Waterpark
Hari sabtu malam Minggu, hari yang paling disukai oleh Hysa karena dia bisa baca manga yaoi dan ngorok sampai pagi.
Tapi, semua rencananya berubah karena Haruka alias anak dolphin minta pergi ke Ancol buat liburan akhir pekan. Dan Haruka yang notabenya anak kesayangan papa Haru tentu saja langsung dikabulkan permintaannya.
.
"Lihat tuh mata Haruka udah kayak ada cahaya Illahi, terang banget," Tobio nunjuk-nunjuk brutal mata Haruka, sampai hampir kecolok.
Haru mendekati Haruka (:v) dan Kageyama.
"Itu Haruka lagi seneng, iya kan Haru?"
Haruka manggut-manggut menanggapi pertanyaan Hysa, yang ditanggapi hanya tersenyum.
Ritsuka diam sambil bingung menatap tas Megumi yang mengeluarkan suara
"Oh ya, kaka bawa apaan kok bunyi kresek-kresek? Karung? Atau pelampung?"
"Cuma jas hujan"
"Demi alek lu ngapain bawa itu?"
"Biar waterproof, males ganti baju"
"-________-"
Tobio mulai membuka suara lagi, "entar disana ada apa aja?"
"Ada kamar, cocok banget kalau lu tidur disitu"
"Kamar hotelnya?"
Ritsuka geleng-geleng
"Lah terus kamar apa?"
"Kamar mandi. Cocok banget lu tidur di lantainya, sama-sama dingin"
Tobio kesal
"Dasar si ecchi!"
"Gue Uecchi!"
Megumi mulai terganggu
"Berisik!"
Tobio membalas
"Anak kewan!"
Haru baper
"Terus papa apa Tobio?"
Hening
Masih hening
"Kok pada bisu?" Haru melongok dari kursi depan, menatap anak-anaknya yang tersunyi diam
"Gak anak ga bapak sama-sama kewan" ucapan Haru membuat Daisuke meliriknya
"Kamu kan bapak juga"
"Pa-"
..
.
.
.
Mobil mewah ditemukan masuk empang-
..
.
.
.
Canda empang :)
..
.
.
.
Waktu demi waktu akhirnya mereka sampai di kolam wahana yang mereka tuju. Di sana Haruka berlari dan hampir saja ia masuk kolam renang dengan jaketnya.
"Dolphin, jaketnya dilepas dulu" kata Haru sambil melepas jaket anaknya itu. Haru cuma manggut-manggut dan setelah pakaian luar tidak ada lagi di tubuhnya ia segera masuk ke dalam kolam dengan indahnya.
Haruka memang masih tergolong muda, tapi fisiknya sangat kuat jika sudah berurusan dengan renang. Ia bahkan lebih mahir dari anak-anak yang seusianya.
Haru menatap Haruka dengan senyuman kecil di bibirnya. Tobio yang berhasil melihatnya pun terkejut, ia terkejut melihat papanya yang galak itu bisa tersenyum setulus itu.
"Yo!"
Uenoyama muncul dengan gitar di tangannya. Haru yang melihatnya seketika merasa heran.
"Ngapain bawa gitar?"
"Buat dayung pelampung"
Tobio bergumam,
"Gue masih ga percaya dia Abang gue"
"Ha? Ngomong apa?"
"Gpp"
"Yang namanya gitar pasti buat main"
"Iya gue tau!"
"Kok ngegas?"
"Mulut gue"
Ritsuka dan Kageyama saling bertatapan, kedua kambe itu memperlihatkan mata mereka yang biru dan tajam. Saking tajamnya Haru sendiri bergidik ngeri melihatnya, pikirannya terngiang momen dimana Daisuke marah hanya karena Haru salah menaruh jasnya di tempat sampah.
Di pikiran Haru tempat sampah itu berbentuk seperti tempat baju kotor, karena bentuknya yang mewah tapi berbau.
"Kalian berdua!"
Haru, Ritsuka, dan Kageyama menoleh ke arah suara itu, ternyata itu adalah Hysa.
"Ada apa?"
"Kageyama kau kan suka voli? Disana ada kolam yang ada netnya. Mumpung ada yang main juga dan dia mirip temanmu"
"Teman?"
"Iya, yang rambutnya oren"
Seketika Kageyama langsung berlari dan dengan izin Yang Maha Kuasa,
Dia terpeleset
"Awas jatoh" -hysa-
"Telaaat!"
"Oh"
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Familia Of Kambe/DaiHaru FKBU fanfiction
FanfictionAsal usul dan kehidupan keluarga berparu yang hidupnya biasa-biasa aja tapi luar biasa di mata orang lain. Daisuke, Haru, Hysa, Kageyama, Haruka, Uenoyama, Megumi. √bahasa tidak baku dan campuran