√01

2.5K 241 6
                                    

(Haru's POV)


Sepiring nasi goreng ku letakkan di meja makan, dengan aroma yang membuat suami- Daisuke mendongakkan kepalanya.

"Sudah? Akhirnya lu peduli gue ada disini"

Ya, itu aku. Aku tetaplah aku Haru Katou yang ketus.

"Kau ngambek?"

Alis Daisuke naik sebelah, bibirnya tersungging sambil menatapku dengan apron pink sialan ini. Dan ingin rasanya ku cakar-cakar wajah sok gantengnya itu.

"Diem lu! Hysa sayang, tolong panggil-"

Belum menyelesaikan ucapanku, Megumi dan pasukannya sudah terlihat menuruni tangga bersama.

"Ohayou semua"

Tak ada uacpan hanya dibalas dengan anggukan Megumi, Uecchi berdehem, Tobio cus duduk di kursi, Haruka ke wastafel buat main air

Dan aku disini sambil meratapi nasib, KENAPA ANAK GUE MIRIP BAPAKNYA SEMUA SU.
.
.
.

Asal Usul

Inilah kami, keluarga Kambe. Mungkin kalian penasaran bagaimana kami bisa terbentuk, apalagi bagaimana aku dan si manusia ngepet itu bisa bersatu.

Bertahun-tahun yang lalu, saat kami tinggal di Inggris bersama, kami banyak menghabiskan waktu berdua. Sangat sering. Bahkan kami sudah bisa saling mengerti perasaan satu sama lain.

Saat itu, kebetulan Daisuke ditugaskan untuk pergi ke Netherland, tak jauh memang, tapi entah mengapa hati ini rasanya tak nyaman kalau tidak bersama Daisuke.

Tapi, tugas tetaplah tugas yang harus dilakukan. Akhirnya aku tinggal sendiri di mansion terkutuk milik Daisuke itu.

Saat itu aku duduk diam di kasurku sambil menatap rembulan malam yang amat silau purnamanya. Semua momen bersama Daisuke tiba-tiba muncul begitu saja, mulai dari kita pertama kali bertemu sampai saat momen dia berjalan menuju bandara dini hari.

Ku putuskan untuk pergi ke kamar Daisuke, entah apa tujuanku, hanya hati yang menggerakkan tubuh ini layaknya benang merah cinta yang muncul di setiap asmara. Dan ya, saat memasuki kamarnya aku seketika sadar kalau ini adalah cinta.

Rasanya senang, namun juga pahit. Menyesal karena tidak menyadarinya sejak awal. Namun, segera ku tepis rasa pahit itu, ku segera mengambil ponsel dan benar saja, dering telepon karena dari Daisuke terdengar oleh telingaku.

Aku angkat telepon itu, bulir air mata seketika keluar dari pelupuk mataku.

"Haru? Kau kenapa?"

"Lu...hiks"

"Aku? Kenapa?"

"Lu... tanggung jawab!"

"Ha?"

"Tanggung jawab udah bikin gue jatuh cinta sama lu!"

"Hmm baik. Besok aku akan pulang dan menanggung semuanya. Karena aku juga merasakan hal yang sama"

Telpon diputus sepihak, yah...dan mulai saat itulah kita sepakat untuk memulai rencana yang baru di kedepannya. Keluarga.
.
.
.
.

Arigatou sudah mau membaca sampai akhir ya sahabat ^^ selamat puasa, jangan banyak mendosa ^^

Familia Of Kambe/DaiHaru FKBU fanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang