prolog

667 71 26
                                    

Penantian panjang:v

AWAS TYPO BERTEBARAN 🚫🚫
happy reading 🐇💜💜
                         ********
"Oppa...bagaimana ini bisa terjadi..kenapa kau harus melakukan semua ini oppa..." sohyun terus memeluk taehyung dengan tangisan. Jungkook yang berada di sana hanya tersenyum miris. Baru saja dia ingin mengatakan semuanya tapi sohyun memotong ucapannya. Jungkook bangkit dari duduknya dengan sekuat tenaga.

"Kau!!! Apa yang kau inginkan dari kami?? Apakah belum cukup kau menyiksa ku dan jihoon dalam pernikahan itu..dan sekarang apa yang kau lakukan dengan suami ku!!!..apa kau tidak lelah??,.." sohyun berlari kearah jungkook  dan langsung menamparnya begitu keras. Taehyung pun terkejut melihat sohyun yang tiba-tiba saja melayangkan tamparan itu kepada jungkook. Bukan hanya sekali sohyun menampar jungkook dan dia juga tidak segan menendang tepat di perut jungkook, Hingga kepala jungkook terbentur meja dan mengeluarkan darah lagi.

"Sohyun-ah..dia yan--" sohyun mengisyaratkan jungkook untuk diam karna saat ini dirinya begitu muak dengan jungkook.

"Sudah cukup!!..semuanya sudah jelas...selama ini aku terus bersabar menghadapi sikap mu kepada ku tapi tidak sekarang...jeon jungkook...bertemu dan menikah dengan mu adalah sebuah dosa besar yang pernah aku lakukan... karena menikah dengan mu aku harus kehilangan semuanya termasuk keluarga ku...aku bersumpah jika aku di lahirkan kembali aku tidak akan pernah mau mengenal mu ataupun bertemu mu walaupun itu hanya sebentar saja...pria seperti mu tidak pantas mendapatkan cinta dari siapapun" setiap kata yang keluar dari bibir sohyun bagikan sayatan pedang di hatinya serta membuat luka yang begitu dalam di hati nya. Begitu benci nya sohyun kepada jungkook sampai dia tega mengatakan itu.

"Sohyun-ah..aku punya alasan di balik sikap ku selama ini...aku mohon dengarkan penjelasan ku..." jungkook mencoba meraih tangan sohyun tapi sohyun langsung memundurkan dirinya menjauh dari jungkook. Taehyung menatap jungkook dari sana. Saat ini taehyung sedang di bantu oleh kedua pegawai sohyun agar taehyung bisa secepatnya di obati.

"Penjelasan??..aku tidak akan pernah mau mendengarkan itu bahkan sampai aku mati...kau tau jungkook...kau bukan lah manusia tapi kau seorang monster!!!! Dan aku tidak pernah mengizinkan mu untuk bertemu dengan jihoon... karena kau sama sekali tidak pantas untuk bertemu dengan putra ku...," tidak.jungkook menggeleng, sudah cukup sohyun yang meninggalkannya dan jika dirinya tidak di izinkan untuk bertemu dengan putranya bagiamana dia bisa melanjutkan hidupnya.

"Bagaimana kau bisa mengatakan itu sohyun-ah..jihoon juga putra ku.. dia darah daging ku!!!" Sohyun yang berada di depan jungkook saat ini sangatlah berbeda dengan sohyun yang jungkook kenal selama ini.

" jangan pernah datang lagi ke butik ku ataupun muncul di hadapan ku lagi...dan satu lagi jihoon hanya memiliki satu orang ayah yaitu kim taehyung...jadi jangan pernah sekalipun kau mengaku sebagai ayahnya ataupun kau berani mendekatinya... karena jihoon juga tidak akan mengakui mu sebagai ayah nya...aku juga tidak menginginkan jihoon seperti dirimu..." sohyun berjalan mundur menjauh dari jungkook dan menatapnya dengan tatapan datar.

"Jika kau sangat menyayangi putra mu..lakukan ini demi kebaikannya..." sohyun berjalan perlahan dan meninggalkan jungkook.

"Hari ini mungkin kau tidak mau mendengar penjelasan ku...tapi jika sampai kau sudah mengetahui segalanya...jangan pernah mencari ku..dan tolong sampaikan ini kepada jihoon...jika aku jeon jungkook selalu menyayanginya sampai aku mati...." langkah sohyun terhenti saat jungkook mengatakan hal itu.

"Hiduplah bahagia bersama pria yang kau bela hari ini...dan kau tenang saja setelah hari ini kau tidak akan pernah melihat diriku.. dan aku juga akan meminta kepada tuhan untuk tidak melahirkan ku kembali ke dunia ini...agar kau bisa tenang hidup di dunia ini.." luka jungkook begitu parah dan darah pun mulai keluar dari mulutnya.

"Terimakasih karena pernah menjadi istri ku..di kehidupan ini..dan menjadikan aku seorang ayah..dari seorang pangeran kecil yang lahir dari perut mu..." tanpa membalikkan tubuhnya sohyun kembali melanjutkan langkahnya untuk menyusul taehyung.

Jungkook terjatuh di sana dengan darah yang terus keluar dari mulutnya. Jungkook tersenyum sambil terus menatap sohyun yang meninggalkan nya sendirian di.atas sini.

Sebelum jungkook pingsan dia melihat 2 orang datang untuk membawanya kedalam ambulance.

                    ********

Seminggu telah berlalu keadaan jungkook belum pulih sepenuhnya tapi dia bersi keras untuk segara meninggalkan negara ini. Tidak ada yang harus dia pertahankan  lagi, semuanya sudah hancur.

"Eomma akan memberikan jungwoo makan dulu setelah itu kita bisa berangkat ke bandara.." jungkook mengangguk setelah kepergian sang ibu dari kamarnya. Jungkook menatap kearah luar jendela kamarnya.

"Hati ini sudah sangat hancur..dan aku mohon jangan pernah kau hadirkan seseorang untuk membuat hati ini kembali utuh seperti dulu..." kata-kata sohyun terus saja berputar di benaknya sampai hampir setiap malam dia menangis.

                   *********

"Jika orang yang kau cintai melepaskan genggaman tangannya, janganlah kau berusaha untuk menggenggamnya, lepaskanlah karena kebahagiaan nya bukan bersama mu"~ Jungkook

"Arti cinta yang sesungguhnya adalah..seberapa kelam masa lalunya kau akan tetap mencintainya dan menerima segalanya dengan senyuman.."~taehyung.

"Menerima semua takdir yang berada di kehidupan mu dengan senyuman adalah cara agar kau tidak terlalu memikirkan bagaimana beratnya kehidupan mu setiap harinya.."~ sohyun

"Jika kau hidup hanya untuk membuat sebuah masalah..jangan pernah kau mengharapkan kebahagiaan datang kepada mu"~eunha.

*****************
"Jika kau ingin cerita ini berlanjut, maka vote dan comment lah agar cerita ini bisa up setiap hari" ~ author

is this the end of everythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang