Jangan lupa tinggalkan vote & komentar 🥺
Happy Reading!
🍂
Third Person POV
Hari sudah mulai agak cerah diluar sana ketika Megumi terbangun dari tidur, mendapati ponsel miliknya yang bergetar di atas nakas, tepat di samping ranjang.
Laki-laki itu merubah posisi berbaringnya menjadi duduk, meraih ponsel dan menggeser ikon hijau tanpa melihat nama si pemanggil, sambil mengusap-usap kelopak matanya yang masih terasa berat.
Kemarin malam, ia mendapat misi dadakan dan itu membuatnya masih mengantuk hingga sekarang.
"Mos—"
"Hei, mau berapa lama lagi kau tidur? Ini sudah jam setengah sembilan! Kau lupa kalau jam sembilan tepat, Ijichi-san akan menjemput kita untuk misi?!"
Suara Nobara di seberang panggilan terdengar nyaring sekali hingga membuat Megumi refleks menjauhkan ponselnya dari telinga. Padahal ia tidak sedang menyalakan mode speaker.
"... aku tau."
"Kalau begitu cepat bersiap! Kalau bisa, bangunkan Itadori sekalian!"
Dan dengan itu, Nobara memutuskan panggilan mereka secara sepihak tanpa perlu repot-repot menunggu sahutan dari Megumi.
Tut ... tut ...
Menghela nafas, mau tidak mau Megumi pun bangkit dari ranjang, melangkah keluar kamar sambil mengacak-acak rambutnya—yang sudah berantakan—menjadi semakin berantakan.
Ia baru saja memutar kenop, kemudian membuka pintu kamar bersamaan dengan sosok laki-laki bersurai merah muda di kamar sebelah yang juga melangkah keluar.
Itadori Yuuji.
"Oh ... Fushiguro? Kau juga baru bangun?"
Megumi hanya berdehem samar sebagai sahutan. Sejenak, ia merenggangkan otot-otot tubuhnya yang terasa kaku, sambil melangkah mendekati pagar kayu pembatas asrama, membiarkan hangatnya sinar matahari pagi membasuh tubuhnya.
Yuuji turut melakukan hal serupa, berdiri di samping temannya itu. "Ne, Fushiguro."
"Hm?"
"Aku mendadak penasaran soal 'mimpi' yang pernah kau ceritakan padaku saat itu. Apa hal itu masih terjadi sampai sekarang?"
Megumi menoleh sebentar. "Tidak."
"Wuah, sejak kapan?"
"Mungkin ... sekitar dua minggu lalu," ucapnya pelan, mengingat-ingat. "Saat itu aku sudah bertemu secara langsung dengannya. Jadi kupikir, mimpi itu mungkin terhenti dengan sendirinya."
"Benarkah? Itu artinya, kejadian itu sudah lewat dua minggu, tapi kau belum menceritakannya padaku!" Yuuji mendekat, hendak protes tapi ia penasaran.
"Memangnya semua harus aku ceritakan padamu? Lagipula, beberapa hari ini kita sibuk misi, tidak ada waktu untuk menceritakannya."
"Ah, ya. Benar juga." Yuuji terlihat manggut-manggut sebentar. "Setelah pertemuan pertama kalian waktu itu, apa kau sudah bertemu lagi dengannya?"
Mendengar pertanyaan Yuuji, Megumi terdiam. Melihat reaksi temannya itu, Yuuji langsung menutup mulutnya dengan telapak tangan.
"Jangan bilang kau belum menemuinya lagi sejak hari itu?"
Jder!
"Astaga, padahal dulu kau sering mengeluh padaku karena penasaran dengannya, ingin bertemu dengannya, bahkan tidak bisa menyingkirkan bayangan wajahnya dari kepalamu!" Yuuji menyentuh dadanya sendiri dengan gaya-sok-dramatis. "Tapi apa ini? Setelah bertemu, kau justru bersikap secuek ini? Benar-benar tidak bisa di percaya."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] When We Met
FanfictionFushiguro Megumi ft. Original Character! "Saat kita bertemu di dunia nyata nanti, tolong tunjukkan senyum terbaikmu padaku. Oke?" Jujutsu Kaisen © Akutami Gege. Fanfiction, short story. Start: 24/03/21 Finish: 27/03/21