Hei!!

26 3 0
                                    

CRRNGG--

Ryu menatap tajam dan menarik pedangnya cepat.Suara pedang itu membuat semua kaget dan segera menoleh terutama Hidan dan lainnya yang di luar.

"RYU?!!!"

Itachi mengubah matanya karena waspada,Kisame dan Pain sedikit terkejut,sedangkan Konan sampai sampai dia memejamkan matanya.

Hidan di susul yang lain masuk ke dalam guna mengetahui apa yang terjadi saat ini sampai pedang ikut terangkat.

"EH!,tenanglah..kalian kaget?aduh gomen Konan-chan kau sampai seperti itu.."Ryu menepuk punggung Konan dan tersenyum kikuk melihat semua mata yang tertuju padanya.

"Huhhh ku kira Kisame akan mati dipotong dan dicincang.."Hidan kembali keluar hanya sendirian.

"HEEEEHH!!KALIAN KENAPA TIDAK IKUT KESINI,INI BELUM SELESAI!!"teriak Hidan frustasi di pintu belakang rumah.

"Sudahlah aku lelah.."ujar Sasori dan menuju ruang tamu untuk duduk.

"Ahhh benar juga Sasori no Dana"

"Hn"Kakuzu dan Tobi mengikuti Sasori

"Yamaaaa?"teriak Hidan dari belakang.

"Bocah itu pergi dengan Zetsu!"ujar Pain yang bosan mendengar suara Hidan yang cerewet itu.

"Ngg..um Ryumaru-chan kuu..bisa panggilkan Yama untukku?"ujar Hidan dengan wajah memohon dan membuat panggilan imut pada Ryu.

Ryu yang memotong adonan mie menoleh datar."hm baiklah..."ucapnya seraya mengubah ekspresi datarnya dengan senyuman bersemangat dan meletakan pisau dapurnya itu.

"Emm gimana caranya telepon?"ujat Tobi yang bingung sambil menggaruk kepalanya.

Perempuan itu menarik Pedangnya sebuah katana dengan pelan dari punggungnya dan membawa ke depan wajahnya kemudian ia menutup mata seolah olah tengah berbicara dalam hati dengan pikiran Yama.

CRNGG....JRG!!..

Konan mundur sedikit tepatnya duduk di kursi samping Pain.Ryu membuka matanya cepat dan mengangkat pedang itu dan meleparnya di samping Hidan.Dimana pedang itu menancap disanalah Yama akan muncul.

"Aku selalu saja waspada dengan makhluk rumah ini hahh"baik Itachi dan Pain membuang nafas.

"Seperti teleportasi hm?"Gumam Kisame di jawab gidikan bahu oleh Yahiko yang masih mengahadap arah pedang itu.

-------

Yama merasakan sesuatu."H-HAH!!Zetsu-senpai..ibu memanggilku kau cepatlah menyusul ke rumah!!"Yama menghilang tersapu kabut yang dengan cepat seakan lenyap begitu saja.

"Ya ya ya.."

"Dia itu menyusahkan"gerutu Zetsu hitam.

--------

Kabut muncul dengan cepat di bawah pedang yang tertancap itu.Kabut itu membawa Yama yang mengulurkan tangannya sehingga kabut-kabut tersebut menghilang.

"Konnichiwa!Yahiko-chan!!Itai-itai.."Yama langsung mendapat pukulan di kepalanya karena Hidan yang kesal dengan Yama aneh ini.

"Wahh Yama-chan ayahmu sangat sayang sekali!!"

"T-tobi..-san...!!!"Yama jadi Geram sekali dengan Tobi.

"Tadaimaaaa!!!"Teriak Hana dari luar dan membuka pintu dengan gaduh,sedangkan Deidara di belakangnya membawa beberapa kotak pizza dan sekantong dango di atasnya kotak-kotak yang ia bawa.

"DANGOOO UMMM OISHII!!!mata Tobi tertuju pada satu kantong yang di bawa Hana.

"Konan-chan,Yahiko-kun ini untuk kalian hahaha.."ucapan Hana membuat Tobi tercekat.

-----------

Padahal dah 99 klo bisa 100 dari kemaren up tapi ga papa kok seneng banget antara yang baca,Vote udah ngelebihin seharusnya per-part SENENGGG BANGETT DONG BENERAN ㅠ ㅠ

MAKASIH YAA KALIAN TUH DIEM DIEM NYENENGIN TAU....

STAY VOTE COMMENT SHAHER PLEASE

[TANDAI SCENE DENGAN KOMEN]

Ga marah marah kok terlalu bersemangat aja nulisnya sampe capslock jebolll...

Oiya kenapa rambut Sasori sama Gara kok kek sama sih kawaii dong...

Terus ternyata abang Suigetsu punya onii-san namanya mangetsu aduh aduhh suigetsu ada dua...
/pingsan

Kalo karin mah Suigetsu udahlah...lucu bangetttㅠ ㅠ

Mitsuki gede mah mituski kecil unyu unyuuu ga kuat...

Another Life Hidan [kanghidan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang