Aturan Phoenix Kekaisaran

Bab 1

Konspirasi Di Hutan

•
•
•

Ada hutan besar di pinggiran Ibukota Huan Yun. Itu dikenal sebagai Hutan Seribu Ilusi.

Di hutan, ada seorang wanita yang memukul wanita lain dengan kejam di tepi tebing.

"Jun Mohuang, Pangeran Keempat telah setuju untuk menikah dengan kakak perempuanku. Menyerah saja!"

Su Zhijing menggunakan cambuk hitam untuk memukul wanita yang lemah itu berulang kali.

"Itu... Itu tidak mungkin. Kakak Yunyi memberi tahuku bahwa dia akan menepati janjinya untuk menikahiku."

Jun Mohuang mundur ke sudut karena dia tidak punya sarana untuk membela diri.

Satu-satunya hal yang bisa dia lakukan adalah mencoba menghindari cambuk dan membantah.

Su Zhijing mengejek saat dia mulai memberikan kekuatan lebih pada cambuknya. Dia kemudian melanjutkan, "Hahaha. Apakah kau masih berpikir bahwa kau adalah talenta terbaik di Huan Yun? Hanya orang bodoh yang akan menikahi seseorang yang tidak berguna sepertimu!"

"Kakak perempuanku adalah pasangan yang cocok untuk Pangeran Keempat. Aku tidak akan membiarkanmu menghancurkan hubungan mereka!"

Cambuk mendarat di tubuh Jun Mohuang. Dia pingsan sebelum dia bisa membalas.

"Sungguh lemah. Aku ingin mencambuknya lebih."

Saat dia menyimpan cambuknya, Su Zhijing masih belum puas.

"Hmph, kau belum melihat apa-apa. Jangan mengira bahwa kau bisa lolos hanya karena pingsan."

"Lempar dia ke bawah tebing untuk menjadi makanan piton bertanduk giok."

Piton bertanduk giok adalah iblis yang suka memakan perawan. Piton itu akan menyerang setiap gadis manusia yang memasuki wilayahnya.

"Baik, Nona Ketiga."

Para pelayan Keluarga Su segera melemparkan Jun Mohuang ke bawah tebing.

⚫⚫⚫

Tebing itu tingginya beberapa ratus kaki. Lerengnya sangat curam, dan bahkan tidak ada tanaman yang bisa tumbuh di atasnya.

Namun, ada sebuah panggung batu menjorok keluar tiga kaki di atas dasar tebing. Ada peti mati kristal di atasnya, dan seorang pria muda terlihat terbaring di dalamnya.

Ada ukiran di seluruh peti mati. Peti mati itu dipegang kuat oleh sembilan batang logam, dan masing-masing setebal lengan manusia.

Seekor ular piton besar yang panjangnya hampir 100 meter tidur dengan mata tertutup di bawah batu di dasar tebing. Sepertinya itu melindungi peti mati.

Tiba-tiba, terdengar suara keras saat Jun Mohuang jatuh ke atas peti mati. Kepalanya membentur salah satu batang logam.

Darah mulai keluar dari lukanya. Saat darah menyentuh batang logam, itu merusak batang logam dan membentuk genangan cairan hitam.

Sembilan batang logam semuanya terkorosi dalam hitungan detik. Ukiran di peti mati juga hilang.

Dia merasa pusing, dan butuh usaha keras untuk membuka matanya. Seluruh tubuhnya sakit.

Jun Mohuang membuka matanya, dan segera memulihkan semua ingatannya.

Dia telah bertransmigrasi. Dia sekarang adalah nona ketujuh dari Keluarga Jun, dan menjadi jenius nomor satu di Huan Yun ketika dia berusia tujuh tahun. Namun, dia kehilangan semua kekuatannya saat berusia sebelas tahun.

Pangeran Keempat, yang merupakan kekasih masa kecilnya, telah membatalkan pernikahan dan menyukai gadis lain, tetapi dia berpegang pada keyakinan bahwa Pangeran Keempat akan tetap menikahinya.

Benua Cangyuan adalah tempat yang menghargai yang kuat. Orang seperti dia yang tidak bisa menumbuhkan energi vital akan diejek dan diolok-olok.

Su Zhijing, yang merupakan nona ketiga dari Keluarga Su, dan Jun Moxue, yang merupakan nona keenam dari Keluarga Jun, paling suka menindasnya. Namun, kali ini mereka berlebihan, dan ingin membunuh Jun Mohuang sebelum menikah.

Saat dia mengingat kembali ingatannya, mata Jun Mohuang menjadi dingin.

Keduanya memiliki nama dan penampilan yang sama, tetapi mereka berada dalam keadaan dan dimensi yang berbeda.

Jun Mohuang dari abad ke-21 adalah seorang mutan yang memiliki kekuatan supernatural yang membuat para pembunuh paling berani merasa ketakutan.

Jun Mohuang di dunia ini adalah pecundang yang tidak bisa mengembangkan keterampilan apa pun.

Sejak dia pindah, Jun Mohuang akan membuat mereka yang menindasnya membayar atas apa yang telah mereka lakukan.