Sambil berbagi dan menyantap odeng yang masih hangat, Jimin dan Lisa saling memberikan kode melalui kedipan mata. Seakan ingin mengatakan bahwa salah satu dari mereka harus cepat berbicara.
"Hei, bagaimana dengan hukumannya? Apa nggak jadi?" Jimin sudah bertanya hal seperti ini atau yang mirip untuk yang ketiga kalinya namun sampai sekarang belum dapat jawaban.
"Aku sih nggak masalah kalau dibatalkan."
"Aku akan memberitahukannya setelah kita selesai bersenang-senang hari ini." Mingyu menjawab yang terkesan acuh tak acuh. "Bagaimana dengan Jeongguk dan Taehyung?"
Hampir satu jam mereka membiarkan Jeongguk dan Taehyung untuk jalan-jalan berdua. Padahal rencananya, selama di tempat ini mereka akan membiarkan keduanya bersama sampai mereka memutuskan untuk pulang. Tapi beberapa menit yang lalu Taehyung menelpon dan bertanya mengenai lokasi mereka.
Saat itu, Jimin bahkan sempat berbohong agar Taehyung dan Jeongguk tak datang dengan mengatakan berbagai alasan seperti aku juga terpisah dengan yang lain jadi bersenang-senang saja atau lokasi kita mungkin sangat jauh, kau akan kelelahan kalau kemari. Namun Taehyung tetap memaksa harus bersama atau dia akan marah dan tak ingin bicara pada Jimin juga Lisa untuk beberapa hari ke depan. Akhirnya, dia menyerah dan memberitahu di mana lokasinya yang memang berada di tengah-tengah festival yang berarti dia tak benar-benar berbohong pada Taehyung.
"Mungkin akan sampai sebentar lagi."
Lantas mereka membicarakan mengenai apa yang akan dilakukan setelah semua berkumpul. Sesuai kesepakatan mereka akan mengikuti rencana yang sudah dibuat oleh Jaehyun. Mereka akan bersenang-senang dan mencoba berbagai macam wahana atau makanan yang tersedia di tempat ini. Intinya sambil menyelam, mereka juga akan bersenang-bersenang bersama.
"Oh, mereka datang!"
"Bro..." Eunwoo menyikut lengan Jeongguk dan berbisik, "bukankah kau melewatkan kesempatan?"
"Kau bicara apa?"
"Nevermind. Hm, tapi entah kenapa aku yakin kalau kau mengerti."
Daripada menjawab secara verbal, Jeongguk menatap intens pada punggung Taehyung yang berjalan di baris paling depan dengan diapit Lisa dan Jimin. Mungkin perkataan Eunwoo ada benarnya bahwa Jeongguk sedikitnya tahu apa yang sedang terjadi mempertimbangkan kejadian sejak di pc room. Lalu jika tebakannya benar, ke depannya dia akan lebih sering bersama Taehyung. Hanya dengan Taehyung. Seakan itu disengaja dan sudah direncanakan. Tapi kenapa? Itu yang masih dia tidak mengerti.
Namun tidak ada yang bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya. Selama berada dalam arahan Jaehyun, semua seakan berbaur satu sama lain secara alamiah tidak terkecuali Jeongguk. Awalnya dia terlihat canggung dan kaku apalagi dengan candaan yang dilontarkan oleh Jimin dan Lisa, namun perlahan dia bisa menyesuaikan meskipun tak seberisik yang lain, tentu saja. Setidaknya mereka menikmati waktu kebersamaan mereka.
"Aku nggak tau kalau kita bermain di sini sampai selarut ini. Kita harus pulang sekarang atau bisa ketinggalan kereta terakhir."
"Ah, aku nggak ingin pulang! Bukankah masih ada waktu?" Lisa berteriak setelah mendengar perkataan Jaehyun seraya memeluk erat lengan Taehyung. "Aku masih ingin bermain dengan Taehyung~"
"Kalau kau pulang selepas tengah malam, aku dan Taehyung yang akan kena omelan kakakmu, bodoh!" Jimin menyeret Lisa secara paksa untuk terus berjalan mengikuti yang lain. "Lagipula kita masih harus mendengarkan tentang hukuman dari permainan hari ini."
"Oh, oh!" Kedua mata Lisa melebar dengan binar cerah dan penuh semangat membuatnya menarik Jimin sebagai gantinya. "Ayo, aku juga ngga sabar tentang itu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pink Blossom || KookV ✓
Fanfiction[COMPLETE] . [School Life AU] Aku pun penasaran. Kira-kira sejak kapan? . . . "Wah, Jeongguk, bahkan kau nggak memberitahu kami kalau kau dekat dengannya?" Eunwoo menatapku dengan penasaran. Namun nada bicaranya benar-benar menjengkelkan. "Omong kos...