Chapter 2

381 56 15
                                    

Jaehyun menebar senyum ketika melihat kedua temannya yang kini sudah duduk manis di bangku mereka. Dengan semangat, ia pun duduk di bangkunya yang persis berada di depan June dan di samping Mingyu.

"Sepertinya moodmu sedang sangat bagus tuan," sindir June.

"Oh tentu saja. Kalian tahu? Kemarin aku bertemu dengan ibunya Rose dan beliau sangat baik. Dia bahkan memintaku untuk kembali belajar bersama Rose," pamer Jaehyun yang tak peduli dengan ekspresi cemburu kedua temannya.

"Dasar tukang pamer," cibir June.

"Aish menyebalkan. Aku harus berhasil mengajak Rose kencan hari ini," gumam Mingyu pelan. Namun June masih bisa mendengarnya.

"Yak, hari ini giliranku!" June berujar tak terima. Mingyu menjulurkan lidahnya tak peduli.

Tak lama kemudian sosok Rose muncul dari balik pintu kelasnya. June dan Mingyu langsung menyerbu gadis itu.

"Rose kau ada acara hari ini?" June berusaha mendorong Mingyu agar pergi menjauh.

"Rose bagaimana kalau pulang sekolah nanti kita jalan-jalan?" Mingyu berdiri di sisi lain Rose guna menghindari June.

"Yak!" bentak Rose yang tak tahan mendengar ocehan June dan Mingyu.

Kedua laki-laki itu terdiam, tapi tatapannya masih tertuju pada Rose yang kini malah melengos begitu saja. Dengan tampang kecewa, June dan Mingyu pun kembali ke bangkunya. Mungkin nanti mereka akan mencobanya lagi saat jam istirahat.

Sementara Jaehyun hanya tertawa melihat upaya kedua sahabatnya yang berujung kegagalan.

***

Selama jam pelajaran, June dan Mingyu tampaknya lebih asik memperhatikan Rose yang duduk di depan. Jaehyun yakin kalau mereka sama sekali tidak tahu apa yang sedang mereka pelajari saat itu. Dan pastinya pikiran mereka hanya dipenuhi oleh berbagai macam rencana untuk mengajak Rose berkencan.

Choi sooyoung songsaenim mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kelas. Lantas Jaehyun langsung kembali fokus dan pura-pura sibuk menuliskan soal yang ada di papan tulis ke dalam buku catatannya. Padahal Jaehyun sudah selesai menulis beberapa menit yang lalu.

June maupun Mingyu tampaknya tidak sadar kalau ada sepasang mata yang tengah memperhatikan mereka. Jaehyun ingin memberitahu Mingyu yang ada di sampingnya, tapi ia tidak berani menengok. Choi songsaenim terlalu menyeramkan baginya.

"Kim Mingyu, Koo Junhoe!" panggil Choi songsaenim sambil berkacak pinggang, tapi kedua mahluk yang baru saja di panggil itu tidak menengok sama sekali. Seolah panggilan Choi songsaenim barusan hanyalah angin lalu.

Pandangan semua orang kini terarah kepada mereka berdua. Rose menoleh ke belakang dan sontak membuat senyum June serta Mingyu langsung mengembang.

Mingyu membetulkan posisinya dan saat itulah pandangannya bertemu dengan mata elang milik gurunya. Ia meneguk ludah saat sadar kalau semua orang kini tengah menatapnya. Walaupun ia tidak tahu apa yang tengah terjadi, tapi ia yakin kalau dirinya sudah terlibat masalah.

Sementara June, tampaknya masih belum sadar. Ia bahkan melambaikan tangannya ke arah Rose sambil memasang senyum bodoh. Rose menggelengkan kepalanya pelan, ia kemudian membuat kode pada June agar sadar kalau Choi songsaenim tengah memperhatikannya.

Entah karena June memang bodoh atau bagaimana, ia sama sekali tidak bisa menangkap kode dari Rose.

Merasa diabaikan, akhirnya tanpa ragu Choi songsaenim menggebrak meja dengan keras. Membuat semua orang terlonjak kaget, termasuk June. Kedua mata June mengerjap kaget saat melihat tatapan tajam dari gurunya.

Tender Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang