Chapter 4

256 42 24
                                    

Jaehyun dan Mingyu melongo tak percaya setelah mendengarkan cerita June. Keduanya lantas menggerutu dalam hati.

Ketika Mingyu dan Jaehyun tengah panik karena tak menemukan Rose dimana pun, June ternyata sedang asik berduaan dengannya. Curi-curi kesempatan untuk memeluk dan menggendong Rose pula.

Satu jam yang lalu, June mengabari Mingyu dan Jaehyun kalau ia sudah mengantar Rose pulang ke rumahnya. Tentu saja kedua laki-laki itu terkejut, dan bertanya-tanya apa yang telah terjadi sehingga June bisa pulang bersama Rose.

Oleh karena rasa keingintahuan Jaehyun dan Mingyu sangat tinggi, akhirnya mereka memutuskan untuk menginap di rumah June untuk mengintrogasinya. Kebetulan besok juga hari libur.

Sesampainya di rumah June, laki-laki itu langsung menyerbu kedua temannya dengan cerita yang membuat mereka kesal seketika.

"Aku tidak tahu kalau Jiho menyukai Mingyu," ujar Jaehyun. June pun mengatakan yang sama. Ia tidak menyangka gadis secantik Jiho menyukai laki-laki seperti Mingyu.

Hey memangnya Mingyu laki-laki seperti apa?

"Bagaimana kalau kau terima saja Jiho? Toh dia juga cantik kok," ujar June berusaha mempengaruhi kawannya.

Jika Mingyu memutuskan untuk lebih memilih Jiho, maka saingan untuk mendapatkan Rose akan semakin berkurang. June hanya tinggal menyingkirkan Jaehyun saja.

"Yang aku sukai itu Rose, bukan Jiho!" Mingyu menjawab sewot.

"Tapi kau harus berbicara dengan Jiho. Aku takut dia dan temannya itu akan menyakiti Rose lagi," kata Jaehyun yang langsung mendapat dukungan dari June dengan anggukan cepat.

"Apa?! Maksud kalian aku harus menolaknya?"

"Kenapa? Bukankah kau tidak ingin menerimanya?" Jaehyun mengernyit heran.

"Memang, tapi apa tidak terlalu keterlaluan kalau aku harus menolaknya langsung seperti itu?"

"Daripada nanti dia mengganggu Rose lagi!"

Mingyu tampak berpikir. Yang dikatakan June barusan memang benar, tapi ia tidak enak hati pada Jiho. Bayangkan kalau kau ditolak oleh orang yang kau sukai bahkan sebelum kau mengutarakannya? Mingyu tidak bisa membayangkan seperti apa sakitnya.

"Lupakan dulu soal Jiho dan temannya itu. Sekarang aku ingin kalian membantuku!" June dan Jaehyun saling pandang dengan kening yang mengerut.

"Kalian sudah pernah berduaan dengan Rose. Ya walaupun aku tidak yakin itu termasuk ke dalam kencan atau tidak, tapi tetap saja. Intinya kalian sudah punya waktu berdua dengan Rose jadi sekarang aku mau kalian membantuku!"

"Membantu apa?" tanya June.

"Membujuk Rose untuk berkencan denganku."

"Apa?!"

"Kau tidak mau membantu temanmu, June?"

"Ehmm aku punya ide!" seru Jaehyun membuat June dan Mingyu serentak menoleh ke arahnya.

"Ide untuk membantuku berkencan dengan Rose?"

"Bukan, tapi ide tentang hubungan kita dengan Rose."

"Apa maksudmu?" tanya June dengan raut wajah bingung.

"Bagaimana kalau sekarang kita bantu saja dulu Mingyu agar bisa berkencan dengan Rose. Lalu setelah itu, kita tanyakan sendiri pada Rose siapa yang akan dia pilih diantara kita. Dengan begitu kita bisa mengakhiri persaingan kita yang tiada akhir ini."

"Ehmm aku setuju!" ujar Mingyu setelah berpikir cukup lama.

"Tapi kalian harus janji! siapapun yang akan dipilih Rose nanti, kalian harus menerimanya dengan ikhlas!" ujar June menegaskan.

Tender Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang