Hari ini Yunho dan juga calon istrinya yang bernama Yoona akan segera melangsungkan proses pernikahan untuk mereka, senyum terus terpasang di bibir Yunho dan juga Yoona. Keduanya menyambut tamu dengan senyuman yang tidak pernah menghilang dari wajahnya.
"Terima kasih untuk para tamu undangan yang sudah menyempatkan untuk hadir di hari bahagia kami. Sebelumnya saya ingin meminta maaf kepada semua kerabat yang tentu saja terkejut mendengar berita ini. Dan sekali lagi saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih untuk para hadirin semua."
Sekiranya begitulah kata-kata yang keluar dari mulut seorang Jeon Yunho. Yunho sendiri adalah seseorang yang tentu saja sangat di hormati serta di kagumi oleh para pengusaha diluaran sana, bagaimana tidak? Dirinya telah membuka berpuluh-puluh cabang perusahaan dibidang furniture yang telah di ketahui memang sangat bagus. Dan itu semua adalah hasil dari kerja kerasnya selama ini.
Pesta pernikahan mereka baru saja selesai, dan mulai hari ini Yoona dan juga Seungcheol akan tinggal di kediaman Yunho untuk selamanya. Pada awalnya Seungcheol menolak, ia lebih memilih untuk tinggal di apartementnya saja, namun Yunho memaksanya. Lagipula untuk saat ini Seungcheol akan diberikan kepercayaan oleh Yunho untuk menjadi salah satu ketua mengganti dirinya di salah satu cabang milik perusahaannya.
"Kalian berdua istirahatlah.." Yunho meminta Wonwoo dan juga Seokmin untuk beristirahat.
Seokmin mengangguk, tapi tidak dengan Wonwoo. Dirinya hanya berjalan ke arah sofa dan mendudukan dirinya disana sambil memejamkan kedua matanya. Sungguh hari ini sangat melelahkan baginya.
Yunho menatap anaknya itu khawatir, dirinya langsung menghampiri putranya. "Kau baik-baik saja?"
Wonwoo mengangguk dalam pejamnya. "Biarkan aku beristirahat sebentar."
Seokmin yang awalnya akan pergi ke kamarnya kembali berbalik dan memeluk Wonwoo dengan erat. "Aku akan membantumu untuk pergi ke kamar." Seokmin membisikan kalimat itu sangat pelan, hanya dirinya dan juga Wonwoo yang dapat mendengarnya.
Wonwoo hanya tersenyum, ia sangat senang ketika Seokmin mengetahui penyebab mengapa dirinya tidak memilih untuk masuk ke dalam kamarnya langsung. Tanpa menunggu waktu yang lama, Seokmin langsung menggendong Wonwoo dan mengantarkannya ke kamar saudara kembarnya itu, sedangkan Yunho hanya mengikuti dari belakang. Bahkan Yoona yang sedari tadi diam dengan refleks langsung mengikuti kemana langkah suaminya.
Yoona dan juga Seungcheol sangat tidak paham dengan keadaan Wonwoo, sedari tadi mereka berdua hanya diam dan juga hanya dapat memperhatikan bagaimana Yunho membantu Seokmin untuk mengganti pakaian Wonwoo yang sudah terbaring.
"Akan kubantu.." Seungcheol berinisiatif membantu untuk menyandarkan tubuh kecil dan kurus Wonwoo di dadanya. Bahkan Seungcheol sendiri dapat mendengar jika suara nafas Wonwoo sangat berat. Yunho langsung memasangkan sebuah masker okssigen untuk membantu anaknya bernafas dengan baik.
Setelah selesai Yunho mengusap pelan kening anaknya dan menciumnya dengan lembut."Istirahatlah, dan maafkan Ayah.."
Yunho mengajak sang istri untuk pergi ke kamar mereka, sementara itu di kamar Wonwoo hanya ada Seokmin dan juga Seungcheol. Entah mengapa Seungcheol merasa sangat khawatir kepada saudara tirinya itu, dirinya memutuskan untuk menemani Seokmin yang terduduk di samping ranjang Wonwoo.
"Seokmin-ah.."
Seokmin langsung menghapus air matanya dengan kasar.
"Sebaiknya kau membersihkan dirimu, aku yang akan mememani Wonwoo disini."
Seokmin menggeleng.
Seungcheol memeluk Seokmin dengan erat, dirinya mengusap-usap punggung Seokmin dengan lembut. Dirinya bahkan dapat mendengar jika Seokmin menangis hingga terisak-isak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fraternity ; Brothership [DISCONTINUED]
FanfictionIni adalah kisah kedua saudara kembar yang kembali memiliki keluarga yang lengkap, setelah lima tahun mereka berdua tinggal bersama Ayah mereka. Namun segala cobaan selalu menghampiri keduanya, mampukah keduanya saling menguatkan? Start : 21 Maret 2...