彼らはすべて家族です

42 3 0
                                    

Karera wa subete kazokudesu

[Mereka semua keluarga]

Sementara Yama di luar duduk di atas teras rumahnya melihat bulan seakan menerawang sesuatu dan matanya memanas mengingat ibu dan ayahnya tadi.

"Hah..suasana keluarga atatakai sekali,baka!! kenapa aku seperti anak kecil tadi menangis seperti itu.."Yama menutup mata dan tumpahlah air matanya yang tak sanggup lagi ia bendung.

"Hoi"Pain keluar dan menutup pintu dan memanggil Yama yang tidak ada di kursi teras.

Trap..trap..

Pain melangkah lebih ke depan dan berhenti setelah berjalan beberapa langkah.Pain mendengar helaan nafas dari atas yakni ke arah samping kiri belakangnya.

Kalau di katakan Pain menghadap utara Yama berarti berada di arah barat daya.Jika di ibaratkan Pain menghadap arah jam 12,Yama berada di arah jam 8.

Pain memutar dan merubah arah pandangnya dan menatap Yama dengan datar.

"Hei bodoh"Yama menoleh kaget,ia segera mengusap sedikit matanya yang megembun.

Halah..ini si Yama-chan habis nagis dikit!

"Hyaaa!!kenapa kau disitu"Yama berbicara dengan raut muka yang campur aduk sambil menunjuk Pain.

Pain detik selajutnya langsung menuju Yama di atas teras semacam balkon kecil tanpa pagar.entalah disebut apa itu..

Duduk di samping Yama dan hanya diam saja sedangkan Yama banyak berbicara tapi tak ia gubris.Kabut Yama juga seakan menusuk-nusuk kulit wajahnya karena kejengkelan Yama padanya.

"Huhh"Pain tak lagi merasakan kabut Yama setelah Yama menyerah dengan helaan nafasnya.

"Aa..Yahiko-chan..etto.."Yahiko menoleh dengan raut datarnya.

"Bisakah kau menyerap air mataku ini hwa...."Yama membeturkan kepalanya pada bahu Pain seraya menangis memalukan.

"Hoiiy!"Pain kaget menjauhkan Yama dari tubuhnya,namun ia mengalah.

"Dia seperti bocah kecil yang memalukan!"batin Pain dengan gerutuan yang ia simpan dalam hati.

"Dari kecil sampai sebesar ini dia masih mengganggu hari hariku saja"

Yama kecil mirip sekali dengan Hidan sifatnya,cara bicara yang asal asalan.Ia selalu senang bermain dan menjahili Pain.

Diantara semua teman-teman Hidan ia dekat dengan semuanya tapi ia lebih menganggap Pain sebagai ayah kedua dan kakaknya selain Tobi,Deidara dan Sasori.

Apalagi Yama sudah sebesar ini dan mereka berdua seakan teman sebaya.Yama menguras air matanya meski itu tak akan habis.Dia mengeluarkan perasaan dalam hatinya.

Sedangkan di dalam Ryumaru menutup matanya dan tersenyum.

"hah..Yama meski tak bisa ku dengar semua apa yang kau rasakan,aku senang dengan semua yang kau katakan dalam hatimu itu..anakku sudah besar dan ia sudah tahu bagaimana menyamarkan suara dan kata hatinya.."batin Ryu sangat bangga putra sulungnya sudah besar.

Ryu membuka matanya melihat Hana yang sangat ceria,bergurau dengan Tobi dan Zetsu.Hana baginya adalah dirinya semasa di akademi.Bersemangat,selalu tersenyum meski kadang meremehkan dan selalu memiliki raut muka serius.

"Eh,aku yakin kau mendengarkan Yama..dan bangga dengan mereka berdua.."Hidan yang semula ikut tertawa karena Hana menjadi melihat Ryu yang terkekeh kecil.

"Aa aku tahu kalau kau tidak mau menjawab..Hoi!Kakuzu ambilkan permen di atas meja itu"Hidan menunjuk gelas berisi permen yang selalu di makan Ryu.

Kakuzu memutar bola matanya malas dan mengulurkan tangannya mengambil permen itu.

"Karena kau kehabisan permenmu kah?"Itachi menebak.

"Tidak..aku hanya beberapa hari tidak makan permen..taukah kau Itachi-san..permenku jatuh saat melawan salah satu bedebah sialan yang memberontak itu.."Ryu menjelaskan sambil membuka bungkus permen tersebut.

"Ku dengar kau melawan pemberontak yang gurunya salah satu ninja hebat!"Ryu mengangguk.Akibat permennya sudah jatuh saat perlawanan ia sudah kehabisan kesabaran.Jatuhnya permen ke tanah yang di pijak sama saja seperti bendera perang yang berkibar.

"Iketeru Ryumaru-chan!"

"Iketeru?nanda yo!!itu berbahaya konoyarou!!"Hidan memaki Kisame karena ia malah memuji dan membuat Ryu bersemangat.

"Oiya..aku juga membawa pedangnya sesaat setelah ia tersungkur ke tanah,besok akan ku ambil di markas anbu.."

"Hoi!kau selalu tidak bilang kepada ku Ryumaru-chan"

"Urusai,kau juga bertemu dan melawan pemberontak mantan seorang kunoichi!"

"Eeehhh!!"

"HAHAHAHAHA"Kisame,Konan,Itachi dan Kakuzu tertawa melihat ekspresi Hidan.

"Konoyarou!kau hidan!"Kakuzu mengatai Hidan.

"Menambah koleksi pedang ku,suatu saat pasti akan digunakan Yama dan Hana juga.."Ryumaru tersenyum membayangkan mereka berdua seakan kembar.Namun mereka memiliki kepribadian sebaliknya di aspek lain dengan kesukaannya masing-masing.
-----

Atatakai- Hangat
Baka- bodoh
Iketeru-keren abis
Nanda yo-paan?(dan sejenisnya)
Urusai-berisik/bawel
Konoyarou-tolol
Etto-hmm

M L G

1 MEI 21

VOTE COMMENT SHARE YAA MINNA-SAN!!
KONNICHIWA!!
ARIGATOU...FOR YOUR TIME TO READ MY STORY!!

Pinned typo dengan komen biar bisa secepatnya di benerin ya!!arigatou..

Oiyaa ini error apa gimana sih masa kemaren baru up jumlah readers nya chapter itu udah 12 an wahhh error ini😭

Tadi di youtube liat scene sedih bapak minato sama naruto nii-chan huaa ga ada durasi 5 menit nangisnya astagaaa berbawang banget sihh!!

Liat scene masa kecilnya Kabuto sama ibu Nono Yakushi sedih kenapa sih masa kecil nya kok direnggut😭Yang bunuh ibuk Nono Yakushi mana Kabuto sendiri itupun ga tau..

Pas disembuhin ibu angkatnya itu malah ga inget sama Kabuto aduhhh😣😭😭

BAPAK DANZO KENAPA SIH KOK GITU😭
Adek Kabuto kan kasian😭

-HyakuchiTobideisa

Another Life Hidan [kanghidan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang