin sama Jaemin itu teman kamar dikarenakan Jaemin takut tidur sendirian. Jadi kamarnya memang lebih besar dari dua saudaranya yang lain.

Seulgi beralih ke ranjang Hyunjin yang tak jauh dari milik Jaemin. Dia meletakan punggung tanganya di dahi Hyunjin kemudian turun ke leher.

"Anget. Kamu demam ini mah," ucap Seulgi.

Pantas saja mata Hyunjin jadi lebih sayu dari biasanya.

"Terus gimana dong?" Tanya Hyunjin.

"Bentar ya bunda ambil kompresan dulu," kemudian Seulgi pergi ke dapur buat mengambil baskom berisi air dingin dan handuk kecil.

Namun ketika hendak memasuki kamar Hyunjin Seulgi berpapasan dengan Jeno.

"Jen, kamu kenapa kok pucet gitu?" Tanya Seulgi.

"Enggak kok bun," jawab Jeno terdengar lemas.

Seulgi mana percaya. Jelas-jelas wajah Jeno pucat begitu. Tanpa ba-bi-bu lagi Seulgi menempelkan tanganya di dahi Jeno.

"Tuh kan Sakit. Aaah kamu gimana sih masa gak ngerasa kalo sakit. Sana ke kamar nanti bunda nyusul," oceh Seulgi sambil mendorong badan Jeno pelan.

Jeno mah nurut saja. Sementara itu Seulgi masih mengurus ke dua putranya yang lain.

Tadinya Seulgi mau kerja setengah hari. Karena yang sakit kan hanya Yeji. Tapi sepertinya sekarang dia harus mengambil libur buat beberapa hari kedepan.

Mengurus 4 orang anak yang sedang sakit seorang diri bukan lah hal sulit bagi Seulgi. Yah mungkin terkadang Hyunjin dan Jaemin menjadi sangat rewel.

Jam menunjuk pukul 8 malam. Waktu dimana seharusnya mereka tengah melakukan makan malam. Namun khusus hari ini meja makan tidak berpenghuni.

Seulgi masih harus memastikan anak-anaknya makan dengan benar. Walau dirinya sendiri belum menyentuh makanan sejak siang tadi.

"Bunda, udah makan?" Tanya Yeji saat Seulgi mengantar makanan ke kamarnya.

"Gampang bunda mah, laper tinggal ngambil. Yang penting sekarang kalian dulu. Ni abisin ya abis itu minum obatnya," ujar Seulgi sambil meletakan piring di atas meja nakas.

the CakradaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang