Ini chapter terakhir terimakasih sudah baca sejauh ini
Hati hati gaiys bangak typo.
.
.Tee menghela nafas menatap ke jendela kamarnya kadang dia berpikir 'mereka ngapain di sini? Nyiksa diri?' Tee tau ini adalah salah satu yang terbaik untuk mereka tapi entah kenapa hatinya selalu tidak setuju dengan hal ini
Pintu kamarnya terbuka itu Krist "kak kalau lu ngak sanggup itu bilang jangan kayak gini"
Tee tertawa tapi entah kenapa tawanya terdengar berbeda "bukannya lu juga gitu? Yang lain juga sama kan?"
Krist duduk di sebelah Tee ikut memandang pemandangan yang berada di luar sana "hmm emang benar gua juga gitu, tapi di sisi lain gua tau mereka ngak selamanya mau nungguin kita ada banyak orang di luar sana bahkan ada banyak yang lebih baik dari kita mereka pantas mendapatkan orang orang itu"
"Kayaknya lu belum ngerti Kit kayak gini, mau sebaik apapun orang itu, mau sebanyak apapun orang itu, tapi kalau yang mereka cari itu kita orang orang di luar sana ngak bisa apa apa"
"Tapi lu pikir mereka masih nyari kita kak? Ini udah bertahun tahun mungkin mereka udah ngak ingat kita lagi"
"Krist ini itu bukan sekedar bertahun tahun, dan yang lu bilang cuman mungkin gimana kalau mereka tetap nyari kita dan kita ngak kembali?"
Krist menghela nafas "itu bakal menyiksa diri mereka sendiri"
.
.
."Gua mau kembali" Gumam Earth
Earth menutup matanya sebelum kembali terbuka karna teriakan Saint "WOY GES KAK LAY MENGGIL KITA WOY KUMPUL!"
Dengan cepat mereka semua keluar kamar dan berkumpul di satu ruangan dengan Lay yang memimpim
"Kita harus kembali"
Detak jantung mereka semua betambah cepat "ke-kenapa?"
Mereka memang mau kembali tapi tidak pernah berpikir bahwa mereka akan kembali secepat ini
"Lu semua ngak berpikir tentang pekerjaan kita? Kak Ritz ngak punya banyak pengelaman buat terus ngurus perusahaan"
New mengangguk "ini juga udah tahun ke 8 gua ngak yakin mereka bakal diam selama ini"
Iplan "yaudah kita kemas barang dulu bawa yang penting aja siapa tau kita bakal kembali ke sini lagi"
Terus mereka pergi ke kamar masing masing
.
.
.Fluke melirik ke arah pintu kamarnya yang terbuka itu Plan
"lu kenapa?"
Fluke menggeleng "ngak gua cuman mikirin rumah, pasti udah kotor banget dan lagi gua bingung harus bilang apa ketika ketemu Ohm nanti"
Plan tersenyum tipis dia mengelus bahu Fluke "kak Lay pernah bilang 'untuk apa menjelaskan ketika hati kita masih setia"
"tapi gimana kalau gua setia sedangkan dia ngak?"
"gua ngak bisa mastiin sesuatu yang penting. Lu ngak perlu mikirin dia setia atau ngak yang perlu lu pikirin lu setia sedangkan dia ngak? Apa cowok kayak gitu berhak buat bersanding sama lu?"
Pintu terbuka lagi Gulf masuk "gua tau kita ngak pernah berhubungan lagi sama mereka tapi itu kalian gua masih berhubungan sama Gigie ma Plai gua juga tau siapa anggota dan ketua lamcur sekarang jadi kalau kalian mau tau sesuatu tanya gua aja"
Fluke dan Plan saling melirik "lu mau siapa kak? Ohm? Gampang itu mah tunggu bentar"
Gulf mengeluarkan HPnya tak lama kemudian dia kembali berbicara "Namtarn itu nama cewek yang sekarang dekatin dia tapi udah berkali kali di tolak bahkan sekarang katanya dia di anggap semut"
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] Uke gang chek
RandomDIH CANTEK LU CANTIKAN JUGA GUA- Tee Tanaphon Jarujitranon IYA EMANG GUA NGAK PUNYA TETEK KARNA GUA COWOK ANJENG- Earth katsamonnat Namwirote Gua ganteng gini di kata cantik gua sumpel pake sempak sini mulut lu- Gulf Kanawut Traipipatanapong Si cab...