Perasaanku padamu [KaiShin]

Bab 01

Shinichi.POV

Kota Beika, di mana Putri Suzuki tinggan dan menurutku tidak perlu dikatakan, dia tinggal di sebuah kastil.

Kali ini aku berada di rumah keluarga Kamine dengan beberapa penjaga di area tersebut untuk mencegah perampokan dan menangkap pencuri terkenal berpakaian putih.

Ini termasuk dengan komandan tak tergantikan dari kota terdekat Ekoda, Nakamori Ginzo.

Pria ini telah bersumpah untuk menangkap Kid tapi kamu lihat, bagaimana hal-hal berlanjut di sini.

Sekarang aku ingat kalau dia memiliki seorang putri yang mencoba memasuki pengawal kerajaan untuk mengikuti jejak Inspektur Nakamori. Aku pikir namanya adalah Aoko.

Perampokan itu akan terjadi dalam beberapa menit.

Apa alasan pencuri mengirim pesan surat?

Kenapa dia selalu berpakaian putih? Apalagi di malam hari, itu terlalu mencolok.

Dan mengapa dia mengembalikan permatanya? Apakah dia mencari sesuatu?

Di atas segalanya, yang terburuk dari semuanya adalah pencuri ini mengendalikan sihir dengan sempurna. Tidak banyak di kerajaan yang melakukannya.

Apakah dia belajar dari seseorang atau belajar sendiri?

Bagaimanapun, ini bukanlah waktu atau tempat utnuk memikirkannya, selalu akan ada waktu memikirkannya di masa depan.

Hitungan mundur dimulai.

10...........

9..........

8.........

7........

6.......

5......

4.....

3....

2...

1..

0.

Ledakan!

Kabut putih besar muncul di tengah ruangan di samping altar tempat permata itu berada. Ketika kabut menghilang, menunjukkan sosok Kid dengan senyumannya yang licik.

"KAITO KID!",Inspektur Nakamori berteriak. "AKU AKAN MENANGKAPMU HARI INI!"

Dia tertawa lembut dan berkata. "Saya tidak berpikir begitu, Inspektur, tetapi anda dapat mencoba."

Wajah Inspektur Nakamori langsung memerah, marah.

"SEMUA PENJAGA TANGKAP DIA!"

Mereka mulai berlari ke tengah ruangan, Kid tidak bergerak saat mereka mendekatinya. Baru kemudian aku mengerti.

"Jangan mendekat!",Aku berseru. Mencoba menghentikan mereka dari mendekati pencuri itu.

Sangat terlambat......

Kabut merah muda menyelimuti ruangan dan ketika itu menghilang semua penjaga ditutupi dengan zat merah muda yang sama, membuat mereka tertahan di lantai.

Memperhatikan Kid menghilang melalui pintu. Aku berlari untuk mencapainya, aku tidak perlu melihat altar untuk mengetahui bahwa permata bertatahkan safir sudah tidak ada lagi.

Aku mengikutinya ke area selatan rumah, atau mansion. Aku pergi ke taman besar di luar, sebuah tempat berdinding yang sangat besar yang memberikan privasi.

Aku memperlambat kecepatan dan memindai tempat itu, tetapi tidak dapat menemukan pencuri itu. Berhati-hati agar tidak jatuh ke dalam perangkapnya.

"Oh. Shin-chan, aku senang kamu datang~"