Chapter 7.Little lion

1.6K 114 2
                                    

Anything for you dear -Justin-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anything for you dear
-Justin-

---

Ghea sudah menceritakan semua kepada alesya dan sandra dari awal hingga akhir secara runtut kecuali tentang adegan bercinta dengan J

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ghea sudah menceritakan semua kepada alesya dan sandra dari awal hingga akhir secara runtut kecuali tentang adegan bercinta dengan J.

Mereka menyuruhku hati-hati dengan J karna dia bukan orang biasa, dan aku hanya mengangguk saja.

Aku dengan 2 curutku ini sedang berjalan menuju gerbang sekolah, belum sampai melewati gerbang kami sudah di hadang beberapa anak laki-laki dengan seragam yang sama dengan yang ku pakai.

Ada sekitar 5 orang di depan kami, dan itu membuatku sedikit gugup,apalagi saat aku melihat penampilan mereka yang terlihat seperti berandalan kota.

"Don't be afraid, we just want to deliver a message from J, don't forget to the cafeteria upstairs later"ucap seorang di antara mereka yang memiliki wajah imut.

"Yes, thank you very much"jawabku canggung,mereka lalu melenggang pergi.

"PLAK"

Tabokan keras mengenai bahuku,aku langsung mendelik ke arah sandra dan dia dengan wajah tanpa dosanya memilih melenggang pergi.

"Pokoknya aku ikut nanti ya" teriaknya sebelum benar-benar tertelan tikungan koridor.

"Kamu juga harus ikut pokoknya sya"tekanku di balas anggukan semangat alesya.

Semua orang juga pasti sangat ingin pergi ke kafetaria lantai atas,bukan orang sembarangan yang bisa istirahat di sana.

mereka yang kesana harus mempunyai akses khusus berupa kartu yang di juluki gold card ,aku mengedikkan bahuku mencoba acuh dengan keadaan lalu melangkahkan kakiku menuju kelas matematika.

---

Lonceng berbunyi dengan nyaring menunjukkan waktunya istirahat, akupun melangkahkan Kakiku keluar,dan langsung disambut tarikan di tanganku oleh alesya dan sandra yang sudah tidak sabar ingin ke kafetaria atas.

Adhesivo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang