Bagian 03 : Black Card (18+)

13.4K 609 43
                                    

Temen temen yang udah ada di chapter 02 kemarin sudah baca chapter 01 kah? Karena unsur keseluruhan cerita ini dirubah ya biar gak bingung lagi.

: sapphire belong to moonlight 2



Dia tahu hal semacam ini akan terjadi. Rachel menatap gelagat nakal dari laki - laki yang baru saja dia temui tadi pagi. Terlalu responsif. Tapi dia suka.

Senakal - nakalnya seorang Rachel, dia tetap menjaga mahkota wanitanya dengan utuh. Tapi tidak untuk malam ini. Tidak untuk dikurung di dalam hotel. Gairahnya telah mengudara, membendung kuat. Jaehyun begitu terpancing dengan sorotan memicing milik Rachel yang mengikat jiwanya. Mahasiswi yang membawa aura pemikat yang begitu kuat telah membawa dirinya untuk segera melebur bersama kentalnya hasrat yang sudah ditahannya begitu lama.

"Kamu terlalu terang - terangan Rachel, kamu lantang, kamu melawan, tapi saya suka." Ujar Jaehyun membuka secara paksa kancing yang bertengger pada kerah bajunya dan melepas dasinya dengan kasar.

"Gue akan lupain bahwa faktanya lo adalah seorang dosen, but, lo udah jelajahin privasi gue, lo cari tahu seluk beluk bentuk kehidupan gue."

Rachel menggeram, bagaimana bisa lelaki itu mengetahui begitu cepat tentang dirinya begitu juga sosial medianya. Dia bertanya - tanya. Bahkan lelaki yang begitu tergila gila pada Rachel tidak pernah mengusik kehidupan pribadinya. Terkecuali Jaehyun yang menerobos bentuk batasan itu.

Bukannya membalas perkataan Rachel, Jaehyun malah pusinh sendiri meniti tubuh Rachel dari atas sampai bawah dan mengatakan tentang apa yang dia ingin ungkapkan.

"Kalau saya bilang kamu gak punya pacar pasti bohong. Kamu cantik Rachel." Ada jeda yang melambat dari intonasi Jaehyun.

"Kamu bikin saya tergila - gila sama kamu."

Rachel takut sejujurnya. Puluhan lelaki hidung belang yang menyentuhnya pun  tak seberani Jaehyun untuk membawanya ke sebuah kamar hotel. Bodohnya Rachel adalah karena terlalu percaya. Tapi bukan itu yang jadi masalah, sekarang kehidupan pribadinya terancam. Kehidupan palsu yang selalu dia pamerkan kepada seluruh teman temannya kalau dia bekerja di sebuah perusahaan besar dan memiliki penghasilan lebih dari 30 juta tiap bulannya. Rachel akan habis untuk dapat menanggung malu di sisa sepanjang hidupnya.

Jaehyun mengeluarkan dua kunci mobil dari sakunya. Mengeluarkan seluruh isi dompetnya beserta black card miliknya.

"Bersama saya malam ini, kamu akan dapatkan semuanya."

Yang menjadi pusat perhatiannya adalah kepemilikan Black card, Jaehyun bahkan memiliki itu. Rachel membayangkan seberapa kaya pria yang baru dikenalnya itu. Tapi dirinya harus sadar, masalah yang pertama bahkan belum selesai.

"Serahin hp lo buat gue, gue akan melayani dengan senang hati."

Bagus. Pilihan yang tepat Rachel. Bathinnya.

Hal yang ingin Rachel lakukan adalah menghapus segala bentuk bukti yang Jaehyun miliki yang menunjukan bahwa semua yang didapatkan itu adalah palsu, tanpa mau tahu bagaimana Jaehyun bisa mendapatkan informasi itu. Semua pria bisa melakukan apa saja bukan untuk bisa mendapatkan yang diinginkannya?

Mereka dalam satu ruangan temaram dengan beberapa lampu LED menyala dan menusuk saat mata menatap. Tapi tidak saat mata ke mata saling bersentuhan satu sama lain. Dari sisi ranjang kiri dan kanannya. Jaehyun mengisi bagian kanan dan Rachel mengisi bagian hampa itu.

SIR | JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang