02 ; Keluarga Baru dan mereka senang

890 86 9
                                    


Ini sudah seminggu Yoona dan juga Seungcheol tinggal di rumah Yunho, mereka berdua semakin dekat dengan Wonwoo dan juga Seokmin. Bahkan tiga hari yang lalu keadaan Wonwoo sudah sangat membaik dan kembali pergi sekolah diantar oleh Seungcheol. Karena semenjak ia tinggal bersama Ayah tirinya, kegiatan dirinya pada pagi hari adalah mengantarkan kedua adiknya kesekolah lalu setelah itu dirinya pergi ke kantor. Seungcheol sendiri sama sekali tidak keberatan, dia merasa bahagia. Dia merasa sangat dibutuhkan oleh kedua adiknya, bahkan tidak jarang Seokmin selalu meminta bantuan Seungcheol ketika mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas. Mengapa tidak bersama Wonwoo? Ya karena Seokmin tidak ingin membuat Wonwoo terlali lelah berpikir, tetapi Wonwoo selalu selesai dengan cepat jika mengerjakan tugas sekolah di rumahnya.

Wonwoo sendiri termasuk orang yang sangat pandai dan juga pintar, jika Wonwoo selalu mendapatkan nilai sempurna pada pelajaran akademik, maka Seokmin selalu mendapatkan nilai paling tinggi di bidang non akademik. Ya sebenarnya ia selalu meminta bantuan dari Wonwoo-saudara kembarnya- namun mengingat keadaan tubuh saudara kembarnya tidak dapat dipaksakan, maka berakhirlah dirinya yang lebih memilih untuk bertanya kepada Seungcheol.

Seperti halnya malam ini, Seokmin baru saja selesai mengerjakan beberapa soal didalam kamarnya dan lebih memilih untuk bergabung bersama anggota keluarga lainnya yang tengah berkumpul di ruang televisi. Mereka tengah menonton beberapa acara televisi yang selalu menjadi kesukaan mereka. Bahkan dapat Seokmin lihat jika Yoona tengah membuat sesuatu di dapur, maka dari itu ia lebih memilih untuk menghampiri Ibunya terlebih dahulu dibandingkan langsung bergabung bersama kedua saudara serta Ayahnya di ruang televisi.

"Ibu.."

Yoona langsung menolehkan kepalanya dan tersenyum ketika mendapati anaknya tengah berdiri tidak jauh dari hadapannya.

"Ada apa sayang? Kau butuh sesuatu?"

Seokmin mengangguk ragu. "Ibu sedang membuatkan jus untuk siapa?"

"Ini untuk saudara kembarmu. Ia menolak untuk memakan makan malamnya jadi Ibu berinisiatif membuatkan saudara kembarmu jus sirsak."

Seokmin mengangguk. "Dia memang selalu tidak mau makan, dan sekarang Ibu lihat tubuhnya sangat kurus."

Yoona terkekeh. "Wonwoo memberitahu Ibu, jika dia selalu memuntahkan makanannya."

Seokmin menghela nafasnya berat. "Aku kasihan kepadanya.."

Yoona menggeleng. "Kau tidak boleh sedih seperti ini, sekarang kau Ibu ingin bertanya padamu?"

"Apa yang ingin Ibu tanyakan?"

"Kau sayang kepada saudara kembarmu?"

Seokmin mengangguk. "Tentu saja.."

"Coba kau pikirkan, jika kau sedih seperti ini apa Wonwoo akan senang?"

Seokmin menggeleng.

"Maka dari itu, sekarang kau tidak boleh bersedih lagi. Kita hanya bisa menguatkan Wonwoo untuk berjuang. Jadi kau harus kuat, kita harus sama-sama menguatkan."

Seokmin mengangguk.

"Sekarang kau bergabunglah bersama ayah serta kedua saudaramu, Ibu akan membawakan beberapa camilan untuk teman menonton."

"Apa perlu aku bantu?"

"Tidak perlu."

"Baiklah, Bu aku pergi ke ruang televisi ya.."

Yoona mengangguk sambil tersenyum.

●●●●●●●●●

Sudah pukul sepuluh malam dan Yunho serta anggota keluarganya bahkan belum menutup kedua matanya. Kelimanya masih betah untuk menonton acara televisi.

Fraternity ; Brothership [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang