Chap 5

17 5 2
                                    

"Dik..bantuin bagian gua dong, suara gua ganyampek...takut jadi bengek..hehe" titahku

"Emang bisa gitu?" Tanyanya

"Lea, bolehkan?" Tanyaku ke Lea

"Coba dulu, kalau bagus pake aja"

"Yaudah.." balas Dika

30 menit lamanya latihan akhirnya selesai dan 3 hari lagi lombanya akan dimulai.

-

Ding dong...
Sebuah notif video call dari salah satu temanku, bernama Vera. Ia dulunya satu circle dengan kita namun karena sudah pisah sekolah jadi dia jarang kumpul lagi.

"Hallo, Ver. Kenapa?" Tanyaku, mengkat panggilan video call itu

"Engga ada, gua cuma kangen kalian hehe. Lagi free class juga nih?" Tanyanya

"Iya nih ver, kuy meet" ajakku

"Kuy, atur waktu dulu ya" balasnya

"Wihh, siapa tu van?" Celetuk Dava tiba-tiba

"Vera, temen gua. Anak SMP Gesika" ucapku

"Kenapa? Lu suka ya?" Imbuhku terkekeh

"Cantik ya.." ucapnya

"Idihh, cewek cantik aja langsung semangat" ucapku

"Siapa tu van?" Tanya vera

"Gatau orgil nyasar" ucapku

"Sumpah jahad banget lo van ama gua" ucap Dava

"Hii temennya Vanka" sapa Dava

"Ih apaan sih, sana lo ah ganggu" ucapku

"Udah ya ver, byee" ucapku

"Owh oke deh van, titip salam sama Olivia, Elisa ya" ujarnya

"Oke" balasku, menutup panggilan video tadi

"Van, minta nomer nya dong" titah Dava

"Ih apaan dah...gak! Lo kan suka mainin perasaan cewek" ucapku

"Engga van, gua setia orangnya...ayolahh boleh ya? Kenalan doang" pintanya

"Nanti, gua mau tanyain Circle gua dulu" ucapku dan pergi meninggalkannya

"Liv, lis.." panggilku

"Kenapa van?" Tanya Olivia

"Itu..tadi gua kan VC-an ama Vera, terus diliat sama Dava.." ucapku

"Terus?" Celetuk Elisa

"Ish sabar belom juga selesai ngomong" ujarku

"Hehe maapkan" ucap Elisa

"Dava minta nomer Vera, kasi gak?" Ungkapku

"Wahh, jangan-jangan Dava terpikat sama Vera" ucap Elisa

"Terus sekarang gimana? Kasih gak?" Tanyaku

"Hmm...kasih aja udah" ucap Olivia

"Lo gapapa?" Tanyaku

"Udah gapapa, kenapa harus dipaksa sih. Juga itu hak nya Dava" ucap Olivia

-

"Dav, lo jadi minta nomer Vera?" Tanyaku menghampiri Dava

"Jadi lah..Mana?" Ungkapnya

"Ini..." ucapku memberikan nomer Vera

"Wihh,, makasi yaa" ujarnya

"Iyee, traktir gua permen ya?" Ucapku

"Tunggu, kalau gua jadian ama dia gua traktir lo" ucapnya

VANDA [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang