HALLO MASUK PART 1 NIHH
VOTE DAN KOMEN JANGAN LUPAAA.
FOLLOW IG DI BAWAH!
@haiilizz
@caca_calistara
@ardylan_wsly
@naufalptra_darendraWajah Calistara sangat pucat, sementara saat ini ia tengah bertanding voli. Gadis itu memegangi kepalanya yang terasa sangat pusing.
"WOY TARA, YANG BENER DONG! BOLANYA GAK TERTANGKAP KAN! JADI GA DAPAT POINT' INI. DASAR YA LO, PEMBAWA SIAL!" teriak salah satu teman sekelas Tara, namanya Sarah.
Tara menoleh dan menatap Sarah. "Maaf," ucap gadis itu merasa bersalah.
Salah satu teman sekelas Tara mendekati gadis itu. "Lo kenapa?" tanya gadis itu. Namanya Elsa.
"H—hah? Gue kenapa?"
Elsa terkekeh kecil. "Lo kayaknya sakit deh, pucat banget. Ke UKS aja gih," usul Elsa. Gadis itu merasa iba dengan kondisi Tara.
Tara terdiam beberapa detik. "Emang kelihatan ya?" tanyanya ragu.
"Iya. Kelihatan banget, udah sana istirahat aja di UKS."
"Tapi—
"WOY TARA GEMBEL! LO MAIN BISA BENER GAK SIH?" tanya salah satu temen kelas Tara juga, namanya Kesya.
"Tara sakit, dia ke UKS aja yaa!" Elsa berseru.
"WALAH! NASIB SATU TIM SAMA PEMBAWA SIAL YA BEGINI, CK. UDAH PEMBAWA SIAL LEMAH LAGI."
"MALES BANGET LIHAT LO HIDUP TAR!"
"KAPAN MATINYA SIH LO TAR?"
"Tim kita jadi kurang nih, gara-gara lo Tar. Beban bangettt."
Tara hanya bisa tersenyum, ia sudah biasa mendapatkan perkataan hinaan itu semua rasanya ia mati rasa mendengar hal itu.
"Kalian jangan ngomong gitu, mikir lah. Dia manusia, punya perasaan. Sembarangan aja kalau ngomong," kesal Elsa.
"Duhh El. Gak usah belain dia tau."
"Bener, ntar lo ketularan sialnya dia."
"Jauhin aja Tara, ga jelas hidupnya itu."
"Ga ada manusia yang bawa sial. Kalau ngomong itu di pikir dulu," sahut Elsa.
"Udah El. Aku gapapa kok." Tara tersenyum lalu menatap satu timnya. "Maafin Tara ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
WEINEND (RE-POST NEW VERSION)
Teen FictionPROSES UNPUBLISH UNTUK REVISI!! Di benci saat di dalam rahim, di cap sebagai anak haram, di siksa oleh orang tuanya, mendapatkan kekerasan selama 17 tahun. Dia Calistara Maudy, gadis yang menyembunyikan jutaan kesedihannya-bukan cuma itu saja ia jug...