Bagian 13 : psycho.

3.9K 320 34
                                    

Menjadi sakit kayak sekarang ini bukan tanpa alasan untuk gue nggak ngikutin kegiatan KKN. Gue tetep menjalankan semua kegiatan rutin dari bangun tidur, bersih - bersih basecamp, nyiapin makanan, gue bisa bilang hampir semuanya diri gue mendominasi didalamnya.

Emang sih awalnya gue nolak untuk ikut kegiatan mereka di luar. Tapi apa daya, daripada gue sendirian dan Tian nemuin gue lagi, gue lebih baik keluar dan nggak sendirian.

"Buang aja ke wastafel, nanti juga di pungut sama si Rachel, perannya kan emang jadi ART disini." Decak Angel menilik tatapan sinisnya pada gue. Gue diam aja karena buat apa cari masalah sama sampah.

Ya.. semenjak gue berangkat bareng sama Sir Jaehyun gue akui gue ngerasa menang banyak daripada dua wanita sialan itu. Dia nggak berani nyakitin gue terlalu sering. Apalagi di depan Sir Jaehyun. Emang ya damagenya Sir Jaehyun segitunya sampe bikin anak anak absen buat jahat ke gue.

Disisi lain gue happy. Sir Jaehyun terpikat sama gue, tapi gue nggak. Gue gak mudah jatuh cinta. Mungkin kita hanya sekedar kebutuhan biologis semata. Tapi nggak lebih dari itu.

Kayak malam itu, gue lagi ganti baju dan rencananya cuma tidur pake baju tidur super tipis yang gue bawa. Karena ac rusak, gue gak bisa tidur kepanasan. Tangan besar menggerayangi punggung gue sampai ke dada. Gue kaget spontan sampai sampai gue hampir teriak. Tapi gak jadi, karena jatohnya gue jadi dibuat keenakan sama oknum berbahaya yang satu itu. Fyi, kamar gue sendirian. Emang beda sama yang lain. Kata Sir Jaehyun biar dia bisa bebas masuk keluar tanpa ada yang curiga.

"Ahhh.."

Gue tersentak, saat miliknya nggak jadi dia masukkan. Dia dapet telpon. Dan buru buru pakai celana serta bajunya.

"Engga.. "

"Saya nyantai kok. Ada apa?"

"-Bisa bisa .."

Dan baru kali ini bisa bisanya dia bilang kalo dia lagi santai saat dia udah berhasil ngebangkitin gairah nafsu gue terus habis itu ditinggalin?

Sialan.

Gue nggak mungkin main sendiri sekarang, walaupun gue pengen.

Akhirnya gue tutup selimut gue. Tepat jam 2 pagi, saat dia selesai telponan sama orang itu, gue kunci kamar gue.

"Hhh"

Sir Jaehyun calling

Sir Jaehyun

"Kenapa saya dikunciin? Saya cuma pakai boxer keluar kamar kamu"

Setelah gue membaca pesan Sir Jaehyun gue lanjut tidur dan menutupi tubuh polos gue dengan selimut besar. Gue bete pokoknya. Padahal buat minta sama gue aja dia mesti mohon - mohon. Saat gue lagi ada mood dan juga kepengen dia sentuh, dia malah ngabain gue untuk telpon gak pentingnya itu jam dua pagi.

Gue bangun lebih cepat karena diajak jogging ke kebun teh sama Raya. Jam lima pagi kita udah jalan, gue gak perduli kalo Sir Jaehyun nanyain gue.

"Chel, lo sama bapak dosen kita yang tercinta ada hubungan ya?"

Raya dan temen temen yang lain pasti penasaran sama gue dan Sir Jaehyun, tapi yaudahlah .. Raya kan nggak rese kayak Sharrel sama Angel.

"Pdkt gitu Ay." Jawab gue singkat.

"Yakin pdkt doang?" Raya natap gue dengan aneh.

"Semalem gue ke toilet, terus liat Sir Jaehyun keluar dari kamar lo, rambutnya berantakan mukanya merah sambil telponan deket dapur."

"Lo semalem abis wik wik-kan sama dia?"

"Apaan sih anjing!"

Tuh kan gue jadi keceplosan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SIR | JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang