jadi gimana kelanjutannya?

239 36 2
                                    

Warning typo dimana mana aku malas ngedit soalnya
.

.

.

Di antara kisah cinta temannya masing masing kisah Tee yang paling mulus di mulai dari Tae yang modus salah kirim, terus Tee yang berani nyamperin Tae ke tempat nonkrongnya sampai Tae ngajak Tee ketemu kedua orang tuanya

Pokoknya Tee beruntung karna Tae adalah seorang pria yang memiliki jiwa dewasa bisa di bilang tidak ada konflik di antara keduanya karna Tae berani untuk menjelaskan semuanya dia memikirkan sesuatu sebelum melakukannya. Pokoknya Tae ini orangnya perfect banget Tee beruntung karna jadi orang yang di sayangi Tae

Ingat waktu Tae di tembak Lee? Itu bukan karna Lee di suruh God maupun Bever tapi karna kemauan Lee sendiri dia menyukai Tae karna Tae orang yang dewasa dan di saat itu Tee tiba tiba datang atas permintaan Tae karna memang kedua orang tua Tae telah menunggu mereka di cafe jika Tae ini cowok lain kayak Ohm atau Off dia tidak akan menahan Tee yang ingin pergi dari tempat itu dan membuat gebetan mereka salah paham tapi, ini Tae cowok yang bisa menanggung jawabkan semuanya di hatinya cuman ada Tee tidak ada yang lain

"Dek mikirin apa?"

Pikiran Tee buyar dia menoleh kepada Tae yang sedang mengendarai mobilnya "ngak, ngak ada apa apa"

"Kamu jangan bohong kamu ngak boleh nyembunyiin sesuatu dari aku walaupun itu hal kecil aku ngak mau aku nanti salah paham ke kamu hanya karna itu"

Tee menghela nafas "kak kalau aku dan keluarga aku ini ngak sebaik yang kakak pikir apa kakak bakalan ninggalin aku?"

Pertanyaan itu sudah ada di pikirannya semenjak Tee mengetahui bahwa keluarganya adalah keluarga mafia

"Kamu pikir aku mulai ngejar kamu itu karna apa?" Bukannya jawab Tae malah kembali bertanya

"Ngak tau"

"Aku suka kamu bukan karna kamu berasal dari keluarga yang baik jadi apapun keluarga kamu, siapapun kamu itu bukan alasan untuk aku berhenti buat suka sama kamu"

Tee diam "aku suka kamu karna diantara banyak nya orang yang berubah demi orang yang mereka suka kamu berani buat jadi diri kamu sendiri di depan aku, aku suka orang yang cinta sama dirinya, yang tidak mencoba buat jadi orang lain dan jadi dirinya sendiri"

Tae memberhentikan mobilnya di sebuah restoran mengusak kepala Tee "sekarang, buang pikiran kamu ayo kita masuk mama papa aku udah ada di dalam atau kamu juga bisa nanya hal yang sama ke mereka biar kamu tenang"

Ini adalah salah satu dari beribu ribu alasan mengapa Tee mencintai Tae karna dia selalu memberikan sebuah saran yang masuk akal dan mampu untuk menenangkan hatinya

.
.
.

"Saint gua mau nanya"

Saint menoleh ke War "apa kak?"

"Waktu itu kenapa Krist tiba tiba pecahin mangkok tukang bakso waktu ketemu Perth ma Bas?"

Deg!

Saint mengalihkan pandangannya tidak berani menatap War, ini yang dia takutkan War kalau marah itu bahaya "ng-ngapain bahas itu udah lama kak biarin aja"

War melipat tangannya di dada "kalau lu ngak jawab gua tanya ke Krist atau gua langsung nanya Bas pilih mana?"

"Ya tapi kenapa lu tiba tiba bahas itu?"

"Gua cuman nanya kenapa lu panik banget?"

Saint diam

War juga diam

[End] Uke gang chekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang