Jangan lupa vote dan komennya ya, karena itu semangat aku buat lanjut nulis.
Thank you!Setelah pulang kuliah tadi, Aurora sama Lintang langsung on the way ke salah satu mall di kota mereka dan tujuannya cuma satu. Beli make up baru dibrand terkenal idaman para wanita. Pokoknya brand S gitu deh.
Menghabiskan waktu sekitar dua jam buat cari make up idaman mumpung dompet masih tebel, sehabis ity mereka cari makan dulu karena kelaparan terus balik ke apartemen yang mereka sewa berdua. Lebih ringan aja biaya sewa karena patungan begini. Tapi pada dasarnya Aurora sama Lintang ini temen sehidup semati dari jaman SMP.
"Lo kenal Antariksa dimana sih, Ra?"
Aurora yang asik cobain liptint barunya langsung berdecak denger pertanyaan Lintang, "Ck, pikun ya lo?"
Lintang bangun dari acara golerannya di kasur Aurora tapi masih tetep scrolling instagram, terus lihatin Aurora penuh tanda tanya, "Pikun gimana sih? Kan gue nanya!"
"Lo gak inget? Kan lo yang kasih tau dia ke gue Lintangggg," sahut Aurora.
Lintang mendadak diem terus ngebatin, "emang iya gue?"
Aurora nengok ke Lintang yang kelihatan banget mikirnya sambil menghela napas lelah, "Lo inget gak sih yang kartu anggota baksos gue ketuker sama Antariksa itu, terus lo yang kasih tau gue dia lagi senderan di mobil lexus warna putihnya." Jelas Aurora.
"Lah iya?!" Tanya Lintang, heboh dikit.
Aurora ngangguk cepet, "Iya pikunnnn."
Lintang cemberut dikatain pikun, padahal dia tuh cuma lupa. Gak sampe pikun juga, tapi sering lupa dan Aurora sampe kesel sendiri. Untung temen sehidup semati, Aurora suka bilang gitu ke Lintang yang bikin tensi darahnya mendadak naik.
"Ra," panggil Lintang.
"Apa?" Jawab Aurora, kali ini cobain eye liner barunya.
"Lo cocok deh sama Antariksa," celetuk Lintang.
"Anjir!" Umpat Aurora karena tiba-tiba eye linernya cross the line, kaget sama celetukan Lintang sebenernya.
"Lintang, lo jangan nyeletuk aneh-aneh bisa gak sih?!" Lanjut Aurora ngomel sambil meraih kapas yang udah dikasih micellar water buat hapus eye liner yang nyoret hampir ke alisnya.
"Cie kaget cie," ledek Lintang cengar-cengir, yang diledekin langsung melirik tajam.
Aurora manyun, "Diem lo, gue mau belajar make up turorial kemarin!"
"Tapi ya, Ra, menurut gue tuh kayaknya lo deh cewek yang berani sejudes itu sama Antariksa," kata Lintang.
Aurora nautin alisnya, "Kata siapa? Emang lo follow up dia?"
Lintang menggeleng, "Bukan gitu, tapi ini menurut apa yang gue lihat selama secara gak langsung temenan sama Antariksa karena Bintang kan sahabatan sama Antariksa," jelas Lintang.
Aurora tambah kaget, "Jadi si gak jelas itu sahabatan sama Bintang? Kok baru tau gue? Lo gak pernah cerita kah sebelumnya?" Tanya Aurora bertubi-tubi.
Lintang peluk gulingnya Aurora sambil ngangguk dan kelihatan dari meja riasnya Aurora. Sedangkan Aurora masih aja gak nyangka, ternyata bener kalau dunia hanya selebar daun kelor. Padahal Lintang sama Bintang itu udah pacaran selama satu tahun.
"Iya mereka sahabatan dan emang gue gak pernah cerita lah, ngapain gue cerita sahabatnya Bintang ke elo? Kan pacar gue si Bintang, ya gue cerita ke elo soal Bintang aja," jawab Lintang panjang lebar.
"Terus?" Tanya Aurora lagi.
"Terus apa? Cie udah mulai kepo nih soal Antariksa ya," goda Lintang.
"Apaan sih?! Ya udah tanggung kali gosipnya, lanjut aja sih," sahut Aurora kelihatan enteng aslinya kepo dikit.
"Jangan-jangan lo suka ya sama Antariksa? Padahal baru dua kali ketemu, aduh uwu banget kayak cerita wattpad yang sering gue baca," celoteh Lintang, Aurora mau mencak-mencak rasanya.
"Wattpad mulu! Lo pikir hidup gue ini fiksi apa?! Udah deh buruan lanjutin dari pada lo cuma duduk peluk guling gue sambil scroll instagram doang. Mending lo ajak gue ngobrol biar gue gak gabut nyobain make upnya!" Alasan Aurora.
Lintang ketawa-ketiwi aja, "Jadi ya gitu Ra, selama gue diajak Bintang ngumpul sama anak tongkrongannya tuh sepengelihatan gue dulu waktu Antariksa bawa mantan-mantannya dan pernah beberapa kali Antariksa ribut sama mantan-mantannya, nah mantan-mantannya itu gak pernah sejudes itu sama Antariksa." Lintang mulai cerita.
"Bucin kali, makanya gak berani judes," komentar Aurora yang lagi mengaplikasikan eye shadow dikelopak matanya.
Lintang ngangguk setuju, "Emang kelihatannya sih bucin, secara Antariksa ganteng banget, Ra," sahut Lintang jujur, tapi kalau ada Bintang sih udah pasti ngomel soalnya dia puji cowok lain.
"Lebay ah, cowok ganteng mah banyak, Lin," kata Aurora.
Lintang rolling eyes, "Tapi cowok yang ganteng banget banyak juga?"
"Ya iya lah, emang si Antariksa doang apa yang ganteng banget!" sahut Aurora agak sewot.
"Halah--- anjir?! Kepencet follow, Ra!" Heboh Lintang langsung bangun dari kasurnya Aurora dengan muka super kagetnya.
Aurora ikutan berdiri padahal make up mata sebelah kirinya belum kelar, "kepencet follow gimana maksud lo sih?!" Tanya Aurora penasaran.
"Ini gue kepencet ngefollow Antariksa di instagram lo, Ra!" Jawab Lintang sambil nunjukin ke Aurora.
"LINTANG!" teriak Aurora menggelegar, sedangkan Lintang udah ngibrit keluar kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A & A
Krótkie OpowiadaniaFt. Im Changkyun & Kim Chungha "All about Antariksa and Aurora."