dag dig dug

164 17 1
                                    

Sudah 1 tahun seungkwan mengenal vernon.
Sudah 1 tahun mereka berdua berhubungan lewat telpon

Ya,hanya telpon,belum pernah bertemu.

Dan mereka juga belum pernah melihat foto masing-masing.

Karena itu kesepakatan mereka berdua

Tapi entah mengapa,seungkwan merasa nyaman.

Suara vernon terdengar sexy (uhuk)

Begitupun sebaliknya.
Yang jelas mereka berdua merasa sangat nyaman.

Alasan awal mengapa mereka bisa berkomunikasi adalah telpon yg digunakan seungkwan adalah telpon yg dulunya di gunakan oleh pemilik toko bunga.

Ya ,seungkwan memang mengisi rumah bekas toko bunga.

Awalnya,vernon bermaksud menelpon toko bunga kenalannya,untuk membeli bunga,untuk ibunya.

Karena kebetulan,vernon sedah kuliah di newyork,tempat kelahirannya.sedangkan keluarganya berada di korea.

Jadi vernon setidaknya sebulan sekali mengirimkan bungan untuk ibunya.

Dan vernon tak tahu bahwa toko bunganya tiba2 pindah.

Saat menelpon,seungkwan lah yang menjawab telponnya.karena pembawaan seungkwan yang riang dan konyol,membiat vernon tak merasa kecewa saat salah menelpon.

Bahkan,Entah bagaimana setelah hari itu,vernon menjadi sering menelpon seungkwan

Dan seungkwan tipe yang tidak membosankan.

Jadi alasan mereka tidak bertemu adalah,karena vernon masih berada di newyork.

Dan dalam waktu beberapa hari lagi,vernon menyelesaikan kuliah,dan akan segera pulang ke korea.

Walaupun tak ada yang bilang satu sama lain,tapi dalam hati mereka sama-sama ingin meneruskan hubungannya di dunia nyata...

Dan akhirnya mereka memutuskan untuk bertemu.

"Aku akan menjemputmu di bandara"
Ucap seungkwan saat vernon menelponnya.

"Benarkah?"terdengar suara vernon semangat.

"Tentu saja"

"Kau yakin tidak kan kabur?"

"Kenapa aku harus kabur?

"Karena kau akan kaget melihat jelek nya aku"

"Heeeiii,aku bukan bocah yaaaa"

Terdengar vernon tertawa kecil.

"Aku tak sejelek itu seungkwan"

"Aku tau km ga jelek" kata seungkwan"walaupun kamu jelek,seenggaknya kamu bule"

"Hahahahha...."

"Aku ga bakal bilang aku jelek atau ngga."kata seungkwan akhirnya"aku cukup percaya diri buat ketemu kamu"

"Aku makin penasaran"

"Jangan pakai alasan penasaran buat ketemu aku"seungkwan mendengus"nanti kamu menyesal,kalo realita ga sebagus pikiran km"

Lagi-lagi vernon dibuat tertawa"aku tau kamu yang paling penasaran,jangan membolak-balikan fakta"

Seungkwan tertawa mendengar pernyatan vernon.
Seungkwan mengiyakan,memang benar seungkwan penasaran dengan bule satu ini.

"Sampai jumpa besok,seungkwan"

Ya,besok lah vernon akan pulang,kembali ke korea

Membuat vernon sangat tak sabar.begitupun dengan seungkwan.

"Sampai ketemu besok vernon"

Sebelum mereka mengakhiri telponnya,vernon memberikan no ponselnya.

Vernon bilang biar mudah untuk seungkwan menghubungi saat di bandara.

Seungkwan menutup telponnya.
Menyimpan dua telapak tangannya di dada yg tak berhenti berdebar.

Berbaring,menutup matanya,tak sabar ingin segera besok.

Tapi kenapa aku gak bisa tidur?  Monolog seungkwan.

***

Pagi-pagi sekali seungkwan sudah berada di depan cermin,berputar melihat penampilannya.

Ya,cukup ok.tak kurang dan tak berlebihan.hanya saja agak hitam dimatanya.

Seungkwan menyesal,karena semalam dia malah sibuk berguling-guling karena gugup,dam baru terlelap saat waktu menunjukan jam 3pagi.

Dan terbangun jam 5 pagi,jadi total hanya 2 jam dia tidur.

Dia hanya diberi waktu 1 jam untuk bersiap-siap dan 1 jam untuk menuju bandara jika macet.karena pesawat yang ditumpangin vernon akan tiba jam setengah 8 pagi.

Setelah semua siap,sengkwan lalu lekas memanggil taksi.

Dan tetap,jantungnya tak berhenti berdebar...

Dalam isi kepalanya hanya ada kata "bagaimana"

"Bagaimana jika vernon menolak?"
"Bagaimana jika vernon kecewa?"
"Bagaimana jika vernon tak suka?"

Dan bagaimana bagaimana lainnya..

Huh,tenanglah seungkwan.
Seungkwan menepuk-nepuk dadanya.

***

Seungkwan tiba di bandara tepat jam setengah 7,masih terlalu awal,karena jalanan cukup kosong dan lancar.dan taxi nya pun ngebut...
Seperti detak jantuk seungkwan sekarang,ngebuuuuutttt...

"Apa aku telpon sekarang?"

Ya,vernon memang memberikan no ponselnya,tapi profilnya kosong tanpa foto.vernon sengaja.

"Tapi vernon masih di dalam pesawat,mana bisa di telpon"

Seungkwan melihat jam ditangannya,masih banyak waktu sampai vernon tiba.

Sambil menunggu,seungkwan memutuskan untuk mencari cafe dan membeli kopi untuk mereka berdua.

"Pagi-pagi begini,vernon pasti mengantuk dan membutuhkan kopi."

Mungkin seungkwan bicara untuk dirinya sendiri,yang hanya tidur 2 jam.

***

Saat seungkwan telah kembali dari cafe,tak lama terdengar bahwa pesawat telah tiba.

Seungkwan melihat mulai banyak orang keluar dari pintu..

Lalu dia memutuskan untuk menelpon vernon.

Bunyi tanda telpon diangkat terdengar.

"Ya"

"Ini aku seungkwan"
Karena seungkwan belum memberi tahu nomernya,jadi vernon tak tau siapa yg menelpon.

"Kau dimana?"

Karena kebetulan bandara sangat ramai sekali,banyak orang berlalu lalang di depan seungkwan.

"Aku disini" ucap seungkwan sambil mencoba mencari vernon.

Seungkwan mencari vernon dengan seksama.

Vernon sedang menerima telpon darinya,jadi seungkwan pikir pasti orang yang sedang menelpon adalah vernon.

Dan saat itulah,seungkwan melihat pria bule yg sedang sedang menelpon,menahan ponselnya dengan pundaknya,karena dua tangannya sedang sibuk membawa tas ditangan kirinya dan koper di tangan kanannya.

Pria itu terlihat menoleh ke segala arah,seperti mencari sesuatu.


Deg..!!

Itukah vernon?


Lanjutkan tidaaaaaakkkkk?

Call...Call...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang